Pada masa revolusi mempertahankan kemerdekaan serta masa pengesahan kedaulatan tentunya terjadi pergolokan yg tinggi terhadap system ekonomi. Para andal memperkirakan dlm anutan yg terkadang diwarnai kritik kepada pembangunan yg ingin dicapai.
Pada masa itu, terlalu banyak golongan politik yg mengarah pada persepsi berbeda dgn tahap-tahap pembangunan. Setidaknya terdapat beberapa kelompok elite dgn orientasi pedoman berbeda. Meskipun dimengerti bahwa terdapat golongan penghimpun solidaritas yg berorientasi revolusi.
Misalkan kalangan pertama berpendapat bahwa masa liberal masih dlm tahap revolusi yg belum final. Sebaliknya, golongan kedua berpandangan bahwa pada masa itu sebaiknya sudah selesai & memasuki tahap pembangunan, utamanya pembangunan ekonomi.
Kemudian, golongan pertama berpadangan bahwa pembangunan ekonomi belum mungkin dijalankan sebelum melaksanakan penjebolan terhadap sisa-sisa bangunan feodalisme & imperalisme. Sehingga, kelompok tersebut berpendapat proses pembangunan & penggangu stabilitas politik.
Hal tersebut, begitu berlainan sehingga kerap dianggap kelompok kontra revolusi. Meskipun demikian, kalau memahami persepsi tersendiri yg memiliki persepsi pengertian revolusi dengan-cara harfiah, dimana ada kondisi yg membangun kembali dgn memaknai revolusi yg dengan-cara mendadak kepada aneka macam hal yg terjadi.