Kebiasaan penduduk pada :
1) Daerah dgn suhu udara tinggi
– Sebagian besar mempunyai pekerjaan sebagai Nelayan & Petani. Sebagai Nelayan sebab memang daerah pantai mempunyai suhu yg tinggi & disamping itu ikan bisa hidup dgn baik pada maritim yg hangat. Sebagai petani sebab sebagian besar dataran rendah mempunyai lahan sawah yg ditanamai padi yg memerlukan sinar matahari yg terus-menerus.
– Cara berpakaian cenderung memakai busana yg berkain tipis sebab semoga suhu tubuh tetap masbodoh ditengah terik matahari yg selalu bersinar setiap hari. Selain itu kain yg gampang menyerap keringat menjadi pilihan yg banyak dipakai didaerah pantai atau dataran rendah.
– Bentuk rumah umumnya mempunyai banyak jendela & pintu agar sirkulasi udara bisa berlangsung dgn baik sehingga suhu ruang tetap sejuk & tak panas.
– Secara lazim sarana mobilisasi penduduk bis dikerjakan di jalan maupun di sungai, hal ini dilakukan sebab jalan relatif datar sehingga membuat lebih mudah penduduk untuk berpindah dengan-cara cepat.
– Pola pemukiman mengikuti alur jalan & pinggir sungai berderet memanjang, hal ini untuk mempermudah gerak mobilitas & tempat mencari penghidupan.
2) Daerah dgn suhu udara rendah
– Penduduknya bekerja selaku petani kebun atau perkebunan, hal dikarenakan banyak tanaman perkebunan yg cuma bisa berkembang di tempat bersuhu sejuk hingga dingin di pegunungan, contohnya : Apel, Jeruk, Teh, & anggur. Selain itu mereka pula bertani dgn menanam sayur-sayuran yg bisa berkembang subur di temperatur yg dingin.
– Mode berpakaian orang yg tinggal di daerah suhu rendah umumnya mengunakan kain atau bahan yg tebal contohnya : jaket & sweater. Hal ini dijalankan semoga suhu tetap hangat ditengah hawa yg masbodoh.
– Bentuk rumah condong tertutup dgn sedikit ventilasi udara, hal ini supaya udara hambar tak masuk & dlm rumah tetap hangat, selain itu biasanya di dlm rumah ada perapian.
– Pola pemukiman condong menyebar terbagi pada tempat yg datar di beberapa tempat pada bukit yg tinggi. Biasanya mereka mendekati mata air atau sungai yg ada dipegunungan supaya gampang menerima air.
– Mobilitas penduduk sukar dikerjakan karena keadaan alam yg berlereng-lereng & kemiringan bikit yg tajam sehingga alat-alat transportasi lazim sukar melaluinya.