Lima (5) orang anak SD Negeri 6 Megang Sakti datang pada saya menceritakan bahwa mereka menerima peran sekolah membuat porto folio berupa hasil laporan observasi.
Dari hasil diskusi/tanya jawab sesama mereka yg saya dengarin mampu ditarik kesimpulan bahwa mereka :
1. Mendapat tugas melakukan pengamatan & membuat laporan dengan-cara tertulis
2. Memilih salah satu tentang yg akan diperhatikan: a. Tertib lalu lintas, b. perpustakaan sekolah, c. kegiatan anak anak ketika beristirahat, d. daerah parkir sekolah
3. Dalam proses diskusi yg agak alot akhirnya mereka setuju menentukan “kegiatan bawah umur dikala istirahat” sebagai materi observasi
Semula bawah umur tersebut minta dibuatkan hasil laporannya, tetapi saya tak mau tak bersedia. Malah saya memberi pengarahan sedikit yg intinya selaku berikut:
1. Besok kalian amati apa saja yg dilakukan bawah umur saat istirahat di sekolah, kalau jajan membeli apa & di warung siapa, berapa jumlah warung/kantin di sekolah kalian & apa saja yg dijual di warung tsb. Selain jajan apa saja acara anak-anak saat itu.
2. Kalian boleh menyebar atau berkumpul ketika mengamati, yg penting setiap apa yg terlihat harus dicatat. Kegiatan ini saya beri ungkapan mengidentifikasi perilaku.
3. Mengenai pendahuluan, hingga penutup, kalimatnya kalian contoh saja apa yg tertulis di buku, yg penting isinya ialah hasil observasi kalian sendiri.
Besoknya ke lima anak tersebut datang lagi & membawa catatan, tetapi saya masih tak mau menolong mengetik catatan mereka. Akhirnya salah satu dr mereka sendiri yg mengetik sedang kawan yang lain mendektekan.
Sampai keringat dingin tampaknya mereka mengetik catatan itu…., saya cuma tersenyum. Setelah selesai barulah saya bantu menge- print tanpa di-edit sekitpun.
Wow …. terkejut saya melihat hasil kerja mereka. Ternyata belum dewasa Sekolah Dasar sekarang sudah memiliki kompetensi seperti ini, jikalau mereka diberdayakan, padahal mereka anak kampung.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA
Senyum aaaaahhhhh
Senyum aaaaahhhhh