Jurnal Pembelian dan Penjualan

Semua perusahaan yg bergerak dlm bidang perdagangan tak bisa lepas dr transaksi pembelian & penjualan barang. Untuk mempermudah pengklasifikasian transaksi pembelian & penjualan, maka dibuatlah jurnal khusus pembelian & jurnal khusus penjualan saja.

Pengertian Jurnal Pembelian

Jurnal pembelian adalah jurnal yg digunakan mencatat segala proses pembelian, baik berupa barang dagang ataupun bahan produksi. Demi membedakannya dgn jurnal pengeluaran kas, maka transaksi pembelian yg boleh dicatat dlm jurnal ini hanya yg sifatnya kredit saja.

Sementara pembelian yg dibayar tunai harus dicatat dlm jurnal pengeluaran kas untuk mempermudah penghitungan.

Contoh Jurnal Pembelian

Sesesuai definisinya, transaksi yg dicatat dlm jurnal pembelian adalah semua proses pembelian yg dibayar dengan-cara kredit. Berikut adalah contoh jurnal pembelian beserta transaksinya yg terjadi dlm satu bulan.

Tanggal 2 Januari 2020, UD Fitrah membeli perlengkapan toko di UD Permata Hati dgn total harga Rp650.000. Nomor faktur pembeliannya adalah PH01.

Tanggal 7 Januari 2020, pembelian barang dagangan dilakukan pada CV Setia Anda sejumlah Rp1.000.00. Faktur nomor SA010 dgn syarat 3/10, n/90.

Tanggal 9 Januari 2020 dibeli bahan-bahan dagangan pada UD Sinar dgn total harga Rp570.000. Keterangan faktur nomor S06.

Tanggal 12 Januari 2020 pembelian peralatan produksi toko seharga Rp500.000. Pembelian dilakukan di UD Prima dgn faktur nomor P34.

Tanggal 21 Januari 2020 dibeli 1 unit mesin printer di UD Elektronik Merdeka seharga Rp900.000. Faktur nomor EM40.

Tanggal 24 Januari 2020 dibeli perlengkapan dagang di UD Sakti Buana seharga Rp150.000. Keterangan faktur nomor SB34.

  posisi tangan saat memegang pemukul pada permainan kasti adalah

Tanggal 30 Januari 2020 dibeli peralatan toko di UD Intan seharga Rp200.000. Keterangan faktur nomor I11.

Dari beberapa transaksi di atas, data bisa langsung dimasukkan dlm tabel jurnal pembelian dgn bentuk seperti berikut.

UD Fitrah

Jurnal Pembelian

Bulan Januari 2020

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Utang dagang

Pembelian Serba-serbi
Ref Akun Jumlah
7 Januari CV Setia Anda       Perlengkapan Rp1.000.000 Rp1.000.000
9 Januari UD Sinar   Rp570.000       Rp570.000
12 Januari UD Prima       Peralatan Rp500.000 Rp500.000
21 Januari UD Elektronik Merdeka       Peralatan Rp900.000 Rp900.000
24 Januari UD Sakti Buana       Perlengkapan Rp150.000 Rp150.000
30 Januari UD Intan       Peralatan Rpp200.000 Rp200.000
Total Rp3.320.000 Rp3.320.000

 

Pengertian Jurnal Penjualan

Sesuai namanya, jurnal penjualan adalah jurnal yg dipakai untuk mencatat semua transaksi penjualan. Namun, transaksi penjualan yg dicatat hanya yg sifatnya kredit saja, sehingga totalnya termasuk dlm jumlah piutang yg dimiliki perusahaan.

Piutang dagang merupakan total uang yg dimiliki oleh kas perusahaan namun belum dibayar. Oleh karenanya, jumlah piutang ini tercatat dlm posisi debit perusahaan. Sebaliknya, apabila mendapat pemasukan dr hasil penjualan produk dagang, justru posisinya termasuk dlm kredit perusahaan.

Contoh Jurnal Penjualan

Segala transaksi pembelian yg dilakukan dengan-cara kredit oleh pembeli wajib direkapitulasi & dicatat dlm jurnal penjualan dgn contoh sebagai berikut.

Pada tanggal 5 Maret dijual 100 barang dagangan pada Toko Pemuda seharga Rp1.150.000 dgn syarat 2/14, n/28. Nomor fakturnya adalah F05.

Pada tanggal 9 Maret dikirim satu paket pesanan barang dagangan dr Toko Permata dgn harga Rp1.000.000. Faktur nomor F06 dgn syarat 2/14, n/28.

Pada tanggal 15 Maret barang pesanan dr Toko Makmur dikirim dgn total harga Rp2.000.000. Faktur nomor F07 syarat kredit 4/10, n/30.

Tanggal 17 paket pesanan Toko Nita dikirim dgn harga seluruhnya Rp1.650.000. Pesanan tersebut dikirim dgn faktur nomor F08 syarat kredit 3/10, n/30.

Tanggal 20 Toko Cinta membeli barang dagangan seharga Rp750.000. Faktur nomor F09 syarat kredit 2/14, n/30.

Tanggal 25 Dikirim barang dagangan pesanan Toko Satu dgn total harga Rp800.000. Faktur nomor F10 syarat 2/10, n/30.

Tanggal 27 Maret Toko Bu Imah membeli barang dagangan seharga Rp500.000. Faktur nomor F11 syarat 2/10, n/30.

Tanggal 31 Maret, Toko Amanah membeli barang 10 unit barang dgn harga Rp550.000. Faktur nomor F12 & syarat 2/10,  n/30.

Transaksi selama satu bulan ini bisa dicatat dlm tabel jurnal penjualan dgn bentuk seperti di bawah ini.

 

UD Fitrah

Jurnal Penjualan

Bulan Januari 2020

Tanggal Nomor

Faktur

Keterangan Ref Syarat

Pembayaran

Piutang Dagang (D)

Penjualan (K)

05/03/2020 F05 Toko Pemuda   2/14, n/28 Rp1.150.000
09/03/2020 F06 Toko Permata   2/14, n/28 Rp1.000.000
15/03/2020 F07 Toko Makmur    4/10. n/30

 

Rp2.000.000
17/03/2020 F08 Toko Nita   3/10, n/30 Rp1.650.000
20/03.2020 F09 Toko Cinta   2/14, n/30 Rp750.000
25/03/2020 F10 Toko Satu   2/10, n/30 Rp800.000
27/03/2020 F11 Toko Bu Imah   2/10, n/30 Rp500.000
31/03/2020 F12 Toko Amanah   2/10,  n/30 Rp550.000
Total     Rp8.400.000

 

Nomor faktur & keterangan selama pembelian kredit yg dilakukan oleh pembeli wajib dicatat dlm kolom untuk memudahkan mengingat syarat pembelian & mencari pembeli dr nomor fakturnya.

Kolom piutang dagang & penjualan dijadikan satu karena jumlahnya sama. Namun status piutang dagang harus diberi tanda debit karena merupakan harta perusahaan. Sementara penjualan diberi tanda kredit karena bukan termasuk harta dr perusahaan.

Antara jurnal pembelian & penjualan memang jelas memiliki perbedaan meskipun sama-sama memiliki nomor faktur. Kalau jurnal pembelian berakibat kredit pada harta perusahaan, sedangkan jurnal penjualan akan berakibat debit karena termasuk harta perusahaan.