Inilah 7 Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Membicarakan ihwal sejarah di Indonesia, kita tak akan pernah melewatkan sejarah mengenai kerajaan yg pernah berdiri di Indonesia, alasannya adalah menjadi cuilan penting dlm mengenali selak beluk Indonesia.

Setiap kerajaan mempunyai banyak lika likunya tersendiri selama masa kejayaannya hingga akibatnya ada berbagai faktor yg menjadi penyebab keruntuhan kerajaan tersebut.

Terdapat banyak kerjaan yg sempat berjaya di Indonesia pada beberapa masa lalu, mirip Kerajaan Majapahit yg memiliki peninggalan candi sukuh di Indonesia.

Pasti setiap warga Indonesia sudah sungguh familiar dgn Kerajaan Majapahit yg selalu menjadi materi di bangku sekolah. Kita pula bisa menyaksikan candi peninggalan kerajaan Majapahit untuk menyaksikan kedahsyatan kerajaan ini.

Selain itu, Kerajaan Majapahit pula menjadi kerajaan paling besar di Indonesia. Menjadi salah satu kerajaan yg menunjukkan imbas Hindu-Budha di Indonesia dlm Bidang Politik ini, Majapahit mempunyai beberapa daerah kekuasaan sampai melintas keluar negeri lain, mulai dr Jawa, Sumatra, Kalimantan, hingga ke Filipina.

Namun, apakah ananda tahu apa penyebab dr keruntuhan kerajaan paling besar di Nusantara ini? Jika ananda masih belum mengenali penyebabnya, ananda perlu simak ulasan ini!

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

  • Kematian Gajah Mada

Salah satu nama panglima perang yg populer sampai sekarang yakni Gajah Mada. Diketahui Gajah Mada selaku mahapatih dr kerajaan Majapahit ini sangat diketahui dgn Sumpah Palapanya. Isi sumpah tersebut yaitu mengenai majapahit yg akan menyatukan seluruh kerajaan di Indonesia.

Maksud kerajaan yg disebutkan dlm Sumpah Palapa mirip Pahang, Palembang, & Temasik. Pada tahun 1364, Gajah Mada pun meninggal dunia akhir sakit keras. Dari insiden kehilangan Gajah Mada inilah kerajaan Majapahit mulai mengalami titik tolak kemerosotan politik.

  Sejarah Kota Bandung Pasca Kemerdekaan Dan Zaman Pra-Kolonial

Peristiwa ini pula membuat kerajaan Majapahit mengubah pemegang jabatan biar mampu mengembangkan kerajaan. Tetapi, nyatanya hal ini tak mengembalikan kejayaan kerajaan Majapahit mirip sedia kala.

  • Kematian Hayam Wuruk

Majapahit pun pernah dipimpin oleh Hayam Wuruk yg masih muda & dimengerti sering ke candi Jago-Malang atau lebih diketahui sebagai candi peninggalan singasari.

Ia mendapatkan pertolongan dr Mangkaminya Patih Gajah Mada, kerajaan besar ini tergolong sukses, alasannya berhasil hampir seluruh daerah di Indonesia. Namun, sehabis 25 tahun kematian Gajah Mada, lebih tepatnya pada tahun 1389, Hayam Wuruk pun meninggal.

Akibat dr meninggalnya keduanya, Majapahit pun kian tak beraturan & tak terkendali, sehingga hal ini disangka menjadi awal keruntuhan kerajaan ini. Selain itu, terdapat perebutan tahta kerajaan sampai terjadinya kepincangan politik di dalamnya.

Akhirnya, tahta diberikan pada menantunya yg berjulukan Wikramawardana yg sekaligus menjadi permulaan pergolakan politik di kerajaan Majapahit.

  • Terjadinya Perang Paregreg

Setelah kehilangan Gajah Mada & Hayam Wuruk, Wirakramawardana yg memimpin di tahun 1389 menerima tentangan dr anak Hayam Wuruk yg bernama Bhattara Wirabhumi atau penguasa istana timur Majapahit.

Usut punya usut, ternyata keduanya bersitegang akhir Wirakramawardhan & Wirbhumi ingin istri mereka nantinya bisa menjadi pemimpin di kerajaan kecil Lasem.

Kedua hal yg tak sejalan ini berimbas pada terjadinya perang paregreg atau dikenal selaku perang saudara di tahun 1404. Pada kala itu, pasuka istana barat berhasil menewaskan Wirabumi selaku penguasa di istana timur Majapahit.

Akhirnya kejayaan Majapahit pun semakin merosot, alasannya adalah kawasan-daerah Majapahit di luar Jawa yg berhasil disatukan sebelumnya jadi terpisah-pisah. Kemudian terjadinya pula wabah kelaparan, serta kerap terjadi perselisihan internal kerajaan.

  • Adanya Pengaruh Dinasti Ming
  Pandangan Politik Terhadap Sistem Politik Yang Demokratis

Terdapat kemunculan kekuatan baru yg berasal dr Timur, yakni Dinasti Ming, yg bertujuan ekspansi Tiongkok. Kejadian ini menjadi salah satu penyebab kerajaan Majapahit yg memiliki candi kedaton ini makin melemah & tumbang.

Adanya ketidakseimbangan antara perdagangan rempah-rempah & kekuatan efek kerajaan Majapahit, sehingga membuat Dinasti Ming menjadi makin kuat dlm korelasi dagang & politik dgn beberapa orang di sekeliling pelabuhan Nusantara.

  • Kebangkitan Kesultanan Malaka

Pada dikala itu, Malaka menjadi jalur dr jual beli yg dikerjakan oleh penduduk , khususnya rempah-rempah, yg diantardr Maluku ke India serta wilayah lainnya. Dengan tujuan mendapatkan suplai bahan pangan, penguasa kerajaan Malaka pula turut mengirimi biaya atau upeti ke Majapahit di Jawa.

Namun, dikala melakukan hal tersebut, masyarakat di Malaka turun mendorong para penduduk yg mempunyai keturunan China Persia, Persia, & Tamil semoga berjualan di sekeliling daerah Malaka. Akhirnya, Malaka pun berhasil merdeka dr kerajaan Majapahit di abad ke 15.

  • Serangan dr Kerajaan Demak

Adanya kemunculan kerajaan Demak yg dipimpin oleh Raden Patah ini menjadi penyebab dr keruntuhan pertahanan Majapahit. Raden Patah yg dikenal selaku putra Brawijaya V yg memiliki selir seorang muslim Tiongkok yg bernama Siu Ban Ci.

Selirnya ingin mendirikan kerajaan yg memiliki corak islam. Kerajaan Demak pun mempunyai kekuasaan di dua pelabuhan besar & merebut bandar dagang milik kerajaan Majapahit, sehingga kejadian ini menciptakan perekonomian di kerajaan besar tersebut kian tak berdaya.

Pada 1517, Kerajaan Demak yg dipimpin oleh Pati Unus pun menyerang Majapahit hingga kalah & alhasil berhasil menciptakan kekuatan baru di wilayah Jawa.

  • Kemunculan Kerajaan Islam

Kerajaan Majapahit yg mempunyai landasan agama Hindu pun mulai termakan dgn kedatangan agama Islam.

  8 Ciri-Ciri Homo Floresiensis Dan Kontroversinya

Majapahit yg sudah mulai melemah akhir dilema internal ini pun semakin membuat lebih mudah anutan Islam masuk ke kerajaan ini.

Pengaruh ajaran Islam dikerjakan melalui beberapa cara, yakni perkawinan, perdagangan, kepercayaan, hingga kesenian.