Jurnal Umum Perusahaan Jasa

Jurnal Umum – Pengantar

Setelah memiliki bekal pemahaman yg baik wacana persamaan dasar akuntansi & debit-kredit, tahap selanjutnya adalah menerapkan pemahaman tsb ke dlm jurnal. Jika pada materi persamaan akuntansi menjelaskan perihal imbas transaksi kepada persamaan akuntansi (Aset, Utang & Modal), kali ini melalui jurnal kita mampu menganalisis lebih dlm bagaimana imbas suatu transaksi tsb terhadap segi debit-kredit dr akun-akun yg terlibat.

Pengertian Jurnal Umum

Jurnal Umum yakni kumpulan catatan transaksi yg disusun menurut urutan waktu (kronologi). Proses mencatat transaksi ke dlm jurnal disebut penjurnalan. Setidaknya, terdapat tiga informasi pokok yg tercantum dlm jurnal yaitu:

  1. Tanggal transaksi
  2. Akun & nominal yg didebit atau kredit
  3. Catatan singkat mengenai transaksi.

Dan, tiga informasi pemanis:

  1. Referensi untuk nomor akun
  2. Bukti transaksi
  3. Nomor halaman jurnal

Cara Membuat & Contoh Jurnal Umum Perusahaan Jasa

  1. Pada 1 Oktober 2021, Nona Mikey menciptakan rekening bank khusus untuk perjuangan salon yg didirikannya & menyetorkan uang sebesar Rp 25,000,000.- ke rekening tersebut sebagai modal permulaan. Pada hari yg sama Nona Mikey membeli beberapa peralatan salon dengan-cara online, dgn total nilai Rp 10,000,000.- akan dilunasi satu bulan kemudian.

Tahap untuk menciptakan jurnal berdasarkan transaksi di atas:

    1. Identifikasi nama akun & golongan akun yg berkaitan dgn transaksi
    2. Analisis debit-kredit dgn memperhatikan saldo wajar & jenis transaksi, sehingga mampu memilih akun mana yg akan menyusut/bertambah & akun mana yg akan dicatat di debit/kredit.
    3. Tentukan jumlah nominal yg akan dicatat, hal ini akan memilih seberapa besar jumlah penambahan/pengurangan yg terjadi pada masing-masing akun.

Analisis Debit-Kredit dr transaksi di atas:

  • Setoran modal menimbulkan:

    1. Aset dlm bentuk Kas bertambah -> saldo normal kas: debit -> Kas dicatat di debit sebesar Rp 25,000,000.-
    2. Modal bertambah -> saldo normal modal: kredit -> Modal dicatat di kredit sebesar Rp 25,000,000-

  • Pembelian peralatan salon ditunda pembayaran:

    1. Aset dlm bentuk peralatan bertambah -> saldo wajar peralatan: debit -> Peralatan dicatat di debit sebesar Rp 10,000,000.-
    2. Utang bertambah -> saldo normal utang: kredit -> Utang dicatat di kredit sebesar Rp 10,000,000.-

Maka jurnal umum nya:

jurnal umum penambahan modal

  1. Pada 2 Oktober 2021, Salon Mikey membayar duit sewa daerah untuk satu bulan sebesar Rp 3,000,000.-

Analisis Debit-Kredit:

  • Membayar beban sewa menjadikan:

  1. Beban bertambah -> saldo normal beban: kredit -> Beban sewa dicatat di debit
  2. Kas berkurang -> saldo normal kas: debit -> Kas dicatat di kredit

pembayaran sewa

  1. Pada 2 Oktober 2021, Salon Mikey berbelanja perlengkapan salon habis pakai seperti: sampo, krim rambut, cat rambut, dsb dgn total Rp 7,150,000,- pada Toko Hani. Sebesar Rp 5,000,000 dibayar tunai, sisanya akan dibayar dua minggu kemudian.

    pembelian perlengkapan

  2. Menerima pembayaran dr 13 pelanggan pada 3 Oktober total Rp 1,625,000 & 27 pelanggan pada hari berikutnya Rp 3,645,000.-

    jurnal umum penerimaan pembayaran dr pelanggan

  3. Pada 5 Oktober 2021, Salon Mikey menerima pesanan salon full treatment untuk 5 orang konsumen dr Grup Arisan ibu-ibu dgn nilai tagihan total Rp 2,350,000.- Salon Mikey sangat ramai diminati konsumen meskipun baru saja buka, sehingga Grup Arisan ibu-ibu tsb membayar duit tampang untuk booking hari & tanggal sebesar Rp 1,500,000.- sisanya akan dibayarkan kemudian setelah selesai treatment.

