Sejarah Perang Ambon 1999 Paling Komplet

Ambon merupakan ibukota Provinsi Maluku yg terkenal akan sejarah usaha menjangkau kemerdekaan Bangsa Indonesia. Tidak hanya terkenal alasannya warisan sejarah dr dlm negeri, namun Ambon pula menjadi saksi bisu penghubung sejarah perjuangan bangsa lain selain Indonesia. Pada perang dunia ke-II, tepatnya pada tanggal 30 Januari-3 Februari 1942 pecah perang besar yg terjadi di Ambon. Karena terjadi di Ambon, perang tersebut dijuluki Perang Ambon. Sejarah Perang Ambon 1999 merupakan perang Belanda, Australia & Amerika Serikat melawan Kekaisaran Jepang. Pertempuran Ambon yg andal selama kurang lebih 5 hari tersebut mengakibatkan stress berat & cemas serta kehilangan banyak serdadu alasannya gugur dr pihak yg mengalami kekalahan. Hal tersebut diperparah dgn aksi kejahatan perang Jepang yg mewarnai pertempuran tersebut.

Latar Belakang Perang Ambon

Pada tahun 1941, Ambon dianggap sebagai lokasi yg strategis di Kepulauan Maluku sebab tempat tersebut dapat dijadikan pangkalan udara utama. Tempat di Ambon yg dijadikan lapangan melayang utama yaitu di Laha, belahan utara pulau. Selain itu, di lapangan tersebut pula diposisikan pasukan Tentara Sekutu yg dipimpin oleh Komando Mayor Mark Newbury. Sedangkan Ambon terletak di belahan selatan pulau tersebut yg letaknya di sebelah selatan Pulau Seram.

Pada permulaan tatkala terjadi Perang Pasifik (8 Desember 1941), Ambon dijaga oleh tentara KNIL yg kurang berpengalaman. Namun, tentara yg menjaga Ambon pada dikala itu merupakan tentara KNIL yg kurang terlatih sebab Belanda sudah kalah perang & pada saat itu, Belanda sudah dikuasai oleh Nazi Jerman. Selain kurang terlatih, pasukan yg dipimpin oleh Overstee Joseph Kapitz, pula kekurangan sumber daya pendukug untuk kelancaran komunikasi sebab unit-unit pasukan KNIL cuma bergantung pada jaringan telepon & surat menyurat manual.

Pada tanggal 17 Desember 1941, bala pinjaman yg dipimpin oleh Lt. Col. Leonard Roach dr Angkatan Darat Australia tiba. Bantuan tersebut berbentuktentara Gull Force sebanyak 1100 tentara. Setengah bulan kemdian, tepatnya pada tanggal 6 Januari 1942, tatkala suasana genting terjadi alasannya adalah kekaisaran Jepang sudah mulai melebarkan sayapnya dgn menduduki wilayah serpihan utara, posisi Roach justru digantikan oleh Lt. Col. John. Scott. Proses pergeseran tersebut terjadi pada tanggal 14 Januari 1942.

  7 Daftar Di Museum Gajah Jakarta Dan Penjelasannya

Sedangkan dr pihak Jepang, pasukan yg dipimpin oleh Laksana Muda Ibō Takahashi jadinya datang untuk menginvasi Ambon sejak 6 Januari 1942. Adanya serangan terus menerus dr pihak Jepang menciptakan lapangan udara utama di Laha tak dapat berfungsi lagi.

Proses Perang Ambon

  • 30 Januari 1942

Pada tanggal 30 Januari  1942, tentara angkatan darat Jepang datang & mendarat di pantai utara. Meskipun bala tentara Jepang dilihat dengan-cara jumlah lebih minim dibandingkan pasukan Sekutu, tetapi tentara Jepang lebih unggul dlm banyak hal mirip senjata & kendaraan perang. Semenjak kedatangan Jepang, pasukan Sekutu mulai mundur tanpa perlawanan yg memiliki arti. Apalagi terdapat beberapa perintah yg tak dijalankan serta sambungan telepon yg terputus menciptakan pergerakan Jepang kian cepat. Selain itu, Jepang dgn taktik yg pintar selalu berupaya mencari peluang & memasuki celah kekurangan tentara Sekutu.

  • 31 Januari 1942

Setelah sukses menguasai Batugotong, Jepang mulai mengepung kawasan-kawasan mirip lambung timur posisi pasukan Sekutu di Paso bahkan memutus kabel komunikasi telepon milik Joseph Kapitz, Lt. Col. John. Scott serta pasukan Sekutu lain. Pada sore harinya, Jepang sukses menguasai sentra kota Ambon. Serangan yg dilancarkan dr barat daya tersebut bahkan ikut mempesona unit pertolongan medis Australia.

