Esai

Pengertian Esai

Esai yaitu tulisan yg menggambarkan opini penulis wacana subjek tertentu yg dicoba untuk dinilainya (Dalman, 2011). Esai merupakan karangan atau bentuk tulisan lebih dr satu paragraf. Esai menyampaikan insiden yg terjadi di penduduk atau lingkungan, berbentukfakta atau pengalaman. Esai pula berisi pendapat atau persepsi penulis tentang hal yg dibicarakan, sehingga bersifat argumentasi & subjektif (Wijayanti dkk, 2012).

Esai merupakan salah satu karya tulis ilmiah, yaitu hasil rangkaian fakta berupa hasil pemikiran, pemikiran peristiwa, gejala, & pendapat. Esai disusun dengan-cara sistematis, setiap langkah direncanakan dengan-cara terkendali, konseptual, & prosedural.

Lihat pula materi Sosiologiku.com lainnya:

Teks Deskripsi

Paragraf Deduktif & Induktif

Struktur Esai

Struktur Esai terdiri atas tiga cuilan, yaitu pendahuluan, isi, & epilog.

1. Pendahuluan

Bagian ini berisi pernyataan biasa tetang topik yg akan dibahas & latar belakang. Topik yaitu pokok obrolan.  Syarat dlm pemilihan topik di antaranya menarik perhatian penulis, dikenali & dikuasai oleh penulis, cukup sempit & terbatas, serta tak terlalu baru atau kontroversial.

Pendahuluan pula terdiri atas beberapa kalimat atau pernyataan lazim & kalimat tesis atau ide pokok esai. Tesis & topik bukanlah judul. Jika topik & tesis dirumuskan di awal proses penulisan, sebaliknya perumusan judul dilaksanakan sehabis seluruh karangan selesai. Setelah topik dirumuskan, penulis dapat dgn mudah menyusun kerangka goresan pena dgn kalimat tesis.

Kerangka goresan pena yakni suatu rencana kerja yg memuat garis besar suatu goresan pena yg akan digarap. Kerangka goresan pena bemanfaat selaku alat kendali dlm menulis, yaitu mengarahkan penulis untuk memilih data yg sesuai dgn tujuan penulisan. Manfaat lain kerangka tulisan ialah

  • tulisan mampu disusun dengan-cara terencana,
  • tulisan tak mengalami pengulangan, data, kasus, atau rujukan dapat dgn gampang dicari, dan
  • memudahkan pembaca dlm menyaksikan wujud, pemikiran , struktur, serta nilai lazim goresan pena tersebut.

2. Paragraf isi

Bagian isi berisi uraian pernyataan yg disampaikan pada paragraf pendahuluan. Paragraf isi pula membahas topik atau subtopik yg sudah dinyatakan dlm tesis. Teknik penulisan paragraf isi di antaranya:

  • menawarkan pola atau gambaran,
  • menguraikan dengan-cara kronologis suatu kejadian,
  • mendefinisikan perumpamaan yg berhubungan,
  • membandingkan atau mengontraskan,
  • menganalisis atau mencari alasannya adalah akibat,
  • menguraikan akhir atau konsekuensi,
  • menerapkan bagaimana cara kerja atau fungsi, dan
  • melukiskan fisik atau watak orang, kawasan, barang, atau tindakan yg dibicarakan.

3. Paragraf epilog

Paragraf ini berisi simpulan atau ringkasan dr hal-hal penting yg telah dikemukakan. Unsur belahan penutup esai yakni kesimpulan, nasehat, & daftar pustaka atau referensi. Hal yg perlu diamati dlm menulis kesimpulan yakni:

  • jangan mengulang uraian yg terdapat di belahan hasil analisis
  • jangan memasukkan hal-hal gres yg membutuhkan ulasan lebih lanjut
  • jangan memasukkan penggalan dr kerangka teori.

Cara membuat Esai

Ada beberapa hal yg perlu diamati dlm menulis esai, yakni selaku berikut.

  • Menyeleksi pemikiran & menulis pengantar (kalimat topik).

    Setelah mengumpulkan gagasan atau fakta, ananda perlu mempertimbangkan bagaimana mengaitkan ide atau fakta tersebut dgn topik. Jika ananda sudah memutuskan ide utama, tulislah kalimat pengantar yg dapat mempresentasaikan gagasan tersebut dgn terperinci & mempesona. Paragraf tersebut harus memuat pernyataan dua serpihan yakni pernyataan biasa & penyataan tesis.

    • Pernyataan umum merupakan perkenalan akan topik esai & menyertakan lata belakang informasi perihal topik tersebut.
    • Pernyataan tesis merupakan pemikiran pengontrol yg memuat inti topik yg akan dibahas.

  • Setiap paragraf harus fokus pada kalimat topik & memiliki transisi logis yg memungkinkan pembaca mengerti hubungan antarkalimat.
  • Uraikan alasan & acuan yg spesifik & positif supaya mampu meyakinkan.
  • Jika paragraf pendukung sudah dilengkapi, tentukan bagaimana kesimpulannya.

Langkah yg dapat dikerjakan dlm menyusun esai yakni selaku berikut.

