Kenali 6 Contoh Supervulkan yang Ada di Bumi

Gunung api atau gunung berapi terbentuk jutaan tahun silam & diakibatkan oleh acara di dlm Bumi. Jenis gunung di Bumi ada yg sudah tak aktif, tetapi banyak pula yg masih memperlihatkan kegiatan vulkanik.

Gunung berapi merupakan lubang kepundan pada kerak Bumi yg merupakan tempat keluarnya material perut Bumi berbentukmagma, gas, batuan & material lainnya. Aktivitas gunung berapi tatkala aktif menyemburkan material ke permukaan Bumi disebut erupsi.

Jenis gunung berapi berdasarkan hasil erupsi berlainan-beda, daya letusan gunung berapi diukur menggunakan Volcanic Explosivity Index (VEI). Beberapa gunung berapi di zaman dulu pernah mengalami ledakan yg sungguh dahsyat, & di masa sekarang kejadian vulkanis tersebut memunculkan ungkapan “Supervulkan” atau Supervolcano.

Julukan supervulkan diberikan untuk gunung berapi besar yg menghasilkan letusan meraih 1.000 kilometer kubik. Erupsi supervulkan memiliki pengaruh pada kehidupan mahkluk hidup di Bumi. Dampak letusan supervulkan mampu mengubah semua kondisi Bumi bahkan memusnahkan populasi.

Erupsi supervulkan terakhir di Bumi terjadi sekitar 35 ribu tahun yg lalu, erupsi ini berasal dr daerah Phlegrean Fields, Italia. Para mahir vulkanologi memprediksi frekuensi erupsi supervulkan di Bumi rata-rata terjadi setiap 100 ribu tahun sekali.

Tak semua tipe letusan gunung api tergolong klasifikasi supervulkan, walaupun letusan yg terjadi cukup hebat. Letusan gunung Krakatau di tahun 1883 sangat dahsyat & menewaskan krang lebih 36 ribu jiwa belum mampu dibilang letusan supervulkan.

Sebuah gunung berapi mampu dikategorikan sebagai supervulkan dgn ciri-ciri berikut:

  • Letusan gunung berapi meraih skala 8 magnitude atau berada di tingkat tertinggi Volvanic Explosive Index (VEI 8).
  • Pada biasanya memiliki kawah atau kaldera mencapai 80 km.
  • Erupsi yg terjadi melontarkan lebih dr 1.000 km kubik material dr dlm Bumi.
  • Memberi pengaruh perubahan iklim Bumi dengan-cara global bahkan kepunahan populasi.
  Pengelolaan Sumber Daya Alam

Istilah supervulkan bahwasanya tak bersifat ilmiah, hal ini dikemukakan oleh hebat vulkanologi Erik Klemetti. Istilah tersebut mulai dikenal di tahun 1925 di dlm catatan perjalanan yg ditulis oleh Helen Bridgeman berjudul “Conquering the World”

Seiring waktu istilah “Supervolcano” di tahun 1900-an semakin dikenal oleh penduduk . Kemudian perumpamaan tersebut kian populer digunakan setelah BBC menciptakan film dokumenter “Supervolcanoes”, kemudian disertai oleh Discovery Channel yg mengupas tentang Yellowstone.

Supervulkan di Bumi terbentuk lewat aneka macam cara & proses panjang yg berlawanan-beda, ada yg diakibatkan oleh titik panas, gumpalan magma yg meningkat & tekanan besar dr dlm Bumi. Berikut beberapa supervulkan yg ada di dunia, salah satunya ada di Indonesia.

1. Kaldera Yellowstone

Yellowstone Caldera, atau diketahui pula dgn Taman Nasional Yellowstone, terletak di Wyoming Amerika Serikat. Yellowstone yakni supervulkan yg meletus 700 ribu tahun yg kemudian.

Kaldera Yellowstone menjadi daerah taman nasional tertua di Amerika, letak kaldera Yellowstone ini berada di puncak salah satu gunung api paling besar di Bumi.