Transaksi tsb mampu dicatat dgn 2 cara berikut:

pendapatan diterima di muka

Atau, transaksi tersebut pula dapat dicatat dgn bentuk mirip berikut ini:

kas piutang debit kredit

  1. Menerima pelunasan pembayaran dr Grup Arisan ibu-ibu sehabis tamat menawarkan treatment salon pada 6 Oktober 2021.

pelunasan pembayaran

  1. Membayar upah mingguan pada 14 Oktober, untuk dua orang asisten salon masing-masing sebesar Rp 750,000.-

pembayaran upah

  1. Ramainya salon menciptakan stok perlengkapan menipis. Pada 20 Oktober, Nona Mikey memutuskan untuk membeli peralatan ke Toko Hani senilai Rp 7,000,000.- dgn termin (2/10, n/30) sekaligus mempercepat pelunasan pembayaran untuk pembelian peralatan pada tanggal 2 Oktober.

pelunasan pembayaran

  1. Pada 25 Oktober, membayar tagihan air & listrik salon masing-masing sejumlah Rp 975,000.- & Rp 75,000.-

    beban listrik & air

  2. Pada 27 Oktober, Nona Mikey menggunakan duit kas Salon Mikey sebesar Rp 330,000.- untuk biaya perawatan & pengobatan tiga anak kucingnya.

jurnal umum prive kas untuk kepentingan pribadi

Kesepuluh transaksi Salon Mikey sepanjang bulan Oktober 2021 kalau digabungkan akan membentuk jurnal biasa sebagai berikut:

contoh jurnal umum perusahaan jasa lengkap

Jika ditotal maka jumlah debit & debit sama. Melalui penjurnalan, kita akan lebih gampang membandingkan nilai segi debit & kredit, sehingga menolong untuk menegaskan keduanya selalu seimbang.

Dapat dilihat dr ilustrasi di atas bahwa disebut sebagai jurnal biasa alasannya adalah jurnal tersebut dengan-cara lazim berisi catatan transaksi keuangan dr segala jenis akun. Pada perjuangan level menengah ke atas atau perusahaan-perusahaan besar pada umumnya, masing-masing akun mempunyai isyarat atau nomor tersendiri, sehingga terdapat satu kolom lagi sehabis kolom Akun & Keterangan, yaitu Referensi (Ref). Kolom Ref inilah yg berfungsi untuk mencatat nomor akun tatkala jurnal diposting ke Buku Besar. Selain itu, ada pula yg menyertakan kolom Bukti, yg berguna untuk mencatat nomor bukti, sehingga dapat menunjukkan keterangan bahwa transaksi telah divalidasi serta layak untuk dicatat & dimasukkan ke dlm laporan keuangan. Sedangkan fungsi Halaman (Hal) adalah selaku referensi untuk Buku Besar, jadi tatkala akun dimasukkan ke dlm buku besarnya masing-masing, mampu ditulis nomor halaman dimana akun tersebut tercatat.

Apabila penjurnalan dikerjakan dgn sebagaimana mestinya & menerapkan prinsip-prinsip akuntansi yg berlaku, akan bermanfaat bagi para pelaku bisnis antara lain:

  1. Dapat mengetahui aktivitas perjuangan yg dijalankan saban hari, runtut & terus menerus (fungsi historis).
  2. Dapat mengenali pergantian atas aset, modal, biaya-ongkos & pemasukan alasannya adalah semua transaksi tercatat (fungsi pencatatan).
  3. Menjadi alat analisis untuk setiap bukti transaksi yg ada, menentukan akun, jumlah debit-kredit yg harus dicatat menurut bukti transaksi tsb (fungsi analisis).

Artikel: Jurnal Umum Perusahaan Jasa

Kontributor: Dhiafah Qatrunnada, S.E.

Alumni Akuntansi FEB UI

  Kriteria dan Asas Sistem Pemungutan Pajak beserta Syarat-syaratnya