Gerak Parabola pula dikenal selaku Gerak Peluru. Dinamakan Gerak parabola alasannya lintasannya berbentuk parabola, bukan bergerak lurus. Contoh bentuk gerak ini dapat kita lihat pada gerakan bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam yg ditembakkan, gerakan pada benda yg dilemparkan dr pesawat & gerakan pada seseorang yg melompat maju.
Agar ananda mengerti materi ini dgn baik, ananda harus mengetahui apalagi dahulu bahan berikut:
- Operasi Vektor
- Gerak Jatuh Bebas
- Gerak Lurus (GLB & GLBB)
Untuk memudahkan pemahaman kamu, perhatikan gambar lintasan gerak parabola & komponennya di bawah ini.
[Sumber Gambar: Douglas C. Giancoli, 2005]
Jika kita memerhatikan gambar diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak parabola mempunyai 3 titik kondisi,
Pada titik A, merupakan titik permulaan gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal .
Pada titik B, benda berada di selesai lintasannya.
Pada titik C, merupakan titik tertinggi benda. Benda berada pada ketinggian maksimal , pada titik ini kecepatan vertikal benda besarnya 0 (nol) ().
Komponen Gerak pada Gerak Parabola
Gerak Parabola merupakan adonan dr dua komponen gerak, yakni komponen gerak horizontal (sumbu x) & unsur gerak vertikal (sumbu y).
Mari kita bahas kedua komponennya:
- Komponen gerak parabola sisi horizontal (pada sumbu X):
- Komponen gerak horizontal besarnya selalu tetap dlm setiap jangka waktu sebab tak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu x , sehingga:
- Terdapat sudut (θ) antara kecepatan benda (V) dgn unsur gerak horizontal dlm setiap rentang waktu, sehingga:
- Karena tak terdapat percepatan maupun perlambatan pada sumbu X, maka untuk mencari jarak yg ditempuh benda (x) pada selang waktu (t) dapat kita hitung dgn rumus:
- Komponen gerak parabola segi vertikal (pada sumbu y):
- Komponen gerak vertikal besarnya selalu berubah dlm setiap rentang waktu sebab benda dipengaruhi percepatan gravitasi (g) pada sumbu y. Jadi ananda harus ketahui bahwa benda mengalami perlambatan akhir gravitasi
- Terdapat sudut [θ] antara kecepatan benda (V) dgn komponen gerak vertikal , sehingga:
- Karena dipengaruhi percepatan gravitasi, maka unsur gerak vertikal pada selang waktu (t) mampu kita cari dgn rumus:
- Kita dapat mencari ketinggian benda (y) pada selang waktu (t) dgn rumus:
- Terdapat pula persamaan-persamaan untuk memilih besaran gerak parabola yang lain:
- Apabila tak dimengerti komponen waktu, kita dapat langsung mencari jarak tempuh benda terjauh (), yakni dr titik A sampai ke titik B, dgn memadukan kedua bagian gerak.
Komponen gerak horizontal:
Komponen gerak vertikal:
Dengan mensubstitusikan kedua persamaan diatas, kita mendapatkan persamaan:
- Kita mampu pula eksklusif mengkalkulasikan ketinggian benda maksimum dgn persamaan:
- Selain itu, dgn dengan memakai teorema Pythagoras kita dapat mencari kecepatan benda kalau kedua komponen yang lain dimengerti.
- Jika dimengerti kedua bagian kecepatan, kita pula dapat mengenali besarnya sudut θ yg dibuat, yaitu:
- Apabila tak dimengerti komponen waktu, kita dapat langsung mencari jarak tempuh benda terjauh (), yakni dr titik A sampai ke titik B, dgn memadukan kedua bagian gerak.
Contoh Soal Gerak Parabola
Soal 1:
Seorang stuntman melaju mengendarai sepeda motor menuju ujung tebing setinggi 50 m. Berapa kecepatan yg mesti dicapai motor tersebut dikala melaju dr ujung tebing menuju landasan dibawahnya sejauh 90 m dr tebing? Abaikan goresan udara.
Pembahasan:
Gambarkan terlebih dulu lintasan gerak parabola objek tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini:
[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]
Kemudian kita identifikasi komponen-komponen yg diketahui,
m.
, jadi kita tahu bahwa
Dengan rumus untuk mencari ketinggian benda, kita bisa mendapatkan waktu tempuh:
Dengan rumus untuk mencari jarak tempuh, kita mampu mendapatkan kecepatan motor:
.
Kaprikornus, kecepatan yg harus dicapai mesti sebesar 28,21 m/s atau sekitar 100 km/h (101,55 km/h).
SOAL 2
Sebuah bola ditendang membentuk sudut () dgn kecepatan . Hitunglah (a) ketinggian maksimum bola, (b) waktu tempuh bola sampai bola mendarat di tanah (c) seberapa jauh bola meraih tanah, (d) kecepatan bola di ketinggian maksimum, & (e) percepatan ketika ketinggian maksimum. Abaikan tabrakan udara & rotasi pada bola.
Pembahasan:
Gambarkan apalagi dahulu lintasan gerak parabola objek tersebut. Perhatikan gambar dibawah ini.
[Sumber: Douglas C. Giancoli, 2005]
Kita cari kedua bagian kecepatannya:
.
(a) Dengan memakai rumus kecepatan bagian vertikal, kita mendapat selang waktu tempuh ketika bola mencapai titik tertinggi.
Kemudian, kita pakai rumus untuk mencari ketinggian benda:
.
(b) & (c):
Pertama, kita pakai rumus untuk mencari jarak tempuh maksimum:
.
Kemudian, kita dapat mencari jarak tempuh bola maksimum:
.
(d) Di titik tertinggi, tak terdapat bagian kecepatan vertikal. Makara kecepatan bola ketika di titik tertinggi ialah:
.
(e) Besarnya percepatan sama di setiap lintasan, yakni sebesar ke bawah.
Judul Artikel: Gerak Parabola
Kontributor: Ibadurrahman, S.T.
Mahasiswa S2 Departemen Teknik Mesin FTUI
Materi Sosiologiku.com lainnya: