Pengertian Integral
Integral merupakan bentuk operasi matematika yg menjadi kebalikan (invers) dr operasi turunan & limit dr jumlah atau sebuah luas kawasan tertentu. Berdasarkan pemahaman tersebut ada dua hal yg dilakukan dlm integral sehingga dikategorikan menjadi 2 jenis integral. Pertama, integral selaku invers/ kebalikan dr turunan disebut sebagai Integral Tak Tentu. Kedua, integral selaku limit dr jumlah atau suatu luas daerah tertentu disebut integral tentu.
Integral Tak Tentu
Integral tak tentu mirip sebelumnya dijelaskan merupakan invers/kebalikan dr turunan. Turunan dr suaitu fungsi, kalau diintegralkan akan menghasilkan fungsi itu sendiri. Perhatikanlah acuan turunan-turunan dlm fungsi aljabar berikut ini:
- Turunan dr fungsi aljabar y = x3 adalah yI = 3x2
- Turunan dr fungsi aljabar y = x3 + 8 yaitu yI = 3x2
- Turunan dr fungsi aljabar y = x3 + 17 ialah yI = 3x2
- Turunan dr fungsi aljabar y = x3 – 6 adalah yI = 3x2
Seperti yg telah dipelajari dlm materi turunan, variabel dlm suatu fungsi mengalami penurunan pangkat. Berdasarkan acuan tersebut, dikenali bahwa ada banyak fungsi yg mempunyai hasil turunan yg sama yakni yI = 3x2. Fungsi dr variabel x3 ataupun fungsi dr variabel x3 yg ditambah atau dikurang suatu bilangan (misal acuan: +8, +17, atau -6) mempunyai turunan yg sama. Jika turunan tersebut dintegralkan, sebaiknya yaitu menjadi fungsi-fungsi awal sebelum diturunkan. Namun, dlm masalah tak diketahui fungsi awal dr sebuah turunan, maka hasil integral dr turunan tersebut dapat ditulis:
f(x) = y = x3 + C
Dengan nilai C bisa berapapun. Notasi C ini disebut sebagai konstanta integral. Integral tak pasti dr sebuah fungsi dinotasikan selaku :
Pada notasi tersebut mampu dibaca integral terhadap x”. notasi disebut integran. Secara lazim integral dr fungsi f(x) yakni penjumlahan F(x) dgn C atau:
Karena integral & turunan berhubungan, maka rumus integral dapat diperoleh dr rumusan penurunan. Jika turunan:
Maka rumus integral aljabar diperoleh:
dengan syarat .
Sebagai pola lihatlah integral aljabar fungsi-fungsi berikut:
Integral Trigonometri
Integral pula bisa dioperasikan pada fungsi trigonometri. Pengoperasian integral trigonometri pula dikerjakan dgn konsep yg sama pada pada integral aljabar yakni kebalikan dr penurunan. Sehingga mampu simpulkan bahwa:
No. | Fungsi f(x) = y | Turunan | Integral |
1 | y = sin x | cos x | = sin x |
2 | y = cos x | – sin x | = – cos x |
3 | y = tan x | sec2 x | = tan x |
4 | y = cot x | – csc2 x | = – cot x |
5 | y = sec x | tan x . sec x | = sec x |
6 | y = csc x | -.cot x . csc x | = – csc x |
Selain rumus dasar diatas, ada rumus lain yg mampu digunakan pada pengoperasian integral trigonometri yakni:
Fungsi f(x) = y | Turunan | Integral |
cos (ax + b) | = sin (ax + b) + C | |
sin (ax + b) | = cos (ax + b) + C | |
y = tan (ax + b) | sec2 (ax + b) | = tan (ax + b) + C |
y = cot (ax + b) | csc2 (ax + b) | = cot (ax + b) |
y = sec (ax + b) | tan (ax + b) . sec (ax + b) | (ax+b) . sec(ax + b) dx= sec (ax + b) + C |
y = csc (ax + b) | cot (ax + b) . csc (ax + b) | cot (ax + b) . csc (ax + b) dx = csc (ax + b) |
Sifat-sifat dr integral yakni:
- (dengan k yaitu konstanta)
Kontributor: Alwin Mulyanto, S.T.
Alumni Teknik Sipil FT UI
Materi Sosiologiku.com lainnya: