Kas Bon

Dalam mempertahankan karyawannya, suatu perusahaan pasti akan memberikan layanan yg bisa membantu karyawan, salah satunya adalah kas bon. Adanya kas bon dapat meringankan beban karyawan yg sedang benar-benar butuh uang.

Meski mereka masih mendapatkan gaji, kebutuhan dana mendadak memang tak bisa dipungkiri kenapa kas bon dikatakan sangat membantu. Namun, jangan salah karena rupanya kas bon tak semerta-merta dimanfaatkan karyawan saat membutuhkan uang dlm keadaan genting.

Pengertian Kas Bon

Kasbon atau istilah lainnya adalah pinjaman karyawan merupakan sebuah layanan yg diberikan oleh perusahaan pada karyawan, untuk mendapatkan sejumlah uang yg diambil dr sebagian atau seluruh gajinya di luar tanggal gaji dicairkan.

Nah, pada tanggal gaji dibagikan, karyawan yg mengambil kas bon akan menerima potongan gaji sejumlah yg ia ambil dr kas bon tersebut. Dari pengertiannya saja sudah dapat disimpulkan bahwa kas bon sering dijadikan alternatif saat membutuhkan dana sebelum tanggal gajian.

Dengan adanya fasilitas perusahaan yg satu ini, karyawan akan merasa terbantu serta dapat meningkatkan loyalitas & kinerjanya untuk perusahaan. Meskipun berupa fasilitas, perusahaan masih berhak menolak pengajuan kas bon dr karyawannya.

  Kamu Mahasiswa? Berikut Cara Cepat Cek Kuota Belajar Kemendikbud

Alasan Karyawan Melakukan Kas Bon

Seperti yg sudah disinggung sebelumnya, beberapa karyawan yg melakukan kas bon memiliki alasannya masing-masing. Meskipun berupa fasilitas perusahaan, apabila alasan yg diterima kurang mendukung, pengajuan kas bon dapat ditolak perusahaan karena bukan sebuah kewajiban.

Berikut beberapa jenis alasan yg mendasari pengajuan kas bon oleh karyawan perusahaan, di antaranya:

1. Biaya Pengobatan & Persalinan

Datangnya sebuah penyakit memang tak bisa diprediksi siapapun, karena datangnya dengan-cara tiba-tiba. Pada saat karyawan mengalami masalah kesehatan tentu dapat mengurangi produktivitas perusahaan dlm beroperasi.

Ketika terserang penyakit & membutuhkan biaya besar, perusahaan dapat memberikan kas bon pada karyawan tersebut sebagai pengobatan. Begitu pula dgn karyawan wanita yg hendak melahirkan, kas bon bisa dijadikan alternatif mendapatkan dana tambahan.

Sering terjadinya hal ini membuat banyak perusahaan sekarang memberikan fasilitas BPJS Kesehatan untuk setiap karyawan. Selain itu, penyediaan fasilitas kesehatan kantor pula dapat meningkatkan kinerja karyawan lebih baik.

2. Dana Pendidikan

Kebutuhan dana krusial seperti biaya pendidikan memang kerap dijadikan alasan untuk melakukan kas bon. Kebutuhan yg tak direncanakan tentu sulit diatasi jika tak ada antisipasi sebelumnya, seperti biaya study tour anak, kegiatan ekstrakurikuler, & sebagainya.

Tidak adanya rencana yg baik dr antisipasi untuk dana-dana tersebut terkadang membuat karyawan terpaksa melakukan kas bon untuk mengatasinya.

3. Biaya Pernikahan

Saat melakukan kas bon, alasan untuk biaya pernikahan memang banyak sekali diutarakan oleh karyawan. Hal itu memang tak bisa dipungkiri karena pernikahan biasanya membutuhkan dana yg lebih banyak dr kegiatan lainnya.

Perusahaan biasanya akan mempertimbangkan jumlah undangan yg akan datang ke pernikahan karyawannya untuk mengetahui seberapa lama karyawan tersebut akan mengembalikan kas bon. Hal tersebut dikarenakan jumlah undangan dapat memprediksi besarnya dana yg didapat.

4. Membeli Kendaraan

Kendaraan merupakan sarana penting untuk menunjang kemudahan karyawan saat bekerja, terlebih jika jarak rumah ke perusahaan yg terlampau jauh. Saat kendaraan rusak, karyawan tentu akan memperbaikinya atau jika sudah parah akan menggantinya dgn yg baru.

Begitu pula dgn karyawan yg belum memiliki kendaraan, kas bon menjadi alternatif untuk mendapatkan biaya pembelian kendaraan. Meskipun alasan tersebut dapat diterima, perusahaan biasanya akan menyarankan untuk membeli dengan-cara kredit agar pembayaran lebih terstruktur.

