Jelaskan Perubahan Sosial Berdasarkan Sudut Pandang Teori Struktural Fungsional Dan Berikan Contohnya! Roboguru

Jelaskan pergeseran sosial menurut sudut pandang teori struktural fungsional & berikan contohnya! roboguru

Jawaban:

Berdasarkan teori fungsional, ada dua persepsi wacana duduk perkara sosial.

Kedua persepsi tersebut yaitu PATOLOGI SOSIAL & DISORGANISASI SOSIAL.

Dalam patologi sosial, permasalahan sosial diibaratkan selaku penyakit dlm diri manusia.

#semangatbelajar

Perubahan sosial berdasarkan persepsi teori fungsional yakni ………

Jawaban:

teori ini menyatakan bahwa ketidakpuasan penduduk terhadap kondisi sosial yg berlaku

coba ananda jelaskan pandangan teori fungsional kepada pergeseran sosial​

Jawaban:

Teori Fungsionalis menyatakan bahwa ketidakpuasan penduduk terhadap keadaan sosial yg sedang berlaku merupakan penyebab utama terjadinya perubahan sosial.

Penjelasan:

Ketidakpuasan ini tak dicicipi oleh semua anggota masyarakat, sebagian anggota penduduk tak menginginkan perubahan.

Semoga berfaedah”)

Jelaskan pergeseran sosial berdasarkan sudut pandang teori struktural fungsional!

Jawaban:

Perubahan sosial diwujudkan dr relasi-relasi fungsional dlm penduduk

Smoga membantu

Bagaimana pandangan yg teori Struktural Fungsional melihat heteroginitas & realitas sosial di penduduk ?

Jawaban:

Teori struktural fungsional melihat masyarakat sebagai sebuah keseluruhan tata cara yg bekerja untuk menciptakan tatanan & stabilitas sosial. Teori ini sering disebut pula perspektif fungsionalisme, dicetuskan oleh Emile Durkheim. Durkheim banyak mengkaji wacana tatanan sosial & bagaimana masyarakat mampu hidup serasi. Fungsionalisme fokus pada struktur sosial yg levelnya makro. Beberapa tokoh sosiologi yg terpengaruh oleh teori fungsionalisme Durkheim diantaranya, Talcott Parsons & Robert K. Merton.

Fungsionalisme menyaksikan individu selaku potongan dr masyarakat yg berada dlm metode sosial yg besar. Sistem sosial ini bekerja untuk membuat stabilitas tatanan sosial. Masyarakat, dgn demikian adalah kumpulan dr individu-individu yg melakukan pekerjaan dlm sebuah metode untuk menjaga stabilitas sosial. Durkheim sendiri menyaksikan penduduk sebagaimana organisme. Organisme tersusun atas beberapa komponen yg memainkan peranannya masing-masing. Apabila masing-masing komponen bergerak sendiri, organisme akan mengalami disfungsi atau gagal berfungsi. Teori struktural fungsional menyaksikan institusi atau forum sosial selaku komponen dr sistem sosial. Masing-masing lembaga didesain untuk menjalankan fungsinya

Dalam kacamata fungsionalisme, institusi sosial akan eksis apabila berhasil menjalankan fungsi sebagaimana mestinya. Bila tidak, institusi sosial akan lenyap dgn sendirinya. Dalam sosiologi, beberapa institusi sosial yg dimaksud antara lain: keluarga, pemerintah, ekonomi, media, agama, & sebagainya. Jika institusi sosial tak bekerja sebagaimana mestinya, maka sistem sosial akan collapse & butuh waktu lama untuk pulih seperti semula. Kondisi pasca perang merupakan contoh dimana metode sosial rusak & gagal berfungsi akhir perang. Pasca perang, ekonomi tak berlangsung, pemerintah mengalami kekosongan kekuasaan, & aspek lain kehidupan sosial bubar. Teori struktural fungsional menyaksikan ini sebagai destabilitas & rusaknya tata cara sosial.

teori struktural fungsional

Dalam kehidupan sehari-hari, kita mampu menyaksikan bagaimana teori struktural fungsional bekerja dlm suatu sistem. Sebagai acuan, pemerintah yg mendirikan sekolah dlm rangka mengadakan pendidikan untuk warganya. Murid-murid dipersiapkan untuk mengisi lapangan kerja & posisi-posisi di pemerintahan nantinya. Tatkala melakukan pekerjaan , tibalah mereka untuk membayar pajak. Uang pajak tersebut dipakai untuk membiayai pendidikan & lainnya. Pekerja, pula menyuplai ongkos hidup keluarganya biar tetap eksis. Pada akhirnya, murid-murid yg semula didanai & didik oleh negara akan membiayai negara semoga tetap eksis. Dari sudut pandang teori struktural fungsional, kalau metode tersebut berlangsung sebagaimana mestinya, yakni pemerintah membiayai pendidikan, murid belajar kemudian melakukan pekerjaan , tata cara sosial akan berada pada kondisi yg stabil.

  Kondisi Demografis Yang Dapat Menyebabkan Ketimpangan Sosial

Pada perkembangannya, teori struktural fungsionalisme banyak dikritik. Kritik utama yg sering disampaikan contohnya, fungsionalisme menjustifikasi status quo. Teori ini dianggap melayani pihak yg berkuasa untuk menjaga kekuasaanya. Fungsionalisme tak mendorong individu atau kalangan untuk mengambil inisiatif melaksanakan pergantian sosial, sekalipun kondisi sosial sedang dlm ketimpangan yg ekstrim. Masing-masing individu hanya menjalankan kiprahnya dlm suatu struktur. Teori struktural fungsional memandu setiap komponen penduduk agar berfungsi sebagaimana mestinya.