Dalam postingan ini kita akan membahas materi yg berkaitan dgn faktor-aspek pembentuk kepribadian, pengertian warisan biologis, pemahaman lingkungan fisik, pengertian kebudayaan, pemahaman pengalaman kalangan, & pemahaman pengalaman unik.
Faktor-faktor Pembentuk Kepribadian
Proses pembentukan kepribadian dipengaruhi oleh proses sosialisasi yg dilaksanakan dengan-cara sengaja & yg dikerjakan dengan-cara tak sengaja. Kedua proses sosialisasi itu dipengaruhi oleh aspek-faktor yg membentuk kepribadian.
Faktor yg Mempengaruhi Kepribadian
Faktor-aspek tersebut, antara lain selaku berikut.
Warisan Biologis
Semua manusia yg normal & sehat mempunyai persamaan biologis. Misalnya, mempunyai dua tangan, dua kaki, pancaindra, & otak. Akan namun, setiap warisan biologis seseorang bersifat unik. Hal ini dibuktikan dgn anak kembar, walaupun fisik mereka identik (kembar), karakter (sifat) mereka tak ada yg sama.
Contoh karakteristik kepribadian, mirip keteguhan, ambisi, kejujuran, atau sifat jahat yg dianggap timbul dr kecenderungan turunan. Akan namun, faktor warisan biologis ini cuma sedikit berpengaruh pada kepribadian seseorang.
Unsur biologis atau keturunan tersebut mempunyai kecenderungan kuat dlm pembentukan kepribadian seseorang. Oleh lantaran itu, tak gila apabila timbul ungkapan yg menyebutkan bahwa buah jatuh tak akan jauh dr pohonnya.
Begitu pula dgn sifat & huruf seseorang yg akan mewarisi sifat-sifat orangtuanya walaupun dengan-cara tak utuh.
Lingkungan Fisik
Aristoteles, Hipocrates sampai pada ahli geografi terbaru Ellsworth Huntington, menekankan bahwa perbedaan sikap kelompok utamanya disebabkan oleh perbedaan iklim, topografi, & sumber alam. Misalnya, suku IK (dibaca “dibaca eek”) dr Uganda yg mengalami kelaparan karena hilangnya tempat perburuan tradisional.
Menurut John Trumball, mereka menjadi sekelompok orang yg paling tamak atau paling rakus di dunia. Mereka sama sekali tak suka menolong atau tak memiliki rasa kasihan.
Kebudayaan
Pengalaman yaitu cuilan dr kebudayaan. Umumnya, bayi-bayi dipelihara atau diberi makan oleh orang yg lebih renta, hidup dlm kalangan, belajar berkomunikasi melalui bahasa, mengalami eksekusi & menerima imbalan atau kebanggaan.
Setiap masyarakat memperlihatkan pengalaman yg tak diberikan oleh penduduk lain pada anggotanya. Misalnya, pada Suku Dopu di Melanesia dgn kebudayaan sihir yg menyebabkan masyarakatnya hidup dlm kecemasan.
Beda halnya dgn Suku Zuni di Meksiko. Mereka merupakan bangsa yg hidup dlm lingkungan sehat dengan-cara emosional. Kebudayaan Suku Zuni menjunjung tinggi nilai-nilai kerukunan & kasih sayang.
Pengalaman golongan
Sepanjang hidup seseorang, kalangan sosial tertentu ialah model atau contoh dlm sikap. Pada permulaan kehidupan seseorang, keluarga merupakan kelompok sosial paling penting. Ciri-ciri kepribadian dasar individu dibentuk pada tahun-tahun pertama dlm lingkungan keluarga.
Beberapa waktu kemudian, lingkungan golongan yg digaulinya kian bertambah seperti kelompok sebaya (pear group), yakni kalangan yg sama usia & statusnya.
Demikian pula selanjutnya, pengalaman dr lingkungan golongan tersebut tumbuh & meningkat .
Pengalaman Unik
Mengapa bawah umur yg dibesarkan dlm lingkungan satu keluarga mempunyai kepribadian berbeda-beda, walaupun mereka mendapat pengalaman yg sama? Hal tersebut dilatarbelakangi beragam aspek diantaranya kekuatan imbas yg ditangkap oleh anak & didukung oleh kesanggupan pikirnya(kognisinya).
Kondisi tersebut dapat dibuktikan dgn meminta balasan dr mereka pada waktu yg berlawanan & terpisah kepada sebuah insiden yg dialami bareng .
Hal lain yg dapat berpengaruh bagi perkembangan kepri badian anak adalah teman sebaya. Walalupun keadaannya kembar apabila mereka mempunyai teman sebaya yg berbeda maka hal itulah yg mampu berperan dlm membentuk kepribadian yg berlawanan. Kaprikornus, pengalaman setiap orang yakni unik & tak ada peng alaman siapa pun yg dengan-cara tepat mampu menyamainya.
Demikian pembahasan perihal Faktor-fator yg Mempengaruhi Kepribadian,
Baca juga: Hubungan Sosialisasi dgn Kepribadian