Apa yg menarik tatkala dimengerti bahwa agama tak dimiliki oleh suatu sistem ideology politik. Sebuah pengertian tentang ideology akan diartikan dgn tradisi, politik, & mitos yg menajdi pesona dgn agama yg masih bertahan hingga ketika ini.
Berbagai duduk perkara terkait dgn mitologi Yunani, Mesir, Nordik atau Asia Timur. Dalam suatu perkembangan sejarah, mitos-mitos tersebut yg mempunyai makna sosial yg cukup kuat dlm menertibkan kehidupan penduduk & menjadi suatu agama, atau dogma hingga dikala itu.
Berbagai pertanyaan, mengenai mitos tentunya mengarah pada sebuah daya tahan kepada faktor kemajuan waktu, Yang dlm hal ini mempunyai sejarah panjang kepada peradaban sebuah agama, tentang mitos atau ideology politik agama, sehingga lemah & tak ada penganutnya.
Seringkali hal ini, menjadi persoalan kepada aspek kehidupan beragama tentang waktu yg ditawarkan dlm sebuah ideology agama yg disampaikan. Seringkali hal ini, menjadi dilema tatkala pandangan tentang agama berbeda, dgn penduduk religious seperti Eropa Barat, yg memang mengarah pada proses sekularisasi & menjadi sekuler.
Pemahaman dlm proses mengenai agama yg dlm hal ini, kian banyak pengikutnya yg disampaikan dgn pemahaman ideology Pancasila, seperti gereja katolik Roma, dgn aneka macam skandal yg terjadi kepada faktor pelayanannya terhadap umat, sehingga tak berlawanan jauh dgn persoalan ekonomi politik dgn persaingan musuh agamanya.
Suatu realitas sosial yg akan dimaknai mengenai banyak sekali duduk perkara persepsi tentang agama akan terlihat dgn prespektif yg dipahami dgn segmen yg berbeda, tetapi mempunyai pengertian yg berlawanan, kepada sistem sosial politik di penduduk .
Suatu realitas sosial, yg memang mengarah pada persoalan insan yg dibuat insan, dgn menerangkan konstruksi realitas sosial, eksternalisasi, objektivasi, & internalisasi. Pandangan agama kristiani di Eropa Barat & kemajuan Pancasila di Indonesia,
Tentunya memiliki pengertian berbeda terhadap persepsi ideology Negaranya. Karena, dlm hal ini realitas sosial menjadi proses kepada konstruksi yg memiliki pengertian terhadap dinamika di masyarakat.
Dengan membedakan agama yg pertama kali di Timur Tengah tentang kristiani menjadi sebuah fenomena dlm suatu doktrin baru, yg memang berada konteks ideology dlm suatu pendiri Bapak Bangsa & penduduk . Sedangkan Indonesia, yg ingin meraik kemerdekaan dr bangsa Belanda yg dijajah ratusan tahun lamannya, sehingga memisahkan diri dr tata cara penjajahan Belanda.
Agama dlm hal ini, pastinya berada pada tata cara pemahaman yg terkait dgn relalitas sosial yg berada pada tata cara tatanan sosial dgn mengarah perubahan pada penduduk Nusantara. Keterkaitan Timur Tengah, contohnya dgn adanya kristiani, yg berada pada politik agama Presiden Baranck Obama, menjadi persepsi gres kepada dinamika budaya di masyarakat, Afrika.
Suatu pergeseran akan masyarakatnya, terkait dgn pertentangan yg memang berdampak pada kerugian Negara, tentunya pula menjadi argumentasi untuk Indonesia, tetap menjadi kesatuan bangsanya, menurut faktor ideology suatu Negara.