Ada beberapa kebijakan yg dikerjakan pemerintah dlm meningkatkan ekspor produk dlm negeri yaitu sebagai berikut :
a. Meningkatkan penawaran spesial
Untuk memperkenalkan hasil produksi dlm negeri pada penduduk internasional maka dibutuhkan penawaran spesial ke penjuru dunia dengan-cara terorganisir & berkelanjutan. Cara masih yg paling lazim yaitu dgn mengikuti pameran-pameran produk komoditi internasional, festival kebudayaan, pekan olahraga internasional, pagelaran Seni & lain sebagainya. Kegiatan itu bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah ataupun bisa menggandeng pihak swasta. Beberapa forum sudah didirikan selaku ujung tombak promosi dagang Indonesia mirip indonesian trade promotion Centre atau ITPC.
b. Perjanjian dagang internasional
Perjanjian jualan internasional bisa dilaksanakan dengan-cara bilateral maupun multilateral. Secara lazim kesepakatandagang yg paling banyak dikerjakan negara-negara yg ada di dunia yaitu persetujuanbilateral alasannya bisa saling menguntungkan antara kedua belah pihak yg melaksanakan perjanjian. Hal ini dijalankan untuk memenuhi keperluan yg tak bisa dibuat oleh salah satu negara sedangkan di lain sisi ada negara yg keunggulan pada sebuah produk. Semakin banyak kesepakatandagang yg dikerjakan maka kesempatan untuk ekspor pula akan makin meningkat. Selain itu dgn adanya kontrakmaka ada perlindungan yg istimewa & contoh yg saling menguntungkan dr kedua belah pihak diikuti pula dgn harga barang yg mungkin lebih murah setelah adanya perjanjian.
c. Menjaga nilai mata uang dlm negeri
Dengan perbedaan mata duit yg dipakai dlm jual beli internasional memerlukan kestabilan nilai tukar mata uang antar negara. Dalam hal ini perbandingan antara nilai rupiah dgn dolar. Dengan nilai mata duit yg stabil memberikan kepastian dr segi ekonomi terhadap nilai perdagangan yg akan dibentuk. Eksportir akan mempunyai estimasi keuntungan yg pasti dgn stabilnya mata duit yg ada. Sehingga mereka tak ragu lagi untuk ekspor komoditi nya ke mancanegara.
d. Memberi akomodasi pada pengekspor barang
Kegiatan ekspor adalah suatu acara yg cukup rumit dlm pelaksanaannya, banyak birokrasi yg harus dipenuhi sebelum barang bisa diekspor. Dari mulai pembuatan barang, packing, pengepakan, sampai pada pengantaran barang membutuhkan proses yg panjang untuk hingga ke negara tujuan. Maka dr itu tugas pemerintah dibutuhkan untuk membuat lebih mudah proses perizinan & pengerjaan dokumen-dokumen ekspor yang lain. Jika diharapkan pemerintah pula mesti menunjukkan santunan yang lain seperti: Pemberian kredit dgn bunga rendah, mesin & teknologi, pelatihan manajemen & penemuan produk sehingga produk yg akan diekspor bisa bersaing dipasaran mancanegara.
Faktor pendorong ekspor
Ada beberapa aspek yg mendorong terjadinya ekspor ke mancanegara yakni :
1. Kondisi politik, sosial & ekonomi negara
Kondisi internal yg meliputi bidang politik sosial ekonomi sangat kuat terhadap stabilitas suasana & kondisi sebuah negara. Dengan kondisi stabil maka iklim usaha akan berjalan tanpa gangguan. Hal ini bisa mengembangkan hasil bikinan dlm negeri, sehingga ekspor pula meningkat. Selain itu negara tujuan pula mesti mempunyai stabilitas nasional yg tinggi karena bila negara tujuan mengalami pertentangan atau peperangan maka negara kita tak bisa mengekspor barang ke negara tersebut.
2. Situasi pasar internasional
Dalam suatu pasar pasti ada seruan & penawaran. Sama halnya dgn pasar internasional setiap negara memiliki ajakan & penawarannya sendiri. Jika ajakan suatu produk sangat tinggi maka harga produk tersebut pula akan ikut tinggi. Hal tersebut bisa mendorong meningkatnya ekspor sebab mengejar-ngejar keuntungan yg lebih tinggi.
3. Kemampuan eksportir dlm menyaksikan potensi pasar
Eksportir mesti memiliki kesanggupan dlm membaca peluang pasar internasional. Setiap data yg diterima mesti menjadi tolok ukur dlm melihat adanya kesempatan dlm pasar internasional. Setelah mengenali apa barang yg diperlukan oleh penduduk internasional maka itulah yg akan dibuat & diekspor ke mancanegara.