Jenis batuan alam di Indonesia sangat bermacam-macam. Hal ini merupakan salah satu efek dr adanya lipatan bumi yg pula berbagai jenis. Sejak duduk di bangku sekolah dasar, kemungkinan besar masyarakat sudah diajarkan tentang jenis batuan yg mampu ditemukan di alam.
Batu sendiri merupakan benda alam yg tersusun atas kumpulan mineral penyusun kerak bumi yg menyatu dengan-cara padat maupun yg awut-awutan. Pembentukan kerikil merupakan hasil proses alam. Di dlm kerikil mampu terkandung satu atau berbagai macam mineral.
Batu dapat terbentuk lewat proses kristalisasi magma, sedimentasi, maupun metamorfisme. Dari proses pembentukan tersebut, jenis batuan dibedakan menjadi batuan beku, batuan sedimen, & batuan metamorf.
Pertama, kita perlu mengenal apalagi dulu aneka jenis batuan yg ada.
Kerak & selubung atas bumi terdiri atas batuan yg bermacam-macam usia & asal usulnya. Menurut asal-usulnya, batuan dapat dibagi menjadi tiga kalangan atau jenis batuan utama, di antaranya: Batuan beku (igneous), batuan sedimen/batuan endap, & batuan metamorf.
Dari ketiga kelompok batuan tersebut (beku, sedimen, & metamorf), cuilan paling besar dr batuan yg terbuka di permukaan tanah yakni batuan sedimen yg mencapai 75%.
Dan dr pecahan tersebut yg menonjol yakni batuan serpih (serpih empung, watu lanau, kerikil lumpur & batu lempung) yg mencakup 50% lebih dr batuan sedimen terbuka. Informasi distribusi jenis batuan di Indonesia mampu diperoleh dr peta geologi yg dikeluarkan oleh Direktorat Geologi.
Jenis batuan, sebagian besar berada di perut bumi & cuma sedikit yg nampak di permukaan bumi. Batuan yg ada di perut bumi berukuran besar & terhubung dgn perut bumi.
Sementara batuan yg ada di permukaan bumi memiliki ukuran yg bermacam-macam & mampu diperhatikan dengan-cara langsung. Ada banyak jenis batuan yg ternyata masing-masing punya karakteristik tersendiri & manfaatnya bagi sebuah bangunan, meski sama-sama punya sifat yg kuat & kuat.
Proses Pembentukan Batuan
Proses pembentukan batuan sedimen sendiri melibatkan empat proses utama, yaitu pelapukan,transportasi, pengendapan (deposition), & pemadatan. Berikut proses pembentukan batuan sedimen beserta pejabaran singkatnya:
- Pelapukan
Merupakan pemecahan batu, tanah, mineral, serta bahan kayu & buatan lewat kontak dgn atmosfer bumi, perairan, & organisme biologis. Pelapukan terjadi di tempat asal dgn sedikit atau tanpa gerakan.
Pelapukan melibatkan pergerakan batuan & mineral oleh agen, seperti air, es, salju, angin, ombak, & gravitasi untuk dimuat & disimpan di lokasi lain. Terdapat tiga pembagian terstruktur mengenai penting dr proses pelapukan, yakni pelapukan fisika, kimia & biologi.
Pertama pelapukan Fisika, merupakan proses pelapukan yg melibatkan kontak langsung dgn kondisi atmosfer, mirip panas, air, es, & tekanan. Kedua pelapukan Kimia, merupakan pelapukan akibat imbas langsung dr bahan kimia atmosfer atau bahan kimia yg diproduksi dengan-cara biologis.
Ketiga pelapukan Biologi, merupakan pelapukan yg disebabkan oleh makhluk hidup & disebebkan oleh proses organisme hewan, tumbuhan, & manusia.
- Transportasi
Proses pengangkutan material dr kawasan asal ke tempat pengendapan. Proses ini memerlukan distributor transportasi berbentukgravitasi, angin, gletser, & air.
