Mempelajari kebiasaan & budaya masyarakat suku Batak, terperinci bagaimana eksistensi mereka di lingkungan sosial budaya mereka. Dengan banyak sekali hal terkait dgn sistem budaya yg tampak pada dinamika ekonomi politik dipraktekkan.
Ciri khasnya, tiba tiba ke perkampungan lalu hidup disitu sesuai dgn kebijakan yg dibuat & bertetangga itu dipraktekkan sebelumnya pada penduduk suku Batak Silaban, & Siregar tatkala tinggal.
Sementara, yg pro dgn ide & aspek politiknya tampak bagaimana mereka menemukan & mengakses ekonomi politik mereka di Pontianak contohnya, merupakan cara bagaimana prilaku & karakteristik mereka hidup di lingkungan sosial budaya mereka, yg sesama pada penduduk MRPD Pancasila.
Tidak jauh berlawanan dgn masyarakat suku Sihombing itu, dgn berlawanan partai yg digagasnya mereka tinggal dilingkungan itu tatkala tiba. Persoalan tidak heran, jikalau menumpang penghidupan dgn dilema yg perna dilakukan hendak dipahami pada lingkungan sekitarnya.
Berbagai persoalan itu maka timbul dgn tata cara budaya yg menciptakan berbeda dgn sosial politik mereka terapkan, maka jelas bagaimana mereka berevolusi & mengakses metode teknologi, & aneka macam hal terkait ekonomi digital ketika ini.
Memahami prilaku & karakteristik mereka di banyak sekali wilayah itu, maka terlihat bagaimana tata cara budaya itu membentuk sebuah citra & latar bagaimana cara mereka hidup, & beragama sesuai dgn kepercayaan mereka di penduduk .
Cara hidup yg memiliki efek pada kekerabatan manusia, lebih lanjut dgn seksualitas politik diterapkan pada dinamika agama & hidup mereka di masyarakat saat ini. Jelas mereka terlihat dgn dinamika budaya mereka yg menempel pada keperluan konsumsi mereka.
Penerapan seksualitas yg diterapkan itu maka disambut dgn baik pada masa pemerintahan 2014-2021 ketika ini berlanjut pada masa revolusi mental, & industry. Jelas bagaimana dinamika budaya, & evolusi mereka terciptak berdasarkan faktor kehidupan penduduk budaya Tionghoa, & Orang Batak Siregar.