5. Biaya Renovasi Rumah

Tempat tinggal yg rusak menjadikan kekhawatiran sendiri bagi penghuninya, terlebih jika cuaca sedang buruk. Dana dr gaji yg tak mencukupi menjadikan karyawan kerap memilih kas bon untuk melengkapi biaya renovasi rumahnya.

Dengan rumah yg layak atau tak rusak, karyawan pun bisa bekerja dgn baik karena sudah tenang saat memikirkan anggota keluarga yg membutuhkannya di rumah.

6. Dana Travelling

Alasan yg satu ini memang biasanya sulit diterima manajemen perusahaan karena harus jelas bagaimana cara pengembalian dana tersebut. Namun, tak sedikit pula karyawan yg hendak mengambil kas bon dgn alasan ini diterima, terutama karena memang tak adanya bonus liburan.

Namun hati-hati, karena jika terlalu banyak karyawan yg melakukan kas bon dgn alasan ini, tak bisa dipungkiri jika nanti aliran dana perusahaan dapat terganggu.

7. Biaya Umroh/Haji

Untuk mengutarakan alasan yg satu ini, karyawan perlu berdiskusi terlebih dahulu dgn manajemen perusahaan mengenai pengembalian dana kas bon. Dikhawatirkan jika dana yg dipinjam terlalu besar akan menjadi beban pikiran yg dapat mengganggu kekhusyukan ibadah.

Karyawan pula perlu mempertimbangkan kemampuannya membayar pinjaman dr kas bon tersebut, karena biaya untuk umrah atau haji bukanlah biaya yg sedikit.

Cara Mengurangi Banyaknya Karyawan Mengajukan Kas Bon

Meskipun kas bon dapat meringankan beban karyawan, namun jika terlalu banyak karyawan yg melakukan kas bon dapat memberatkan perusahaan. Jika sudah berat, laporan keuangan perusahaan pula akan terganggu nantinya.

  skala prioritas kebutuhan sangat diperlukan dalam kegiatan ekonomi sesuai dengan

Untuk itu, manajemen perusahaan perlu melakukan upaya untuk dapat mengurangi banyaknya karyawan yg mengajukan kas bon, seperti di bawah ini:

1. Mengadakan Dana Darurat Bersama

Dana darurat merupakan cara pertama yg bisa dipakai untuk mengurangi pengajuan kas bon. Melalui pengadaan dana darurat, nantinya gaji karyawan akan dipotong per bulan seperti halnya asuransi atau tabungan.

Besarnya potongan gaji per bulan tersebut sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu, agar karyawan bisa tahu dengan-cara jelas besarannya. Selain itu, perusahaan pula bisa andil dlm dana darurat tersebut, seperti memberikan kontribusi yg bersifat sumbangan.

2. Perbaikan Rencana Finansial

Perusahaan biasanya akan mengadakan sesi pengembangan diri atau pelatihan pada para karyawannya. Pada sesi inilah, perusahaan dapat memanfaatkan seorang financial planner untuk memberikan materi pada karyawan agar kas bon dapat terkontrol.

Nantinya, karyawan akan mendapatkan materi bagaimana menetapkan tujuan keuangan & bagaimana mencapainya.

3. Memperketat Aturan Kas Bon

Anggaran dana kas bon yg sudah direncanakan perusahaan bisa terganggu jika telah mencapai maksimal. Tak hanya itu, perusahaan akan mengalami beban dana jika pengembalian dana kas bon tersendat & tak sesuai dgn harapan.

Satu-satunya hal yg bisa dilakukan perusahaan adalah memperketat aturan mengenai kas bon bagi karyawannya. Keketatan aturan tersebut salah satunya bisa dilakukan dgn meninjau kembali alasan-alasan karyawan melakukan kas bon.

Dengan mengetahui alasan karyawan hendak melakukan kas bon, perusahaan dapat memberikan solusi agar kas bon tak dipandang sebagai satu-satunya alternatif peminjaman dana darurat.

Selain itu, aturan bisa diperketat dgn menurunkan maksimal jumlah pinjaman, memperpendek jangka waktu pengembalian atau pencicilan dana pinjaman, & masih banyak yg lainnya.

Perusahaan pula perlu memperhatikan ketepatan penggajian setiap bulannya, karena gaji yg tersendat akan menghambat pemenuhan kebutuhan karyawan.

Kas bon sebagai sebuah fasilitas perusahaan bisa menjadi bencana apabila tak bisa ditangani dgn baik. Untuk itu, adanya solusi dr pencegahan karyawan melakukan kas bon di atas bisa dilakukan perusahaan agar dana tetap lancar.