  • 1 Februari 1942

Keesokan harinya, terus menerus terjadi serangan dr pasukan Jepang. Joseph Kapitz menentukan menyerah alasannya adalah kekalahan yg dialami dengan-cara berturut-turut dgn menyuruh pasukannya yg tersisa di Kawasan Paso untuk menyerah. Selain itu, unit KNIL di pantai Banteng pula dipaksa mengalah oleh pasukan Jepang yg menyebabkan mereka mesti mundur ke Kudamati. Padahal di wilayah Kudamati, pertahanan KNIL & unit transportasi Australia pula tak lepas menjadi korban serangan membabi buta dr Pasukan Jepang. Serangan-serangan lain dengan-cara tolong-menolong semakin melemahkan pasukan Sekutu dr aneka macam wilayah. sehingga turut mundur ke Kudamati Hal tersebut menimbulkan, pasukan Sekutu terkepung di Kudamati.

  • 2 Februari 1942

Tenggelamnya Kapal Penyapu Ranjau W-9 milik Jepang menyisihkan dendam yg teramat dlm bagi Jepang terhadap Belada & koloninya. Selain karam, kapal penyapu ranjau Jepang lainnya pula ikut rusak sehabis setelah sebelumnya menabrak ranjau laut. Kekalahan yg terus menerus terjadi dr pihak Sekutu membuat Letnan Bill Jinkins sebagai pimpinan pasukan utama Australia di Plateau Nona, pada pagi hari di tanggal 2 Februari 1942, mengatakan mengalah. Bill Jinkins pula mengajak pimpinan pasukan yang lain untuk menyuarakan hal yg sama. Disisi lain, Mark Newbury pula menyuarakan hal yg serupa mengingat sisa personil KNIL yakni sungguh tak memungkinkan untuk meneruskan peperangan.

  • 3 Februari 1942

Dengan sisa-sisa tenaga yg minimal karena sudah terlampau keletihan dr pertempuran yg berlangsung berhari-hari tersebut, pasukan Australia & sisa-sisa personil Belanda terus berjuang mengatasi serangan udara & laut dr Jepang. Akhirnya, pasukan Sekutu di Kudamati menentukan untuk mengalah.

Hasil Akhir Sejarah Perang Ambon 1999

Penyerahan diri yg dilakukan oleh pasukan Sekutu tak digubris oleh Pasukan Jepang, lantaran dendam yg belum berkesudahan mengingat ada kapal penyapu ranjau Jepang yg karam & rusak. Malam harinya, pasukan kekaisaran Jepang tetap mengeksekusi tawanan perang yg tersisa dengan-cara acak. Beberapa tawanan yg turut dieksekusi yakni Wing Commander Edward Scott & Komando Mayor Mark Newbury. Tempat eksekusi tersebut yaitu di lapangan terbang Laha. Beberapa tawanan yg tersisa lainnya dibiarkan hidup dgn kesengsaraan. Beberapa kejahatan perang yg Jepang lakukan adalah dgn memaksa tawanan perang tersebut untuk terus bekerja, tak diperdulikan persoalan gizi, maraknya penyakit yg tak digubris oleh Jepang serta siksaan yg tak berakhir dr tentara Jepang.

Pertempuran ini menyisakan duka yg mendalam untuk Negara Sekutu. Bagi Australia, selain stress berat kejahatan perang Jepang yg sungguh tak manusiawi, panik negara kanguru tersebut timbul di perang berikutnya sehabis mengenali bahwa penyerangan udara di Darwin, Australia pada 19 Februari 1942, merupakan serangan udara Jepang yg salah satunya berasal dr pangkalan udara Jepang di Ambon.

Imbasnya, empat tahun berikutnya, tahun 1946, diselenggarakanlah pengadilan kejahatan perang yg terjadi tatkala Pertempuran Ambon tahun 1942 tersebut. Beberapa perwira Jepang yg terlibat pribadi alasannya menjadi pihak yg memberi perintah untuk melaksanakan kejahatan perang tatkala Pertempuran Ambon dijatuhi hukuman, baik sanksi mati (gantung) maupun hukuman penjara selama puluhan tahun. Adapun Laksana Muda Ibō Takahashi yg bertanggung jawab selaku pemimpin pasukan Jepang mendapat hukuman mati untuk kasus lain yg masih berhubungan dgn pertempuran pada Perang Dunia II.

Demikian sejarah perang ambon 1999 (sejarah, penyebab, proses perang, hasil akhir). Selain perang Ambon dgn sejarahnya yg luar biasa, di tahun yg sama pula merupakan tahun berakhirnya masa penjajahan Belanda di indonesia menjadi masa penjajahan Jepang di Indonesia.

Sebelum proklamasi kemerdekaan, ada banyak sekali perang di masing-masing tempat mirip sejarah Perang Banjarsejarah Perang Padri, atau Perang Gerilya indonesia. Dalam mempersiapkan proklamasi pula mesti lewat banyak jalan yakni dgn sejarah pembentukan BPUPKI dengan banyak sekali tujuan BPUPKI, sejarah pembentukan PPKI sampai hasilnya terucap proklamasi kemerdekaan Indonesia. Selain itu, terjadi pula aneka macam macam perang merebut kembali kemerdekaan Indonesia yg lain yakni Agresi Militer Belanda I dan Agresi Militer Belanda II.