Pengertian Kalimat Utama
Kalimat utama ialah sebuah kalimat yg di dalamnya terdapat ide utama, pemikiran pokok, wangsit pokok, fikiran pokok, ataupun wangsit utama, pada suatu paragraf. Keberadaan kalimat utama pada suatu paragraf sangat penting karena menjadi kerangka dasar dlm pengembangan paragraf. Selain itu, lantaran kalimat utama mengandung keseluruhan isi pargaraf, jikalau pada suatu paragraf tak terdapat kalimat utama, paragraf tersebut dapat dibilang tak mempunyai isi atau disebut dgn paragraf yg tak padu.
Kalimat utama disebut pula dgn kalimat topik, yg bermakna kalimat yg dijadikan contoh dlm pengembangan paragraf. Hal ini disebabkan kalimat utama mampu dimaknai selaku kalimat pemicu, yakni kalimat yg mengakibatkan kalimat-kalimat lain. Di samping itu, menurut letaknya, kalimat utama mampu berada baik di awal, di tengah, di tamat, maupun campuran, yaitu di permulaan & di final.
Ciri-Ciri Kalimat Utama
Kalimat utama memiliki beberapa ciri, antara lain
- Kalimat utama harus dapat bangun sendiri.
Artinya, kalimat utama tak boleh terdapat kata-kata rujukan (itu, ini, tersebut, dsb) ataupun konjungsi antarkalimat (di samping itu, sementara itu, di segi lain, dsb), kecuali konjungsi antarkalimat yg menyatakan kesimpulan (oleh lantaran itu, jadi, & dengan demikian). Contohnya, “Dilihat dr warna bulunya, kucing belang (tortoiseshell/tortoi) & kucing hitam mempunyai sifat & keunikan yg beragam.” Atau, “ Makara, persepakbolaan Indonesia mempunyai banyak sekali macam permasalahan yg mesti segera diatasi demi menjinjing Indonesia berada pada jalur prestasi.”
- Kalimat utama bermakna umum sehingga mampu diperjelaskan dgn keberadaan kalimat-kalimat penjelas.
Contohnya, “Sebagai rempah-rempah populer khas Indonesia, biji pala memiliki bermacam-macam manfaat”.
- Kalimat utama, yg di dalamnya terdapat kata adalah, merupakan, & merupakan, pada umumnya berada di permulaan (kalimat deduktif).
Kalimat utama ini berisi permasalahan yg akan diperjelas dgn kalimat-kalimat berikutnya. Contohnya, “Merokok merupakan suatu aktivitas merugikan yg mahal.” Sementara itu, kalimat utama dapat pula terletak di selesai (induktif), yg biasanya ditandai dgn konjungsi antarkalimat oleh karena itu, dengan demikian, ataupun jadi.
Perbedaan Kalimat Utama & Gagasan Utama
Kalimat utama memiliki perbedaan dgn ide pokok, asumsi pokok, gagasan pokok, ataupun pemikiran utama. Kalimat utama mengandung gagasan utama, yg artinya pemikiran utama yaitu inti dr kalimat utama. Contohnya,
- Kalimat utama: “Melalui pembelajaran yg mendalam dr artificial intelligence, akan ditemukan pola-pola yg tak didapatkan oleh manusia sebelumnya.”
- Gagasan utama: “Pola-pola akan ditemui lewat pembelajaran mendalam oleh Artificial Intelligence.”
Cara Menentukan Kalimat Utama
Terdapat tahapan langkah dlm menentukan kalimat utama, antara lain.
- Kalimat utama dapat ditentukan berada d awal jika kalimat selanjutnya terdapat kata hal ini, hal tersebut, … ini, … itu, dsb. Kata-kata tersebut menegaskan bahwa kalimat sebelumnya ialah acuan terhadap problem yg dibahas oleh keseluruhan teks.
- Perhatikan apa atau siapa yg dirujuk oleh kalimat-kalimat penjelas. Misalnya, kalimat-kalimat penjelas menerangkan kegiatan merokok dr aspek ekonomi. Dengan begitu, kalimat khususnya yaitu kalimat yg bermakna pernyataan biasa bahwa merokok mempunyai hubungan bersahabat dgn aspek ekonomi, contoh kalimatnya, “merokok adalah kegiatan jelek yg mahal.”
Contoh Kalimat Utama
1. Kalimat Utama Berada di Awal (Deduktif)
Paragraf yg kalimat terutama berada di awal contohnya sebagai berikut.
Virus korona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yg disebut dgn COVID-19 yakni salah satu virus mematikan yg menyerang tata cara pernapasan. Begitu mematikannya, virus ini menyerang insan pada aneka macam kelompok, mulai dr balita, remaja, orang dewasa, hingga lansia. Selain itu, virus ini pula dapat menyebabkan nanah susukan pernapasan, mirip pneumonia. Terlebih, penyebaran virus ini sangat cepat sehingga pada tanggal 11 Maret 2020 WHO resmi memutuskan bahwa virus korona sebagai pandemi global.
Kalimat utama paragraf tersebut ialah “Virus korona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) atau yg disebut dgn COVID-19 adalah salah satu virus mematikan yg menyerang tata cara pernapasan,” dgn pemikiran utamanya ialah virus korona merupakan virus yg mematikan yg menyerang metode pernapasan.
2. Kalimat Utama Berada di Akhir (Induktif)
Paragraf yg kalimat terutama berada di tamat misalnya sebagai berikut.
Gim online multiplayer handheld memungkinkan para penggunanya bermain gim bersama-sama kapanpun & di manapun tempatnya. Selain itu, banyak sekali produk gim yg casual membuat para pemain merasa nyaman & ingin bermain gim dlm waktu yg tak sebentar. Oleh lantaran itu, Gim online multiplayer handheld menjadi favorit nomor satu para penikmat gim portable di seluruh dunia.
Kalimat terutama yaitu “Oleh karena itu, Gim online multiplayer handheld menjadi favorit nomor satu para penikmat gim portable di seluruh dunia.”
Gagasan khususnya yakni “ Gim online multiplayer handheld menjadi favorit nomor satu para penikmat gim portable di seluruh dunia.”
3. Kalimat Utama Berada di Awal & di Akhir (Campuran)
Pemakaian masker & penaatan protokol kesehatan pada kurun pandemi menjadi prioritas utama. Penyeberan virus korona yg makin hari makin memprihatinkan menciptakan kita harus makin berhati-hati. Oleh lantaran itu, penting sekali bagi kita untuk memakai masker & menaati protokol kesehatan.
Kalimat khususnya ialah “Oleh karena itu, penting sekali bagi kita untuk memakai masker & menaati protokol kesehatan.” Gagasan terutama ialah “Pemakaian masker & penataan protokol kesehatan yakni hal yg terpenting.”
Kontributor: Adip Prasetyo, S.Hum.
Alumni Sastra Indonesia FIB UI
Materi Sosiologiku.com lainnya: