Inovasi Sebagai Kebudayaan Masyarakat

Yang dimengerti dgn inovasi kebudayaan yg bersifat materiil maupun nonmaterial tentunya sudah mengganti cara pandang terhadap dunia. Para pengamat & para hebat berprespektif interaksionisme & berpendapat bahwa pergantian social merupakan hasil dr interaksi Antara factor materil & wangsit. Karena kedua hal tersebut memiliki bobot yg serupa dgn adanya perubahan.
Teknologi & hal-hal beru merupakan factor yg mendorong terjadinya pergeseran social, dimana satu penemuan daoat diterima & digunakan manusia dlm kehidupan sehari-hari bilamana penemuan tersebut memiliki kegunaan atau fungsi tertentu bagi kehidupan penduduk . Sebaliknya, sebuah penemuan akan susah diterima masyarakat apabila dianggap tak baik bagi nilai-nilai penduduk .
Pandangan dgn teknologi pastinya akan mengalami proses penemuan & persepsi tentang suatu problem yg ditunjukan lewat tak sepenuhnya menyanggupi kebutuhan. Dengan melalui paparan mengenai tugas inovasi tentunya tak selamanya terjadi sebab kebutuhan akan pemecahaan duduk perkara yg mendesak, namun pula sebab sebuah perencanaan mengenai kemajuan teknologi & ilmu pengetahuan.
Faktor kebutuhan manusia berada pada penemuan sebagai keperluan, dimana suatu penemuan ada sebab didahului oleh perubahan social. Sedangkan penduduk selaku konsekuensi dr adanya kebutuhan gres & selaku solusi terhadap terjadinya perubahan social, yakni membuat kebutuhan gres di penduduk .
  Penyalahgunaan Minuman Keras (Miras)