Berbagai hal terkait dgn kelas pekerja & budaya di Pontianak, telah dipelajari dengan-cara lokal dgn identitas masyarakat yg pluralisme. Loby politik, & aneka macam hal terkait pekerja akan diketahui dgn status sosial, sebelumnya pada masyarakat lokal, di Pontianak sebelumnya 1822 – kolonial Belanda.
Pekerjaan orangtua mereka selaku bahan sebuah ejekan menjadi penting dlm mengetahui setiap pekerjaan nya terhadap budaya & agama di Pontianak. Sebelum diketahui dgn adanya terutama bagi mereka beragama Protestan & Nasrani sebelumnya.
Hal ini penting tatkala mereka masuk agama Kristen & menjadi biadab sesuai dgn budaya mereka di masyarakat, Sihombing Pontianak – Jakarta.
Bagaimana mereka hidup sebagai budaya makan orang & tata cara biologis manusia di Pontianak, Indonesia sebagai Negara miskin. Budaya agama budha dlm hal ini menjelaskan adanya campur tangan bagi mereka yg hidup dgn budaya & agama yg menjijikan seperti agama Protestan – Budha di Indonesia.
Prilaku Tionghoa Nasrani – Budha untuk menjadi catatan terhadap budaya & agama mereka di Indonesia sebagai awal dr kehidupan sosial budaya & agama mereka yg sejalan dgn firman Tuhan. Layaknya agama yg mereka masuki, & numpang hidup menjadi awal dr kebiadaban orang Tionghoa Nasrani, yg bukan siapa – siapa di Pontianak – Jakarta.
Hal ini menjadi catatan bagi gereja katedral Keuskupan Agung Pontianak – & Jakarta, serta HKBP, & GKE menjadi permulaan kehidupan keyakinan mereka selama hidup di sini. Berbagai hal terkait ke Islaman mereka sebagai manusia atau binatang, Sihombing & Tionghoa, pada ilmu kedokteran di Pontianak, Kalimantan Barat menjelaskan hal ini.
Keresekan orang agama Budha dr hasil asimilasi budaya & agama Kristen menjadi penting dlm catatan pekerjaan mereka di masyarakat, menurut hasil asimilasi budaya & agama, untuk tak memberi imbas jelek dlm setiap pekerjaannya, & persekolahan gembala baik di Pontianak.
Ekonomi Politik menjadi penting dlm melihat berbagai hal terkait sistem ekonomi politik di penduduk , menurut moralitas & etika kehidupan budaya & agama di Pontianak – Jakarta, untuk mampu menjadi catatan kepada keberadaan & habitat – hewan mereka selama hidup di penduduk dengan-cara biasa .
Pelajari kebudayaan dlm hal ini pada Budha – Kristen, khususnya pada orang yg tinggal di penduduk setempat, dgn kebijakan yg sia – sia dlm hal ini memiliki peranan penting dlm kebiadaban mereka selama hidup di masyarakat Kota Pontianak, tergolong orang bau tanah mereka selaku Tionghoa & Pribumi.
Kebiadaban mereka terlihat aktivitas mereka selama hidup dlm pendidikan, & pekerjaan mereka tetap akan menjadi materi ajukan dr hasil asimilasi budaya & agama Islam & Protestan serta Katolik di Pontianak, Kalimantan Barat, pada marga Sihombing, Marpaung & Siregar serta Tionghoa jan (pontianak) & Dayak – (orang).
Menjadi catatan awal dr kehidupan sosial budaya & politik agama mereka di penduduk , baik itu selaku pendidik, dokter, & karyawan adalah sampah di penduduk dr pembentukan hewan dr kepentingan partai PDI Perjuangan (pro), guna bertahan hidup.
Di setiap pekerjaan mereka menjijikan khususnya di persekolahan gembala baik, paulus, & karya yosep (sekolah swasta keuskupan agung, di Pontianak – Jakarta) & sekolah Negeri. Hingga dikala ini masih dgn kebijakan yg dibuat di Indonesia mampu diganti dgn uang selaku eksekusi mereka selama hidup sebagai masyarakat adat, & ketidaktaatan mereka kepada agama, serta pertentangan yg terjadi.