Kepribadian

Pengertian Kepribadian

Kepribadian merupakan kekhasan sifat & kecenderungan cara bertingkah yg diperlihatkan oleh individu dlm kehidupannya sehari-hari. