aspek pendorong & penghambat perubahan sosial budaya
aspek pendorong:
1. kontak dgn kebudayaan lain
2. tata cara pendidikan yg maju
3. penduduk yg heterogen
4. nilai mengembangkan taraf hidup
5. sistem lapisan masyarakat yg terbuka
aspek penghambat:
1. kurangnya hubungan dgn penduduk lain
2. pengembangan ilmu pengetahuan hang telat
3. pembentukan masyarakat demokratis yg lamban
4. adab atau kebiasaan yg sukar untuk diubah
5 hambatan ideologis
Karakteristik pergeseran sosial budaya sampai dgn Faktor pendorong & penghambat pergeseran sosial budaya
Jawaban:
Faktor Pendorong Perubahan Sosial
Adanya kontak dgn kebudayaan masyarakat lain, Adanya sikap terbuka kepada karya serta harapan orang lain untuk maju, Adanya Sistem pendidikan formal yg maju, Sikap berorientasi ke masa depan, Sistem lapisan penduduk yg bersifat terbuka (open stratification) ,Adanya komposisi penduduk yg heterogen.
Faktor Penghambat terjadinya pergantian sosial bisa terjadi karena beberapa hal yakni, lantaran kurangnya korelasi dgn penduduk lain, pertumbuhan ilmu pengetahuan yg terlambat, sikap masyarakat yg masih mengagungkan tradisi masa lampau & cenderung konservatif, adanya kepentingan yg sudah tertanam kuat
Penjelasan:
SEMOGA BERMANFAAT
MAAF KALO SALAH
Faktor-Faktor Pendorong & penghambat Perubahan Sosial Budaya
faktor pendorong : adanya unsur kebudayaan yg mempunyai potensi mudah berganti
aspek penghambat : kebudayaan uang sukar diubah misal,budpekerti istiadat
faktor pendorong & aspek penghambat perubahan sosial budaya
aspek pendorong nya:
1.perbahan lingkungan alam
2.aspek demogrfi/kependudukan
3.faktor perkembangan teknologi
4.aspek agama
5.aspek ideologi
Faktor-aspek apa saja yg mendorong & menghambat pergantian sosial & budaya?
Faktor Pendorong:
1.Timbunan kebudayaan & penemuan baru
2.Perubahan jumlah penduduk
3.Konflik
4.Terjaadinya pemberontakan atau revolusi
5.Akulturasi
6.Asimilasi
Faktor Penghambat:
1.Perkembangan ilmu pengetahuan yg lambat
2.Adanya dugaan jelek terhadap hal-hal baru
3.Rasa takut akan terjadinya kegoyahan pada integrasi kebudayaan