  1. Menentukan topik & melakukan penelitian mengenai topik yg dipilih.
  2. Membuat kerangka tulisan sebagai gambaran keseluruhan esai.
  3. Mencari & mencatat referensi yg berkaitan dgn topik.
  4. Menyusun ilham & menulis esai.
  5. Menulis kesimpulan menurut isi esai.
  6. Membaca ulang & memperbaiki apabila dirasa ada yg kurang tepat.
  7. Menyusun referensi yg digunakan.

Contoh Esai

Kesenian Tradisi Sumatera Barat

contoh esai tentang kesenian

Sumber gambar: wikipedia.org

Mayoritas penduduk Sumatera Barat yaitu suku bangsa Minangkabau, yg terdiri atas delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Tanah Datar, Agam, Lima Puluh Kota, Solok, Sawah Lunto/Sijunjung, Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Pasaman. Dari setiap tempat tersebut memiliki kebudayaan & kesenian yg bermacam-macam. Kekayaan budaya Sumatera Barat tersebut mencakup tarian tradisional, masakan khas, alat musik tradisional, rumah akhlak, pakaian akhlak, keragaman suku, perayaan etika, lagu tradisional, permainan rakyat & sebagainya.

Tari rakyat yakni seni tari yg lahir & meningkat di tengah rakyat, bersifat sederhana, spontan, & bersahabat serta gampang beradaptasi dgn situasi & kondisi masyarakat. Pertumbuhan seni Minangkabau merupakan potongan dr permainan rakyat yg lahir di waktu senggang karena duduak bapamainan, tegak bapatintang. Oleh karena itu, fungsi tari pada permulaannya yakni selaku perintang hati atau sebagai hiburan. Namun, sesuai dgn perkembangannya, di antara tari itu ada yg menggambarkan penghormatan pada tamu seperti tari gelombang, tari tan bentan yg menggambarkan kepahlawanan putra minang di zaman lampau, & tari bajing jenjang yg berisikan fatwa wacana moral tingkah laris, maka tari di Minangkabau bukan cuma berfungsi selaku hiburan, tetapi pula sosial & komunikatif.

Tari tradisonal telah berkembang sesuai dgn keperluan & kepribadian masyarakatnya. Dahulu tari-tarian ini cuma dipakai untuk suatu ritual penting dlm penduduk akan namun ketika ini tarian tersebut menjadi sebuah performa di setiap acara, baik itu akad nikah, perayaan adat, sunatan, & lain sebagainya. Tari-tari tersebut pula diajarkan di sekolah-sekolah atau komunitas biar tetap dilestarikan oleh bawah umur selaku penerus.

Kemudian, seni teater di Minangkabau atau randai pada perkembangannya merupakan suatu bentuk seni perpaduan antara banyak sekali jenis kesenian rakyat yg ada di Minangkabau. Di dalamnya terdapat unsur sastra, tari, pencak silat, dendang, & drama bahkan pula lawakan. Randai dilaksanakan da­lam bentuk teater arena. Randai dijalankan dgn membentuk bundar, lalu melangkah kecil-kecil dengan-cara perlahan, sambil menyampaikan kisah lewat nyanyian dengan-cara bergantian. Cerita randai bia­sanya diambil dr kenyataan hidup di tengah masyarakat. Fungsinya selaku seni per­tunjukan untuk hiburan; sebagai penyampai pesan, pesan yang tersirat, & pendidikan. Semua gerakan randai ditun­tun oleh arahan salah seorang di antaranya, disebut janang.

Tari-tarian & randai merupakan kesenian tradisi Sumatera Barat yg sangat khas. Kesenian tersebut merupakan kesenian rakyat atau tumbuh di dlm masyarakat dgn tujuan sebagai hiburan & mendidik. Kehadiran tari-tarian & randai dlm upacara-upacara & pesta rakyat selain mempererat rasa ketradisian pula memberi kesempurnaan terhadap akhlak istiadat Minangkabau itu sendiri. Kuat & lemahnya forum budbahasa Minangkabau memastikan bangkit & tenggelamnya kesenian tersebut.

Saat ini, sudah sungguh jarang didapatkan adanya tampilan tari-tarian & randai dlm suatu acara, salah satu penyebabnya adalah kurangnya sumber daya. Tari-tarian & randai menjadi hal yg aneh bagi perjaka-pemudi Minangkabau, hal ini lantaran berge­sernya orientasi kesenian atau kegemaran dr generasi tersebut. Oleh sebab itu, kesenian ini harus dilestarikan kembali & dikenalkan pada seluruh penduduk di Indonesia & luar, bahwa Sumatera Barat memiliki suatu kesenian yg sungguh menarik.

Referensi:

Samah, Arby dkk.1983.Tari Rakyat Daerah Minangkabau; & kaitannya dgn aneka macam    jenis kesenian tradisional lainnya di Sumatera Barat. Padang: Poyek Perkembangan        Kesenian Sumatera Barat

Artikel: Esai – Pengertian, Struktur, Cara Membuat, & Contoh

Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum.

Alumni Sastra Indonesia FIB UI

Materi Sosiologiku.com yang lain:

  Berikan Ulasan Bebas Tentang Pidato Severn Suzuki Ini Menurutmu ! Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Halaman 44