Ekonomi Budaya & Agama Tionghoa Hokkien – Khek Hulu (Dayak) – Batak 2008 – 17

Membahas berbagai budaya & agama penduduk Pontianak, tak lepas dr hulu – hilir & Jakarta. Hal ini berlawanan pada kelas sosial yg dipraktekkan dlm hal ini. Tatkala dikenali bagaimana mereka hidup & berprilaku & aspek kepentingan ekonomi pada tanah Dayak, pada metode agama yg mereka terapkan.

Secara agama, bagaimana mereka hidup dgn kepentingan ekonomi politik, & budaya mereka pada kehidupan agama yg diterapkan dengan-cara jujur & tidaknya, kepada perdagangan, agama & budaya.

Tetapi hal ini dapat diterangkan banyak sekali persoalan penduduk Tionghoa, terutama tatkala mereka lebih bahagia berkata kotor kepada orang renta mereka (jan – genetik Bong, tertua) menerangkan dlm hal ini RT 003 kriminal untuk bertahan hidup.

Temuan dlm hal ini berada pada kondisi sosial & budaya di penduduk , yg hendak mereka terapkan dr hasil lingkungan penduduk Tionghoa Pontianak, dlm hal ini telah di ketahui baik dgn berbagai kondisi budaya, ekonomi mereka terhadap asimilasi budaya mereka sampai ketika ini.

Berbagai hal terkait itu juga, ditemui contoh untuk masuk dlm tata cara keluarga, dr aneka macam hal terkait dgn dilema ekonomi, budaya & agama yg yang sampai dikala ini dimengerti pada penduduk Batak Sihombing, pada tata cara pendidikan.

Pola kehidupan sosial, dgn latar belakang pendidikan & hasil yg diperoleh dgn baik tampak menciptakan berbagai pertentangan sosial, & kebiadaban mereka dr hasil ekonomi, & mata pencaharian dr perompak kapal – dokter – & dosen dr hasil pelanggaran hukum UU yg dihasilkan,(Tionghoa – Lai), & kredibilitas mereka supaya mampu ditanggung jawabkan, di pengadilan Negeri 2019 – 21 Pontianak.

  Budaya Batak, Jawa Atau Tionghoa Biadab Pada Masa Kolonial - Revolusi Mental Di Kalimantan 1998 - 2001

Pada metode aturan (Indonesia), kedokteran, & pendidikan dr hasil sampah – sampah yg dihasilkan pada masa pemerintahan 2000 – 2017 di Pontianak – Kalimantan Barat, dgn baik, mampu ditemui dgn adanya kebiadaban orang Tionghoa – Batak Sihombing, & berlindung dibalik tembok gereja MRPD Pancasila – pendidikan katolik, KAP Jawa – Batak – Dayak. 

Hasil sampah yg dimasak di tengah penduduk & daerah, sebagai perompak kapal – politik seksualitas yg diterapkan pada aspek mata pencaharian mirip, perawat, & guru, birokrasi (siregar), dokter biasa , obat-obatan (Untan, Pontianak) hasil seksualitas ekonomi Jakarta – Pontianak (peler – pepek / pedang Rumah Tangga) dengan-cara medis, patokan yg rendah dengan-cara lokal.