Dalam pembahasan mengenai permintaan & penawaran, maka salah satu pembahasan penting adalah mengenai elastisitas. Konsep dr elastisitas merupakan respon dr suatu variabel terhadap variabel lainnya.
Elastisitas sangat penting dipelajari untuk mengetahui kondisi permintaan & penawaran yg terjadi sehari-hari. Terdapat beberapa keadaan yg memungkinkan suatu kondisi permintaan & penawaran bisa terjadi.
Daftar Isi Artikel
Definisi Elastisitas
Elastisitas merupakan derajat kepekaan dr keadaan ekonomi terhadap keadaan ekonomi lainnya. Elastisitas pula dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan terhadap perubahan kuantitas barang yg diakibatkan dr adanya perubahan faktor lainnya.
Derajat kepekaan bisa diukur menggunakan ukuran berupa rasio persentase perubahan kuantitas barang. Baik barang yg diminta pasar maupun ditawarkan, dilihat dr persentase perubahan faktor lain yg mengakibatkan kuantitas barang berubah.
Penyebab dr perubahan kuantitas barang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu harga barang itu sendiri, harga barang lainnya, & pendapatan atau income. Rumus elastisitas memerlukan fungsi permintaan & fungsi penawaran.
Elastisitas Permintaan
1. Pengertian Elastisitas Permintaan
Elastis permintaan (Ed) merupakan derajat kepekaan yg diakibatkan perubahan dr harga barang & membuat perubahan pada kuantitas barang yg diminta. Elastisitas permintaan dapat diukur menggunakan tingkat koefisien elastisitas.
Elastisitas permintaan dapat diartikan sebagai perbandingan dr persentase perubahan kuantitas barang yg diminta dgn persentase perubahan harga barang tersebut.
2. Contoh Perhitungan Koefisien Elastisitas Permintaan
Rumus untuk menghitung koefisien elastisitas permintaan, yaitu:
Keterangan:
Ed = koefisien elastisitas permintaan
∆P = perubahan harga
∆Q = perubahan jumlah permintaan
Q = jumlah permintaan awal
P = harga awal
Hasil koefisien elastisitas yg didapatkan dr perhitungan tersebut akan bernilai negatif. Hal ini dikarenakan harga & jumlah barang yg diminta berbanding terbalik atau mengalami arah yg berbalik.
Penurunan harga akan menaikan permintaan atau kenaikan harga akan menyebabkan penurunan permintaan. Tetapi, dlm menghitung koefisien elastisitas biasanya tanda negatif akan diabaikan.
Ketika melakukan perhitungan koefisien elastisitas permintaan terdapat beberapa kemungkinan yg bisa terjadi, yaitu:
a. Permintaan Elastis (Ed > 1)
Permintaan dgn nilai koefisien elastisitas lebih dr satu memiliki sifat elastis. Hal ini menunjukkan bahwa persentase perubahan harga lebih kecil dibandingkan persentase perubahan kuantitas yg diminta.
Bisa dikatakan bahwa ada perubahan jumlah barang yg diminta dgn jumlah yg lebih besar apabila terjadi sedikit perubahan harga. Contoh kasus untuk perhitungan permintaan elastis, yaitu:
Toko Tas Merdeka sedang melakukan cuci gudang untuk semua jenis tas, mulai dr tas sekolah sampai tas kerja. Harga tas sekolah yg awalnya Rp100.000,00 turun menjadi Rp80.000,00.
Akibat dr penurunan harga, jumlah permintaan terhadap tas sekolah meningkat dr 1.000 menjadi 3.000. Berapa koefisien elastisitas?
= -10
Nilai negatif yg diperoleh dapat diabaikan dlm perhitungan koefisien elastisitas. Koefisien elastisitas yg didapatkan adalah Ed > 1. Nilai koefisien permintaan tas sekolah adalah 10.
Artinya, perubahan harga sebesar 1% akan mengakibatkan perubahan terhadap permintaan sebesar 10%.
b. Permintaan Inelastis (Ed < 1)
Permintaan dgn angka koefisien kurang dr satu memiliki sifat yg inelastis. Hal ini dapat diartikan persentase perubahan harga lebih besar daripada persentase perubahan kuantitas yg diminta.
Dalam penjelasan lain perubahan yg besar pada harga tak diikuti dgn adanya perubahan, yg berarti pada kuantitas barang yg diminta. Contoh kasus untuk perhitungan permintaan inelastis, yaitu:
Di suatu pasar, harga lemon lokal mengalami kenaikan dr harga Rp10.000,00 per kg menjadi Rp12.000,00 per kg. Kenaikan harga tersebut menyebabkan permintaan terhadap lemon lokal menurun dr 500 kg menjadi 450 kg. Berapa koefisien elastisitas?
= -0,5
Nilai koefisien yg diperoleh kurang dr satu atau Ed < 1.
c. Permintaan Elastis Uniter (Ed = 1)
Permintaan dgn angka koefisien elastis sama dgn satu maka permintaan tersebut permintaan elastis uniter. Persentase perubahan harga akan sama dgn persentase perubahan kuantitas yg diminta. Berikut contoh kasus perhitungan permintaan elastis uniter:
Harga sebuah kamera dr awalnya Rp800.000,00 turun menjadi Rp720.000,00. Hal ini membuat permintaan kamera naik menjadi 11.000 buah dr awalnya berjumlah 10.000. Berapa perhitungan koefisien elastisitas?
