Pengertian Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif yaitu kalimat yg berarti intonasi untuk menyatakan perintah atau larangan supaya tindakan ataupun aktivitas dapat dijalankan oleh orang lain atau orang yg diajak berbicara. Pada lazimnya , kalimat ini diberi tanda baca titik (.) atau seru (!). Selain itu, biasanya, kalimat imperatif baik dapat berisi perintah yg keras, maupun yg halus atau sopan, serta mampu pula berbentukpembiaran perbuatan atau pelarangan tertentu. Beberapa pola kalimat imperatif:
- Pakailah masker di manapun Anda berada biar mampu terhindar dr penyebaran virus korona.
- Berjalanlah lebih cepat!
- Berikan skincare ini kepadanya bila Beliau datang.
Fungsi Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif berfungsi selaku berikut.
- Memberi perintah, contohnya,
- Belikan camilan untuk para tamu undangan.
- Tolong, angkat jemuran itu.
- Memberi komando, contohnya.
- Kelompok 7 pergilah ke arah selatan!
- Seranglah dr arah timur!
- Memberi larangan, misalnya
- Jangan bekerja selagi beristirahat!
- Jangan hingga kalian ditangkap.
- Memberi permintaan, misalnya
- Mari, Pak, dicicipi soto bikinan istri saya.
- Ayo, kita patuhi PSBB!
- Memberi tuntutan, misalnya
- Bertanggung jawablah atas tindakan yg selama ini Anda kerjakan!
- Bayarlah utang Anda malam ini.
- Memberi isyarat, contohnya
- Agar kondisinya membaik, Anda bisa pergi sekarang.
- Tak usah malu-malu, anggap saja telah pernah tiba.
- Memberikan pembiaran, misalnya
- Biarkan ia sendiri untuk menenangkan diri
Ciri-Ciri Kalimat Imperatif
Seperti jenis kalimat yang lain, kalimat imperatif pula mempunyai ciri selaku berikut.
- Jika didengar dr bunyinya, kalimat imperatif bernada tinggi atau keras di permulaan & sebaliknya di pecahan akhir.
- Kalimat imperatif bersifat memaksa. Makna pemaksaan dlm kalimat imperatif mengandung dua makna: Pemaksaaan supaya sebuah perbuatan dilakukan atau secepatnya dijalankan & pemaksaan yg cuma memerlukan balasan berbentukafirmasi. Contohnya,
- Kirimkan surel secepatnya! Baik, akan saya kirimkan.
- Lakukan dgn cermat, dangan jangan buat orang tuamu kecewa. Baik, saya akan lakukan yg terbaik.
Dua contoh kalimat tersebut dijawab dgn jawaban afirmasi, yaitu “Baik”.
- Isi dr kalimat imperintaif berupa perintah, larangan, ataupun ajakan. Baik ketiga hal ini sama-sama bersifat untuk mewajibkan orang lain atau mitra tutur melakukan isi kalimat imperatif.
- Kalimat imperatif berintonasi tinggi. Hal ini yaitu ciri khas dr kalimat imperatif bahwa intonasi yg tinggi diperlukan pada setiap penyebutan kalimat imperatif untuk mengakibatkan kesan ketegasan.
- Kalimat imperatif berpola diawali predikat apalagi dulu lalu diikuti dgn subjek. Pola ini disebut dgn pola inversi.
- Kalimat imperatif pada umumnya berakhiran –lah atau –kan . Kedua akhiran ini berfungsi untuk memberi tekanan atau menyajikan.
Jenis-Jenis Kalimat Imperatif
Kalimat imperatif mempunyai beragam jenis, antara lain
1. Kalimat Imperatif Transitif
Ciri dr kalimat imperatif ini terletak pada kata kerjanya yg bersifat transitif atau membutuhkan objek.
- Perbaiki gawai rusak itu segera! à kata kerja perbaiki disertai oleh gawai sebagai objeknya
- Ubahlah sikapmu jika berjumpa dgn abang tingkat!
- Ambil semua kuliner di kulkas kini juga!
- Ceritkan segala hal yg Anda ketahui perihal kebohongan ia!
2. Kalimat Imperatif Intransitif
Kebalikan dgn kalimat transitif, kalimat intransitif memakai kata kerja yg tak memerlukan objek sebagai kata selanjutnya. Contohnya,
- Keluarlah dr rumahmu!
- Pergilah ke rumah sakit kini!
- Ayo secepatnya pulang!
- Semuanya segera berbaris & buat tiga banjar!
3. Kalimat Imperatif Halus
Jenis kalimat imperatif ini menggunakan kosakata yg memiliki arti halus untuk memberikan perintah, larangan, ataupun permintaan. Biasanya, kosakata yg dipakai, antara lain, tolong, maaf, silakan, & cobalah. Contohnya,
- Tolong, jangan mengganghu warga sekitar.
- Maaf, cepat masukkan buku itu ke dlm tas!
- Silakan, Anda melamar pekerjaan di tempat lain!
- Cobalah untuk mengerti situasi sulit ini!
4. Kalimat Imperatif Larangan
Kalimat imperatif ini mengandung makna untuk membatasi atau menghalangi orang lain untuk berbuat sesuatu & biasanya menggunakan kata jangan atau dihentikan.
- Jangan pernah Anda lakukan hal itu lagi!
- Dilarang berisik di sini!
- Jangan main-main campuri persoalan saya!
5. Kalimat Imperatif Permintaan
Kalimat imperatif ini menggunakan kosakata yg mengandung makna meminta atau memohon. Contohnya,
- Saya minta Anda mengembalikan buku penting itu ke sahabat saya besok!
- Mohon dengarkan nasihat ini baik-baik.
- Berdoalah sebelum memasuki kamar mandi.
- Tunggulah hingga gue yg menjemputmu untuk pulang.
6. Kalimat Imperatif Ajakan untuk Berharap
Kalimat imperatif ini mengandung makna ajakan atau keinginan, yg biasanya terdapat kata ayo(lah), mari(lah), hendakanya, dsb. Contohnya,
- Mari kita berdoa dgn keyakinan & kepercayaan masing-masing.
- Hendaknya dahulukan kewajiban ketimbang hak!
- Ayo, kita sukseskan Pilkada 2020!
7. Kalimat Imperatif Pembiaran
Kalimat imperatif ini tak melarang seseorang untuk melakukan sesuatu, sebaliknya, mengandung makna pembiaran biar tindakan atau acara tetap dikerjakan. Biasanya, kata-kata yg dipakai berupa biarkan-(lah) & biar-(lah). Contohnya,
- Biarlah ia memburu cita-citanya untuk menjadi dokter!
- Biarkanlah ia menangis semalaman agar sadar atas perbuatannya.
Kontributor: Adip Prasetyo, S.Hum.
Alumni Sastra Indonesia FIB UI
Materi Bahasa Indonesia lainnya di Sosiologiku.com: