close

Ingatan Kolektif Dalam Memperhitungkan Peran Media

Sebagai peran masa lalu & penyebar warisan sosial, contohnya menilai pendekatan ini tak memadai untuk mengetahui dinamika media masa kini & keterkaitan waktu, kenangan, waktu yg dialami & pelupaan. Dalam penduduk modern ini, kita tak hanya bisa mengandalkan derma ingatan kolektif dgn cara yg sama, mirip yg dapat dilaksanakan orang-orang zaman sebelumnya.

Tetapi, dlm masyarakat terbaru, kita dengan-cara bersamaan masuk ke beberapa kelompok berlawanan yg masing-masing memiliki ingatan kolektif sendiri. Dalam hal ini, untuk menekankan kesadaran jati diri di dlm golongan-golongan, yg berpaling ke penyimpanan mekanis masa lalu misalnya media.
Sebagaimana dgn apa yg dibilang Ong (1999), dgn meningkatnya mobilitas barang, gambar, & gagasan disamping terjadinya migrasi yg terjadi di seluruh dunia. Maka, bertambah banyak orang (masyarakat Tionghoa yg berdiaspora), mempunyai jati diri ganda & kenangan yg melampaui batas Negara. Dalam hal ini, media mampu pula mempertanyakan kepastian akar yg menempatkan masyarakat ditempat atau bangsa tertentu yg dijalankan oleh media lebih memudahkan penyebaran jalur budaya yg melebihi batas-batas tersebut.
Tidak banyak karya teoritis & empiris yg menghubungkan media dgn kenangan & jati diri. John. B. Thompson, merupakan satu diantara beberapa yg memberikan kerangka teoritis yg menghubungan kerja dati beberapa desain, yaitu media, ingatan, & jati diri. Ia menyatakan bahwa kaum migran atau kalangan yg terlepas dr daerah asal mereka mungkin menggunakan bahan simbolis yg disebarkan melalui media untuk menjaga kelanjutan budaya. 
Dengan kata lain, yaitu media komunikasi, dimana mereka menyediakan cara untuk menjaga kelangsungan budaya walaupun terlepas dr tempat asal, sebuah cara untuk memperbarui kembali tradisi dlm konteks yg gres & bermacam-macam, melalui bentuk lambang yg disampaikan melalui media. Dengan demikian, peran media dlm hal ini begitu penting dlm menjaga kelanjutan budaya di dlm masyarakat yg berdiaspora.
  Pengawasan Intensif Masyarakat Papua : Menjelang Pelantikan Presiden