Ekologi Socio-Cultural

Seperti ekologi Neo-ortodox, dimana ilmuwan ekologi sosial budaya (Socio-Cultural Ecologist) berbagi teori berdasarkan pada kritik Chicago School (Theodoreson, 1961), dimana ekologi social budaya menekankan pada norma budaya dlm memilih tingkah laris manusia. Budaya dlm hal ini ialah sejumlah pengetahuan mengenai tingkah laris yg dipelajari, yg bisa atau tak bisa dihubungkan dgn penggunaan ekonomi lahan & sumber daya langkah.
Pada lazimnya ilmuwan ekologi sosial budaya beropini bahwa insan dlm berinteraksi dgn yg lain & lingkungannya, menciptakandan memodifikasi kebudayaan. Elemen-bagian budaya termasuk nilai-nilai keyakinan & norma-norma yg mendominasi pikiran & interaksi. Lebih jauh lagi sangat penting dimengerti bahwa budaya & kebudayaan eksis dr waktu ke waktu & disalurkan dr generasi ke generasi.
Menarik tatkala studi ilmuwan ekologi sosial budaya yakni analisis penggunaan tanah di Boston oleh Walter Frey”s & observasi pada masyarakat Norwegia, dimana usaha dlm memilih kenapa beberapa area diperkotaan cenderung menolak tekanan ekonomi & kurang stabil Tetapi kondisi yg ada di kota tersebut dengan-cara geografis & rendahnya kepadatan penduduk tercermin pada Budaya Norwegia, dimana menjunjung tinggi keterbukaan & menyayangi lingkungan. Aspek tradisional dr kebudayaan Norwegia tak dengan-cara langsung terhubung dgn kondisi terkini dr kompetisi ekonomi.
  5 Perbedaan Integrasi Sosial Dan Integrasi Asosiasi yang Harus Diketahui