Intip Ahok Lewat Media -

Pada Maret 2016 ini, media seperti kompas, Tempo, beberapa situs yang lain serta situs resmi yg dibuat oleh sahabat Ahok, banyak diminati untuk dikunjungi. Pencalonan ahok di DKI Jakarta menjadi salah satu tolak ukur untuk partai politi lainnya. Dengan pencalonan Independen Ahok & Heru, menjadi warna warni perpolitikan di Indonesia. Begitu menawan untuk dibarengi, tak disangka orang No. 1 di DKI ini berani maju dgn Independent.

Teman Ahok, yg kini menjadi sorotan public pula tak mampu terlewatkan. Anak-anak muda yg berani mempertaruhkan kesehariannya, hingga berjuang habis-habisan untuk Ahok kembali maju ke DKI ini telah memperlihatkan angin segar bagi kaum muda untuk mampu berpartisipasi dlm perpolitikan di daerahnya. Tidak tanggung-tanggung, segala penemuan diciptakan untuk mampu menyokong operasional teman ahok. Berbagai ilmu pengetahun yg berlainan, mereka mempersatukan diri untuk terus mendukung Ahok untuk maju di tahun 2017.

Meskipun banyak hambatan, komentar hingga berujung SARA ini, pastinya pihak keselamatan pula ikut turut serta dlm menawarkan keyakinan yg lebih baik, terutama untuk mempertahankan setiap masyarakat untuk tetap aman tanpa mesti menyebutkan unsur “SARA”. Tak banyak yg mampu mengomentari lebih tajam selain, mempertahankan keselamatan penduduk . Pada tanggal 16 Maret 2016, ada beberapa tayangan dibeberapa situs yg menawarkan komentar yg tak mengenakan bahkan himbauan. Sementara, orang-orang cuma mampu mengopini & menunjukkan usulan dr hal yg sudah tertayang itu. Haduh…bagaimana ini? Memang, sesuatu mirip tentunya menjadi hati bergetar, terlebih dikaitkan dgn kaum minoritas.

Politik & Demokrasi di Indonesia sudah berlangsung dengan-cara mestinya, partai politik sudah mengekspresikan untuk tetap menjadi alat politik untuk menetapkan kader-kadernya yg berkompeten untuk memimpin tempatnya. Tetapi, dgn sebuah pergantian atau muka gres, timbul opini yg begitu tajam tentang pengusungan independen Ahok-Heru. Menarik, politik gaya gres ini telah menunjukkan tanggapanbagi masyarakat diberbagai media sosial.

Tidak tanggung-tanggung, dlm beberapa hari sahabat ahok sudah dapat menghimpun KTP bahkan lebih. Hasil kerja keras ini, tentunya menginspirasikan anak muda lainnya, untuk sadar & terlibat dlm mendukung pilihannya, bahkan pilihan politiknya, atau belajar politik & peduli untuk pergantian. Dengan begitu, keikutsertaannya mampu menawarkan efek kasatmata untuk pergeseran dlm proses & sistim politik Indonesia.

Kebiadaban Manusia, Hidup Dengan Budaya Dan Agama Sejak Kolonial Belanda