Kaldera Yellowstone yg terbentuk dr super erupsi selama 2,1 juta tahun terakhir, ukuran kalderanya mencapai 55 km. Gunung api Yellowstone hingga saat ini masih ada & masih aktif & diperkirakan mengalami letusan setiap 1 juta tahun.

2. Danau Toba

Salah satu supervulkan di Bumi ternyata berada di Indonesia, tepatnya di pulau Sumatra Utara. Danau Toba kalau dilihat dr jenis danau berdasarkan proses terbentuknya merupakan danau vulkanik & merupakan kaldera gunung api purba yg ternyata merupakan supervulkan.

  4 Teori Pembentukan Bumi Beserta Penjelasannya

Danau Toba ialah danau vulkanik terbesar di Asia Tenggara, mempunyai panjang 100 km & lebar 30 km serta kedalaman kurang lebih mencaopai 508 meter.

Danau Toba terbentuk akhir letusan gunung api purba yg terjadi sekitar 77 ribu tahun yg kemudian. Letusan gunung api purba tersebut mencapai VEI 8 & menyebabkan perubahan iklim Bumi.

Danau Toba memiliki pulau kecil berjulukan Pulau Samosir yg timbul akibat adanya tekanan magma dr bawah kaldera. Letusan supervulkan tersebut dikatakan menyebabkan musnahnya sebagian populasi di benua Afrika, Timur Tengah & India.

3. Kaldera Long Valley

Kaldera Long Valley disebut pula Kaldera Lembah Panjang, terletak di California Timur, Amerika. Kaldera ini berbatasan dgn Gunung Mammoth.

Kaldera Long Valley merupakan kaldera yg memiliki kedalaman meraih 910 meter, lebar 18 km & panjang 32 km. Di bawah kaldera ini terdapat gunung berapi aktif yg pernah meletus 767 ribu tahun silam.

4. Gunung Berapi Taupo

Gunung berapi Taupo terletak di zona Vulkanik Taupo, Selandia Baru. Gunung Taupo pernah mengalami letusan dahsyat 300 ribu tahun yg lalu.

Gunung Taupo pula pernah mengalami letusan sekitar 27 ribu tahun yg lalu, letusan bernama letusan Oruanui tersebut membentuk kaldera Taupo. Danau Taupo dikala ini berada di tengah pulau pecahan utara Selandia Baru.

Danau Taupo merupakan kaldera yg terbentuk dr supervulkan & pula kaldera riolotik paling besar.

5. Campi Flegrei

Campi Flegrei merupakan supervulkan yg terletak di Eropa, tepatnya di Napoli, Italia. Campi Flegrei terbentuk 39 ribu tahun yg kemudian & merupakan erupsi terbesar di Eropa.

Kawasan Campi Flegrei resmi menjadi taman regional di tahun 2003, tempat ini mempunyai area kaldera yg terdiri dr 24 kawah & bangunan vulkanik.

  6 Negara Terkecil di Dunia yang Perlu Anda Tau!

Di tahun 2005 mahir vulkanologi memajukan status siaga dr hijau ke kuning. Gunung api antik ini terakhir meletus di tahun 1538, meskipun letusan yg terjadi tergolong kecil namun kawasan tersebut ialah kawasan padat penduduk.

6. Siberian Traps

Siberian Traps yg terletak di Rusia pula terbentuk akhir letusan supervulkan sekitar 250 juta tahun silam. Siberian Traps disebutkan menjadi penyebab kepunahan populasi.

Wilayah Siberian Traps merupakan zona besar batuan vulkanik yg pula diketahui selaku provinsi beku besar di Siberia, Rusia. Di wilayah tersebut ditemukan bermacam-macam mineral dlm jumlah banyak yg terbentuk di dlm jalan masuk magma, yakni nikel, norilsk, talnakh, tembaga & paladium raksasa.