Di kutip (Tempo, 21 Januari 2020), “Sejenak mengenai drone Amerika Serikat membunuh Jenderal Qassem Soleimani di Baghdad pada 3 Januari, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menunjuk Ismail Qaani menjadi komandan Pasukan Quds Garda Revolusi Iran.
Ismail Qaani, yg menjabat selaku wakil Soleimani selama lebih dr sepuluh tahun, disangka ingin memutuskan transisi yg tanpa kendala & cepat dlm kepemimpinan unit aneh strategis pada saat meningkatnya ketegangan antara Washington & Teheran, berdasarkan analis seperti dikutip dr Al Jazeera, 20 Januari 2020.
Setelah maut Soleimani, Khamenei menyerukan pengusiran pasukan AS dr kawasan tersebut. Di bawah Soleimani, yg dijuluki “komandan bayangan” Iran oleh beberapa media, Pasukan Quds menolong memajukan efek Iran di Timur Tengah dgn membangun jaringan proksi yg luas.
Di Suriah, unit ini memainkan tugas penting dlm menopang perlindungan untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad yg diperangi setelah negara itu dilanda perang kerabat pada tahun 2011. Unit ini pula mempersenjatai & melatih milisi yg menolong mengalahkan kalangan bersenjata ISIS di Suriah & Irak.
Khamenei, menginformasikan penunjukan Qaani pada 3 Januari, mengatakan kepala baru Pasukan Quds yaitu di antara komandan IRGC yg paling terkemuka selama perang 1980-1988 antara Iran & Irak, menambahkan bahwa unit di bawah tentara veteran akan mengikuti strategi “identik” yg disusun oleh Soleimani.
Pada hari pemakaman komandan yg terbunuh lalu, Qaani berjanji untuk melanjutkan upaya Soleimani dgn kekuatan yg sama.
“Dengan rahmat Allah, tamparan pertama dengan-cara meyakinkan disampaikan pada kekuatan kapitalis paling besar di dunia,” kata Brigadir Jenderal Ismail Qaani dlm suatu pesan yg ditujukan pada Pemimpin Revolusi Islam Ayatollah Seyyed Ali Khamenei pada 9 Januari, dilaporkan PressTV.
Saeid Golkar, seorang profesor ilmu politik di University of Tennessee di AS, mengatakan untuk Khamenei, penting bahwa kepala baru Pasukan Quds “setia” & “berkomitmen” untuk dirinya sendiri & IRGC. “Akrab dgn Pasukan Quds & kemampuan untuk mengurus pasukan & proksi Iran yaitu sifat yg penting,” tambahnya.