close

Interaksi sosial

Manusia merupakan makhluk sosial yg dituntut mampu menjalin kekerabatan dgn manusia yg lain. Sehingga mereka saling berhubungan dlm kalangan. Hubungan timbal balik inilah yg disebut interaksi.
S. S Sargent menyebut pengertian interaksi sosial yakni pandangan tentang tingkah laris sosial yg dilaksanakan seseorang dlm suatu lingkup golongan mirip fungsi seseorang & dimana struktur orang tersebut dlm kelompok. Sedangkan H. Bonner menyebut definisi interaksi sosial merupakan hubungan dr dua atau lebih manusia / individu yg saling mempengaruhi satu dgn yg lainnya.
Kondisi yg bisa menimbulkan interaksi sosial bisa terjadi :
1. Interaksi antara seseorang dgn orang yang lain
2. Interaksi seseorang dgn golongan, contohnya : siswa baru yg harus berinteraksi dgn teman barunya di kelas.
3. Interaksi antara kelompok dgn kelompok, contohnya : klub sepak bola bertarung dgn klub sepak bola yang lain.
Interaksi sosial menjadi pondasi terjadi proses sosial. Sedangkan proses sosial ialah imbas timbal balik antara banyak sekali bidang kehidupan bareng , pertimbangan ini disampaikan oleh Selo Sumardjan & Soelaeman Soemardi. Selanjutnya kehidupan bersama diartikan sebagai sektor-sektor kehidupan yg ada disekitar kita. contohnya sektor pendidikan, ekonomi, politik & hukum. Sektor-sektor tersebut saling mensugesti dlm kehidupan sosial dlm golongan insan.

Syarat terjadinya interaksi sosial
1. Adanya kontak sosial
Secara bahasa kontak merupakan potongan dr dua kata dlm bahasa latin “con” & “tangere”. Secara harfiah mampu diartikan con = gotong royong & tangere = menjamah, bisa dikatakan kontak merupakan saling menjamah dengan-cara fisik dr seseorang pada orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari jika kita berjumpa kemudian bersalaman & saling mengatakan itu mampu menjadi pola dr kontak sosial.
Kontak sosial berdasarkan Karl Mannheim bisa dibagi menjadi dua macam :
– Kontak primer yakni terjadinya konferensi dengan-cara langsung atau tatap muka.
– Kontak sekunder berarti pertemuan atau tatap muka dipisahkan oleh jarak & waktu, untuk kontak sekunder masih dibagi dua yakni :
a) Kontak sekunder langsung dimana masing-masing pihak yg melakukan interaksi sosial saling berjumpa dengan-cara real time (waktu yg sama) tetapi terpisah jarak yg berbeda, biasanya kontak ini menggunakan media mirip : internet (media sosial) & telepon.
b) Kontak sekunder tak eksklusif, dlm melaksanakan interaksi memerlukan pihak ketiga sebagai  peserta informasi dr suatu pihak & pemberi info pada pihak yg yang lain.
Bentuk kontak sosial bisa dibagi menjadi 3 macam, ialah :
a) Kontak sosial antara seseorang dgn orang yang lain, misalnya interaksi kita dgn sahabat kita.
b) Kontak sosial antara seseorang dgn suatu kelompok, misalnya seorang siswa dgn golongan di kelasnya.
c) Kontak sosial antara golongan dgn golongan, contohnya pertarungan voli antara satu klub dgn klub lainnya.
2. Komunikasi
Secara biasa komunikasi memiliki arti suatu cara yg digunakan insan untuk memberikan pesan pada insan yg lain. Park & Burgess pula memberikan arti sebagai suatu proses penerima tanda atau rangsang & meneruskannya menggunakan gerakan-gerakan & bahasa mulut. Bahasa menjadi alat komunikasi utama oleh insan dlm berkomunikasi dgn yg yang lain. Selain itu pula ada gerakan-gerakan tubuh yg bisa dimengerti selaku suatu komunikasi, contohnya “menggeleng” memiliki arti “tidak” & mengangguk mempunyai arti “ya”.
Karakteristik atau ciri-ciri interaksi sosial
a) Dilakukan oleh dua orang atau lebih
b) Pelaku memakai bahasa atau gerakan untuk berkomunikasi dgn yg lainnya
c) Mempunyai dimensi waktu, dr masa lalu, kini & yg akan tiba
d) Memiliki tujuan tertentu yg disepakati bareng