- Pengendapan
Pengendapan yaitu proses geologi tatkala sedimen yg dihasilkan dr proses pelapukan atau tanah & batuan ditambahkan ke suatu lahan dataran lebih rendah yg ditransportasikan oleh angin, gletser, air, & gravitasi.
- Pemadatan (Compaction) & Penyemenan (Cementation)
Pemadatan terjadi tatkala sedimen terkubur dalam-dalam, menempatkan mereka di bawah tekanan lantaran berat lapisan yg ada di atasnya.
Sementara itu, penyemenan yakni mineral baru yg menempel pada butiran sedimen layaknya semen mengikat butiran pasir pada materi bangunan.
Klasifikasi Batuan Sedimen
Batuan Sedimen (Sedimentary Rocks) ialah batuan yg terjadi karena pengendapan materi hasil pengikisan.
Berdasarkan tenaga yg memuat hasil pelapukan & erosi batuan sedimen dapat digolongkan atas 3 bagain :
- Sedimen aquatis, yakni sedimen yg diendapkan oleh tenaga air.
Contohnya kerikil pasir, kerikil konglomerat, kerikil breksi.
- Sedimen aeolis atau aeris, yakni sedimen yg diendapkan oleh tenaga angin. Contohnya tanah loss, sand dunes, tanah tuff, gurun pasir.
- Sedimen glassial, yaitu sedimen yg diendapkan oleh gletser.
Contohnya moraine, drumlin.
Penggolongan batuan sedimen yg didasarkan pada cara pengendapannya, dapat dikelompokkan menjadi 3 macam, yakni :
- Sedimen Klastis
Sedimen klastik yakni adalah akumulasi partikel-partikel yg berasal dr pecahan batuan & sisa-sisa kerangka organisme yg telah mati.
- Sedimen Kimiawi
Batuan sedimen kimiawi yakni yg terangkut dlm bentuk larutan kemudian diendapkan dengan-cara kimia di tempat lain. Contoh : limestone, chalk, travertine, mergel, dolomite.
- Sedimen Organik/organogen
Batuan sedimen organik /orgasen, yakni batuan sedimen yg dibentuk atau diendapkan oleh organisme. Contoh batubara, endapan diatomae, watu karang.
Manfaat Batuan Sedimen untuk Kehidupan Sehari-hari
batuan sedimen mempunyai manfaat yg banyak lho bagi kehidupan. simak penjelasannya di bawah ini
- Konglomerat , selaku bahan bangunan. Biasanya batuan tersebut menjadi batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau mampu pula menjadi batuan induk sebagai penghasil hidrokarbon.
- Breksi, selaku dekorasi contohnya diukir sampai halus membentuk vas bunga, meja kecil atau asbak, & untuk materi gabungan bangunan.
- Kapur (gamping) , selaku bahan gabungan bangunan, industri karet & ban (dengan cara dilelehkan), kertas, baja, gelas, industri semen.
- Pasir, batu pasir mempunyai banyak kegunaan dlm industri konstruksi , mampu dipakai sebagai material di dlm pengerjaan gelas/kaca.
- Serpih, selaku materi piranti rumah (cobek, dll.)
- Gipsum selaku bahan perekat, penyaring, pupuk tanah, penambah kekerasan materi bangunan, materi kapur tulis.
- Batu bara, dimanfaatkan sebagai materi bakar.
Cukup sekian pembahasan perihal Batuan sedimen. Baik dilihat dr klarifikasi perihal jenis jenis betuan yg ada, pembahasan lebih dlm perihal batuan sedimen & pula faedah dr batuan sedimen sendiri. Dari sini mampu kita coba gunakan & manfaatkan untuk kebutuhan sehari hari.
Mudahnya jenis kerikil ini didapatkan di permukaan tanah, utamanya tanah yg mempunyai gunung berapi disekitarnya. Tetapi pada dikala ini membedakan gunung berapi & gunung lazimbagi kita mungkin sedikit sulit. Berikut beberapa perbedaan gunung berapi dgn gunung biasa. Semoga bermandaat