Kelebihan dan Kekurangan Investasi Reksadana

Jaman dahulu, pasar uang mirip akta bank Indonesia ramai disukai masayarakat untuk diperjual belikan, namun kini ini, masyarakat kebanyakan sudah melek investasi. Salah satu investasi yg ramai peminatnya yaitu investasi reksadana. Ketahui perbedaan pasar uang & pasar modal.

Investasi Reksa dana merupakan suatu wadah pengelolaan modal, modal tersebut dikumpulkan oleh para investor dgn cara membeli produk berupa instrument yg telah ditawarkan oleh aplikasi. Sebelum mengerti lebih lanjut wacana kelebihan & kekurangan pada Investasi Reksa dana bisa pahami dahulu instrumen pasar modal.

Selain mengerti insrumen pasar modal, seharusnya pula memahami jenis-jenis instrumen investasi, semoga kandidat penanam modal bisa menjadi lebih bijak sebelum bereksa dana. Karena selain kelebihan berinventasi reksadana mampu menguntungkan penanam modal, namun investasi reksa dana pula mempunyai kelemahan yg bisa merugikan investor.

Berikut
ini yakni kelebihan & kekurangan investasi reksa dana:

Kelebihan Investasi Reksadana

  • Modal Investasi yg Murah

Untuk
memulai investasi tak perlu menjadi kaya apalagi dahulu, hal ini karena  Investasi reksa dana sudah mampu mulai dr Rp
100.000, dgn kebijakan tersebut tentunya investasi reksa dana mampu dijangkau
oleh seluruh kelas masyarakat, bahkan penduduk kelas menengah pula mampu mulai
berinvestasi.

  • Transparan

Setiap
hari penanam modal bisa cek isu peningkatan atau penurunan harga yang
dipublikasikan melalui media cetak maupun online. Hal ini lantaran nilai saham
mesti dipublikasikan supaya laku. Semakin bagus citra saham yg akan dijual
belikan lewat investasi reksa dana maka nilainya pula menjadi semakin mahal.

  • Bersih dr Pajak

Meskipun
investasi reksa dana dipantau oleh OJK, para penanam modal tak perlu khawatir
dengan ongkos pajak atau biaya lainnya lantaran hasil yg ditemukan sudah bersih
dari biaya pajak atau biaya admin yang lain.

  • Mudah & Mudah
  Thorstein Veblen : Pemikiran Konsumsi Masyarakat Serta Perkembangan Hubungan Industrial

Transaksi Investasi Reksa dana mampu dilaksanakan kapan saja & dimana saja karena kini sudah banyak aplikasi yg menawarkan wadah untuk bertransaksi reksadana. Selain itu, untuk investasi reksa dana pula bisa dikerjakan dengan-cara otomatis dgn otodebet.

Hal ini lantaran sudah banyak bank yg menawarkan instrumen investasi yg mampu dijual belikan. Seperti Bank BNI, Bank CIMB Niaga & Bank Mandiri.

  • Terdiversifikasi

Untuk
pembelian atau transaksi satu unit reksa dana sudah otomatis mendapatkan
beberapa saham & jenis obligasi, walaupun modal investor kecil namun sudah
mampu mempunyai berbagai macam instrument investasi.

Hal
ini mampu menguntungkan para penanam modal karena mampu menghindari fluktuasi pasar
dan menghemat kerugian pada portofolio investasi.

  • Dikelola oleh Profesional

Hanya
para manajer investasi professional yg mengorganisir duit yg masuk, jadi para
investor tak perlu bertransaksi saham atau obligasi sendiri. Hal ini mampu
dilihat dr maraknya pengemban start up
yang fokusnya dlm bidang investasi reksadana.

  • Likuiditas yg Tinggi

Dalam hal ini sangat menguntungkan investor lantaran bisa menjual reksa dana dlm waktu yg singkat, untuk harga pula tak mengikat. Disini investor bisa bertransaksi tanpa harus mempertimbangkan perbedaan harga pasar yg sedang berlaku.

Kekurangan Investasi Reksadana

Itulah
kelebihan investasi reksa dana, sesudah mengerti kelebihan investasi reksa dana
yang menggiurkan, berikut ini adalah kelemahan investasi reksa dana:

  • Risiko Likuiditas

Investor mesti menunggu selama 3-7 hari kerja sampai dana masuk ke rekening investor sesudah perintah pencairan reksadana diberikan.

  • Penutupan Reksadana

Jika  jumlah dana yg dikelola turun melampaui batas nilai minimum, maka hal ini mampu menimbulkan pembubaran reksa dana yg menurut pengamatan OJK.

  Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN): Pengertian – Tujuan dan Fungsi

Akhirnya dana yg terkumpul gagal ditransfer ke rekening penanam modal. Hal ini investor akan rugi dlm jumlah yg banyak mengenang modal permulaan yg digunakan untuk berinvestasi belum pasti dikembalikan.

  • Risiko Kepemilikan

Investor yg telah berbelanja produk reksa dana & dialokasikan dlm aset saham atau obligasi suatu perusahaan tak pribadi mampu menjadi atas nama investor yg telah berinvestasi.

Namun, jika investor mampu mengganti nama maka mesti diproses lewat pengacara & disetujui oleh wali pemilik saham yg bersangkutan.

  • Biaya Investasi

Pengelolaan
reksa dana memang dilakukan oleh manajer investasi, tetapi hal ini berkaitan
dengan indikator ongkos pengelolaan atau expense
ratio
yg dibebankan pada penanam modal. Biaya yg dikeluarkan ini mampu
digunakan untuk biaya iklan atau ongkos pemasaran dengan-cara lazim.

  • Risiko Wanprestasi

Kerugian
investor bisa dikarenakan oleh manajer investasi yg gagal mengembalikan dana
dan keuntungan pada penanam modal. Hal ini mampu terjadi lantaran dampak pengelolaan
efek yg tak masuk akal.

  • Bangkrutnya Saham

Portofolio
reksa dana sangat penting karena merupakan pencitraan atau keyakinan penanam modal
dalam rentang waktu yg panjang. Saham yg turun dengan-cara signifikan akan
menyebabkan beberapa pihak bersuara untuk menuntut kerugian yg sudah
disebabkan oleh manager investasi atau orang yg bersangkutan.

  • Perubahan Ekonomi & Politik

Perubahan ekonomi & politik bisa menghipnotis fluktuasi investasi reksa dana karena reksa dana yg terpercaya akan dipantau oleh OJK. Hal ini pula menjadi penyebab resesi ekonomi.

Itulah beberapa keunggulan & kekurangan investasi reksadana, meskipun berinvestasi reksa \dana yg  dikontrol oleh manajer investasi. Bukan hanya reksadana, investsi obligasi pun punya risiko.

Namun, penanam modal berhak memutuskan bereksa dana dgn menentukan jenis-jenis instrument investasi yg sesuai dgn kebutuhan yg mampu diubahsuaikan oleh investor.

  Surat Utang Negara : Pengertian-Karakteristik dan Manfaat