Dari Amerika Serikat, sudah dimengerti bahwa Wapres Kamala Harris mengatakan dgn Presiden Prancis Emmanuel Macron pada hari Senin, dgn mengungkapkan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara, kata kantornya dlm suatu pernyataan.
Presiden Joe Biden, mantan wakil presiden sendiri di bawah Barack Obama, mempunyai Harris di sisinya untuk aneka macam program selama masa jabatan awalnya di Gedung Putih, memperlihatkan ia ingin beliau memiliki peran kunci dlm melakukan agenda politik & kebijakannya.
Panggilan telepon dgn Macron, pemimpin negara G7, memberikan bahwa Harris pula mengambil peran dlm kebijakan luar negeri, area di mana mantan senator AS dr California memiliki pengalaman yg jauh lebih minim dr pada Biden.
Wakil Presiden Harris & Presiden Macron sepakat ihwal perlunya kerja sama bilateral & multilateral yg erat untuk mengatasi COVID-19, pergeseran iklim, & mendukung demokrasi di dlm negeri & di seluruh dunia, “kata kantor wakil presiden dlm suatu pernyataan.
“Mereka pula membahas berbagai tantangan regional, tergolong di Timur Tengah & Afrika, & kebutuhan untuk menghadapi mereka bersama,” kata pernyataan itu.
Harris pula berbicara dgn Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau awal bulan ini dlm panggilan pertamanya sebagai wakil presiden dgn seorang pemimpin abnormal.
Biden, seorang Demokrat yg menggantikan dr mantan Presiden Republik Donald Trump pada 20 Januari, sudah berusaha untuk terlibat kembali dgn sekutu & dgn institusi global sehabis empat tahun mantra “America First” pendahulunya.
Trump menawan Amerika Serikat dr Organisasi Kesehatan Dunia & kesepakatan iklim Paris & sebagian besar menghina organisasi & golongan multilateral.
Biden sebelumnya sudah mengatakan dgn Trudeau & Macron pada bulan Januari.
(Pelaporan oleh Daphne Psaledakis & Jeff Mason; Penyuntingan oleh Dan Grebler)