Pengertian Kalimat Simpleks & Kompleks
Menurut Harimurti (1999: 182), kalimat ialah satuan bahasa yg relatif berdiri sendiri, mempunyai ciri utama berupa intonasi final, & dengan-cara faktual maupun potensial terdiri atas satu klausa atau lebih. Kalimat terdiri atas kalimat simpleks, kalimat kompleks, kalimat beragam, & majemuk adonan.
Kalimat simpleks disebut pula kalimat tunggal, yakni kalimat yg hanya terdiri atas satu klausa atau satu struktur predikat. Unsur inti (komponen inti) dlm satu kalimat simpleks hanya berisi satu info, yg ditandai dgn adanya fungsi predikat. Kalimat simpleks yakni kalimat yg terbentuk dr satu klausa lengkap. Klausa adalah satuan gramatikal yg berbentukgabungan kata, sekurang-kurangnya mempunyai subjek & predikat, & memiliki potensi menjadi kalimat (Harimurti, 1999: 172).
Kalimat kompleks atau kalimat majemuk bertingkat merupakan kalimat yg tersusun atas klausa utama & klausa subordinatif. Klausa utama ialah induk kalimat, yg diikuti oleh anak kalimat atau klausa subordinatif. Klausa utama mampu menjadi suatu kalimat utuh, tetapi klausa subordinatif memerlukan klausa utama supaya dapat menjadi kalimat yg padu. Hubungan antara klausa utama & klausa subordinatif dlm kalimat kompleks tak setara.
Ciri-ciri Kalimat Simpleks & Kompleks
Ciri-ciri kalimat simpleks
- Kalimat simpleks atau kalimat tunggal terdiri atas satu klausa lengkap. Satu klausa lengkap memiliki pola S-P, S-P-O, S-P-O-K, S-P-O-K-Pel.
- Struktur kalimat simpleks sederhana & tak memakai kata penghubung atau konjungsi.
- Kalimat simpleks mempunyai satu kejadian atau peristiwa.
- Kalimat simpleks mempunyai 2 pola, yaitu:
Contoh kalimat: Mereka pindah ke Bogor
Contoh kalimat:
- Makan roti tak membuatku kenyang (1)
- Para siswa akan mencar ilmu lebih ulet lagi di semester baru. (2)
- Saya makan sate. (3)
- Mere ditegur guru dgn keras. (4)
- Turis-pelancong berjemur di tepi pantai. (5)
Ciri-ciri kalimat kompleks
- Hubungan antara klausa utama & klausa subordinatif ditandai dgn penggunaan konjungsi subordinatif, yakni sejak, ketika, sambil, selama, setelah, sebelum, selesai, asalkan, apabila, jikalau, seandainya, supaya, supaya, walaupun, walaupun, sekalipun, sehingga, hingga, maka, dengan, tanpa, bahwa, yang.
- Pada satu kalimat terdapat dua peristiwa atau peristiwa.
- Menggunakan tanda koma antara klausa utama & klausa subordinatif.
- Dalam satu kalimat terdapat dua subjek & predikat.
- Kalimat kompleks terdiri atas dua jenis, yaitu:
- Kalimat kompleks paratatik, yaitu kalimat yg kedua klausanya memiliki makna yg setara. Kalimat ini dihubungkan memakai konjungsi setara, yakni dan, serta, atau, melainkan, padahal, sedangkan, tetapi. Contohnya pada kalimat berikut:
“Rani membenahi rumah & mencuci semua piring kotor.”
“Kakak mengajak adik untuk berangkat sekolah bareng , tetapi adik ingin berangkat sendiri.”
- Kalimat kompleks paratatik, yaitu kalimat yg kedua klausanya memiliki makna yg setara. Kalimat ini dihubungkan memakai konjungsi setara, yakni dan, serta, atau, melainkan, padahal, sedangkan, tetapi. Contohnya pada kalimat berikut:
-
- Kalimat kompleks hipotatik, ialah kalimat yaitu kedua klausanya mempunyai makna yg tak setara atau tak sejajar. Konjungsi yg menghubungkan kalimat ini di antaranya biar, walaupun, meskipun, sehingga, maka, tanpa, bahwa, jika, tetapi, sewaktu, apabila. Contohnya pada kalimat berikut:
“Mona tekun melaksanakan tugas sekolah agar menerima nilai anggun.”
“Roni sungguh menyukai kucing walaupun pernah dicakar”
- Kalimat kompleks hipotatik, ialah kalimat yaitu kedua klausanya mempunyai makna yg tak setara atau tak sejajar. Konjungsi yg menghubungkan kalimat ini di antaranya biar, walaupun, meskipun, sehingga, maka, tanpa, bahwa, jika, tetapi, sewaktu, apabila. Contohnya pada kalimat berikut:
Perbedaan Kalimat Simpleks & Kompleks
Perhatikan tabel berikut untuk membantu ananda memahami perbedaan kalimat simpleks & kompleks.
Kalimat Simpleks | Kalimat Kompleks |
---|---|
Memiliki satu subjek & predikat | Memiliki dua subjek & predikat. |
Tidak memakai konjungsi & tanda koma | Menggunakan konjungsi & tanda koma selaku penghubung kedua klausa. |
Bentuk kalimat sederhana | Bentuk kalimat terdiri atas dua klausa, yaitu klausa utama & klausa subordinatif. |
Dalam satu kalimat memiliki satu insiden atau kejadian | Dalam satu kalimat terdapat dua kejadian atau insiden. |
Contoh Kalimat Simpleks & Kompleks
Contoh Kalimat Simpleks
Berikut pola-teladan kalimat simpleks:
- Dewi mencar ilmu menari.
- Joni terjatuh dr sepeda.
- Burung bertengger di jendela kamar adik.
- Penari memperlihatkan tariannya di depan para penonton dgn indah.
- Ibu lupa mematikan kompor.
- Sari & Lala pergi ke kebun binatang.
- Buku tulis Nina tertinggal di kolong meja.
- Pak guru meminta Dika untuk menjawab pertanyaan.
- Ayah pulang dr luar kota menjinjing buah tangan.
- Teman Nisa tak ingin menyebarkan makanan.
Contoh Kalimat Kompleks
Berikut teladan-teladan kalimat kompleks:
- Aku berbelanja baju baru, tetapi ukurannya terlalu kecil ketika dicoba.
- Lisa tekun merawat bunga-bunganya, sehingga bunganya tumbuh subur.
- Ayah mulai menyalakan lampu tatkala hari mulai gelap.
- Ibu mengolah makanan ayam goreng & merebus daging di dapur.
- Lala mendengar kabar bahwa adiknya sudah sembuh.
- Adik ingin berbelanja mainan gres kalau tabungannya sudah banyak.
- Sari bangkit tidur sesudah dibangunkan oleh ibunya.
- Sejak pindah ke kota, Dina memiliki banyak sobat bermain.
- Pasien itu diizinkan pulang, asalkan kondisinya sudah membaik.
- Jeni menyantap buah apel tanpa mencucinya terlebih dahulu.
Kontributor: Nidia Rahma, S.Hum.
Alumni Sastra Indonesia FIB UI
Materi Sosiologiku.com yang lain: