Hubungan Industrial pada permulaan kemerdekaan masih diwarnai dgn orientasi politik. Hal ini dikarenakan seluruh yg ada difokuskan dlm menjaga kemerdekaan, sehingga polarisasi dlm korelasi industrial tak begitu terasa. Polarisasi dlm kekerabatan industrial dimulai pada tahun 1947 dgn dibentuknya serikat buruh SOBSI. Meskipun demikian, pada masa tersebut gerak balik perkembangan korelasi industrial, dimana pada masa colonial pemerintah terlibat jauh dlm penataan hubungan industrial di Indonesia.
@copyright Google
Dengan begitu, pada masa 1940an dimana gerakan buruh menjadi riuh, bahkan sepi dlm politik. Gerakan buruh tentunya dibatasi, hal ini dgn adanya wadah tunggal serikat buruh atau diketahui dgn perumpamaan Political Labor union. Langkah restrukturisasi dimaksudkan dlm hal ini antara lain, untuk meredam ancaman kegiatan politik buruh terhadap stabilitas sosial politik guna mendukung pembangunan.
Untuk mengerti hal tersebut, maka ideology yg diketahui pada masa orde gres yakni Hubungan Industrial Pancasila. HIP ini dimunculkan pada tahun 1974, & dihadiri terlalu banyak golongan. Konsep ini disusun dgn pertimbangan sosial-budaya & nilai-nilai tradisional Indonesia. Hubungan mirip itu, maka dibutuhkan ada keseimbangan didalam sistim dibangun berdasarkan keperluan hubungan industri tersebut.