Pada setiap tahunnya, masyarakat kristiani akan mampu dgn adanya agama Kristen dlm kehidupan sosial budaya di masyarakat Indonesia yg bersahabat dgn sosial budaya yg menempel pada aspek budaya penduduk yg selaras dgn adanya politik agama & seksualitas.
Pada tahun 2005 lepas pada masa reformasi & krisis ekonomi, akan terjadi adanya kebijakan & kepentingan para elit politik untuk membereskan ekonomi di daerahnya. Peran pada dikala itu gereja – gereja di Indonesia, tentunya membangunan dgn kapasitas sumber daya manusia, & pertanian yg hendak dipakai dlm kehidupan sosial di penduduk .
Budaya kadang hilang pada penduduk orang Jawa & Timur non kristiani sebelumnya, hal ini dikarenakan kepentingan ekonomi, & adanya upaya manusia dlm agama katolik & ekonomi penduduk setempat khususnya di banyak sekali wilayah. Hal ini menerangkan adanya aspek kehidupan sosial, pada penduduk Tionghoa sebelumnya yg terbentuk.
Terutama pada asimilasi budaya & agama yg mereka terapkan hasil seksualitas. Dengan aneka macam tindakan & kepentingan ekonomi politik, & agama serta seksualitas. Berurbanisasi dlm kepentingan ekonomi, “walaupun belum terlalu kenal dgn orang tersebut itu lah orang Indonesia”. Dalam kehidupan sosial mereka di masyarakat hingga ketika ini.
Pada masa 2011 pertentangan kepentingan kelas sosial menegah seperti birokrasi, & Non pemerintah yg tak lepas dr setiap organisasi, penduduk sipil dgn kepentingan sandang pangan & papan, & dlm sebuah badan agama, menerangkan adanya penyimpangan kebutuhan & kepentingan dlm tata cara politik gereja, & keluarga.
Hal ini menjelaskan adanya faktor kebudayaan penduduk yg tak menyadari ekonomi barat mereka dengan-cara setempat, dgn faktor budaya massa yg menjadi tontonan mempesona, hal ini dijelaskan adanya kebudayaan setempat, terutama pedesaan sebelumnya.
Pada tahun 2008 itu juga, kepentingan ekonomi global & politik seksualitas baik itu pada pria & wanita, Negara yg menerangkan kedudukan & kepentingan ekonomi mereka dengan-cara kristiani & Islam bagaimana sikap & karakteristik mereka sebagai orang, dlm kejujuran ekonomi, & emosional & logika menerangkan hal tersebut dgn baik adanya kepentingan & moralitas mereka dengan-cara menyeluruh.
Apa bahu-membahu dlm kehidupan agama katolik yg dikerjakan dlm kehidupan kristiani mereka selama hidup berekonomi, kebutuhan, & kehidupan sosial ketika ini. Hal ini diketahui dgn adanya kewenangan, & penyimpangan terhadap makna asimilasi budaya & agama dlm kehidupan ganda yg dijalankan.
Hal ini menerangkan dlm karakteristik pembangunan insan, & ekonomi yg menjelaskan adanya pergeseran sosial & budaya yg baik, bagi setiap karakteristik insan sampai saat ini, terutama penduduk lokal & pendatang Tionghoa sebelumnya di Indonesia, dlm penyebaran pendidikan menjadi permulaan dr sejarah setiap keyakinan kristiani dlm penjalanan misi di Indonesia, lewat gereja Katolik.