Orang Indonesia menggunakan teknologi yg dibentuk oleh Amerika Serikat, maka memiliki peranan kepada kepentingan ekonomi, prilaku hewan Silaban – Siregar menuju agama Islam (Indonesia) misalnya. Jelas bagaimana mereka berevolusi sesuai dgn habitatnya. Pada tahun 2017 media umum menjadi intelektualitas dgn dedikasi yg baik, & sesuai dgn ekonomi di hasilkan.
Ketika mereka hendak memakai aneka macam perangkat teknologi terang bagaimana mereka hidup dgn kebutuhan seksualitas mereka, seperti ekonomi, pendidikan, & kedokteran. Sehingga dlm hal ini mampu diketahui bagaimana mereka hidup pada tata cara tersebut pada agama di Indonesia.
Sebagai orang berstatus sosial buruh pelabuhan misalnya, mereka hidup dgn cara mereka jelas bagaimana mereka melanjutkan kelas sosial mereka selaku orang Indonesia. Budaya yg tak sampaikan lembaga pendidikan.
Jelas bagaimana membangun karakteristik orang Batak Silaban itu di Pontianak, dgn adat mereka hidup pada budaya mereka (makan orang) & (makan duit), atau penganggu agama hingga tahun 2018.
Pontianak & Politik Ekonomi
Mereka hidup dgn caranya, contohnya tiba – tiba tiba kerumah dr hasil PDI Perjuangan dapil Kota Pontianak. Perompak kapal, & hidup dgn karakteristik pendidikan & pendidik terang, darimana sumber ekonomi mereka dapatkan.
Hidup & kelakuan mereka tanpa disadari kehilangan sistem ekonomi, politik, & dengan-cara hukum hal ini bisa di tuntun dgn Undang – Undang yg diterapkan sebagai orang Indonesia. Kepercayaan hidup mereka selaku perompak kapal, jelas alasannya adalah etnik menjelaskan aneka macam hal terkait sistem ekonomi merteka & pembangunan Nasional Republik Indonesia.
Dari hal ini, dapat menjelaskan banyak sekali permasalahan ideology maka mereka hidup & bersembunyi dibalik tembok gereja Protestan Batak, perkampungan Golkar – PDI Perjuangan, & menggangu lingkungan RT 003 Siregar dgn aneka macam konflik sosial yg diciptakan pada masa kemudian 1967 – 1999. Itu yakni keburukan & kehidupan kelas sosial Batak – Tionghoa Hakka – Dayak.
Bagaimana mereka hidup mengakses metode ekonomi, hal ini dijelaskan dgn pembangunan Nasional RI lewat metode ekonomi Liberal ( Barat ), maka mampu dijelaskan dgn banyak sekali faktor kehidupan ekonomi Rakyat Indonesia sebenarnya pada tahun 1930an sudah terjadi, dengan-cara khusus di pulau Jawa. Hanya banyak yg mengakui bahwa ekonomi, & pembangunan Indonesia, dr orang Batak & Jawa.
Persaingan pendidikan pula diterapkan, guna mengakses ekonomi politik mereka dengan-cara lazim dgn fungsi & pedoman agama, jelas menjadi dogma dr setiap insan insan. Tanpa terkecuali mereka hidup & hidup sesuai dgn faktor karakteristik Islam padahal mereka Protestan, Silaban – Marpaung – Jawa (perompak kapal).