= -1
Nilai koefisien elastisitas yg didapatkan sama dgn satu atau Ed = 1.
d. Permintaan Inelastis Sempurna (Ed = 0)
Permintaan dgn angka koefisien sama dgn nol atau Ed = 0, maka permintaan tersebut bersifat inelastis sempurna. Berikut contoh kasus untuk perhitungan permintaan inelastis sempurna, yaitu:
Terjadi perubahan harga setiap minggu di pasar Kota X dr sekitar Rp5.000,00 sampai Rp7.000,00. Tetapi, permintaan selalu sama yaitu 1 ton setiap minggu. Berapa koefisien elastisitasnya?
Nilai koefisien elastisitas yg diperoleh adalah sama dgn nol atau Ed=0.
e. Permintaan Elastis Sempurna (Ed = )
Permintaan dgn nilai angka koefisien elastis sama dgn tak terhingga atau Ed = akan memiliki sifat elastis sempurna. Permintaan dapat mencapai jumlah yg tak terhingga, walaupun harga barang tetap.
Berikut contoh perhitungan untuk permintaan elastisitas sempurna, yaitu:
Nilai koefisien elastisitas yg didapatkan adalah tak terhingga atau Ed= .
Elastisitas Penawaran
1. Pengertian Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran digunakan untuk mengukur derajat kepekaan atau perubahan terhadap penawaran yg diakibatkan oleh perubahan harga.
2. Contoh Perhitungan Koefisien Elastisitas Penawaran
Rumus yg digunakan untuk menghitung koefisien elastisitas penawaran tak berbeda dgn rumus koefisien elastisitas penawaran. Berikut rumus elastisitas penawaran untuk mengetahui koefisien:
Keterangan:
Es = koefisien elastisitas penawaran
∆P = perubahan harga
∆Q = perubahan jumlah penawaran
Q = jumlah penawaran awal
P = harga awal
Dalam melakukan perhitungan koefisien elastisitas penawaran terdapat beberapa kemungkinan yg bisa terjadi, yaitu:
a. Penawaran Elastis (Es > 1)
Penawaran dgn nilai koefisien lebih dr satu atau Es > 1 akan bersifat elastis. Hal ini dapat diartikan bahwa persentase perubahan penawaran lebih besar dibandingkan dgn persentase penambahan harga.
Berikut contoh kasus untuk perhitungan penawaran elastis, yaitu:
Toko Tas Aldebaran mengalami kenaikan harga untuk jenis tas sekolah. Harga tas sekolah yg awalnya Rp80.000,00 naik menjadi Rp100.000,00. Akibat dr kenaikan harga, jumlah penawaran terhadap tas sekolah naik dr 1.000 menjadi 3.000. Berapa koefisien elastisitas?
= 8
Nilai koefisien yg dihasilkan lebih dr satu atau Es > 1.
b. Penawaran Inelastis (Es<1)
Penawaran dgn nilai koefisien elastisitas kurang dr satu atau Es < 1 akan memiliki sifat inelastis. Hal ini dapat diartikan bahwa persentase perubahan harga lebih besar dibandingkan persentase perubahan kuantitas yg ditawarkan.
Sehingga, saat terjadi perubahan harga dlm jumlah yg cukup besar tak diikuti dgn perubahan yg berarti untuk kuantitas yg ditawarkan. Berikut contoh kasus untuk perhitungan penawaran inelastis, yaitu:
Di suatu pasar, harga jeruk lokal mengalami kenaikan dr harga Rp10.000,00 per kg menjadi Rp12.000,00 per kg. Kenaikan harga tersebut menyebabkan penawaran terhadap jeruk lokal meningkat dr 450 kg menjadi 500 kg. Berapa koefisien elastisitas?
= 0,55
Nilai koefisien elastisitas yg didapatkan kurang dr 1 atau Es < 1.
c. Penawaran Elastis Uniter (Es = 1)
Penawaran dgn nilai koefisien elastisitas sama dgn satu atau Es = 1 akan bersifat elastis uniter. Hal ini berarti bahwa persentase perubahan penawaran sama dgn perubahan harga. Berikut merupakan contoh kasus untuk perhitungan penawaran elastis uniter, yaitu:
Harga sebuah baju dr awalnya Rp200.000,00 naik menjadi Rp220.000,00. Hal ini membuat penawaran sepatu naik dr 100.000 pasang menjadi 110.000 pasang. Berapa perhitungan koefisien elastisitas?
= 1
Nilai koefisien elastisitas yg diperoleh sama dgn satu atau Es = 1.
d. Penawaran Inelastis Sempurna (Es = 0)
Penawaran dgn nilai angka koefisien sama dgn nol atau Es = 0, maka memiliki sifat inelastis sempurna. Hal ini berarti bahwa perubahan harga dlm jumlah yg besar tak akan mempengaruhi jumlah penawaran sama sekali.
Dalam penjelasan lain, jumlah barang yg ditawarkan memiliki nilai yg selalu tetap pada tingkatan harga yg berubah atau berapapun. Berikut perhitungan untuk penawaran inelastis sempurna, yaitu:
Nilai koefisien elastisitas yg didapatkan sama dgn nol atau Es = 0.
e. Penawaran Elastisitas Sempurna (Es = )
Penawaran dgn nilai koefisien elastisitas sama dgn tak terhingga akan memiliki sifat elastisitas sempurna. Hal ini berarti bahwa perubahan harga dlm jumlah yg cenderung kecil akan menyebabkan pengaruh jumlah penawaran yg besar.
Berikut perhitungan untuk penawaran elastis sempurna, yaitu:
Nilai koefisien elastisitas yg didapatkan sama dgn tak terhingga atau Es =
Elastisitas sangat penting dipelajari untuk mengetahui keadaan dr suatu gejala ekonomi yg terjadi berhubungan dgn permintaan & penawaran suatu produk. Banyak faktor yg bisa mempengaruhi permintaan maupun penawaran meningkat atau menurun.