Politik seksualitas di mulai dgn asimilasi budaya Jawa, Batak, kemudian Tionghoa, dilanjutkan kemudian Orang Dayak. Begitu garis penyebaran para suku bermula pada pembangunan pendidikan & kesehatan di Kalimantan Barat, bagi yg tak bahagia mereka dapat menikmati hasil pajak tersebut, kemudian berkoalisi untuk politik seksualitas yg mereka ciptakan berdasarkan agama.
Sementara itu, persoalan agama muncul dgn teroris, konflik sosial, & lainnya. Untuk menyingkir dari aneka macam duduk perkara itu maka, tugas mereka hendaknya berubah pada agama Islam, & mempercayai Nasrani. Suatu pengalaman terhadap persoalan konflik di Timur Tengah.
Apa yg hendak disampaikan tatkala duduk perkara di Jawa yg sempat terjadi pertentangan sosial, budaya kepada metode ekonomi politik yg dibangun menurut dr organisasi yg dibentuk menurut agama, kemudian partai itu.
Konflik sebelumnya yg dibentuk dgn duduk perkara politik seksualitas timbul pada selesai-akhir tahun ini, di DKI Jakarta & Kalimantan Barat tepatnya. Dengan menyaksikan banyak sekali persoalan serta kebiadaban mereka kepada problem itu dgn pengetahuan yg dimiliki, maka sempat menjadi tantangan kepada karakteristik Orang Dayak & Orang Jawa di Kalimantan Barat.
Semakin arif orang tersebut, maka menggunakan pengetahuan berdasarkan kehendak mereka dgn rasa yg dikenali sangat mengakal pada masayarakat berdasarkan layanan publik di masyarakat. Hal ini mempunyai potensi pergantian yg signifikan bagi persoalan konflik di masa kemudian yg hendak dikenali dgn baik.
Berbagai pengetahuan, konflik itu timbul sebuah sejarah yg memuat dgn rasa duduk perkara dedikasi terhadap tata cara sosial budaya yg diketahui menarik minat2015. Pengalaman mempesona tatkala bertemu dgn orang tersebut, berdasarkan tembok agama yg tercipta, Orang Batak Siregar, Tionghoa tak berlawanan jauh, tatkala final kehidupan berlangsung.
Bagaimana dgn demikan yg dihasilkan dlm hal ini, terang dgn baik apa terjadi dilema Timur Tengah, bagi Indonesia. Karena, dlm hal ini masyarakatnya pula demikan dgn banyak sekali hal terkait dgn budaya mereka terhadap sistem sosial yg diciptakan berdasarkan karakteristik mereka di masyarakat.
Untuk mengerti masalah itu, pembangunan Nasional yg berdasarkan diketahui gagal akan paham dgn kesehatan sosial yg mereka alami dikala ini. Bagaimana dinamika budaya berlangsung dgn tata cara sosial terbentuk. Konflik pun diciptakan oleh Orang yg tak menyenagi, suatu insiden di Gajah Mada, Pontianak bertahun-tahun kemudian.
‘Hal ini muncul dgn persoalan Orang Batak (Katolik), & Orang Jawa, berikutnya Orang Tionghoa, & Orang Melayu, di lingkungan tempat tinggal, Pontianak, Kalimantan Barat 003. Maka, tatkala berkuasa Orang daya tatkala itu maka timbul ekonomi politik pada tingkat birokrasi, tidak heran hal ini pernah terjadi di Kab. Sintang Kalimantan Barat.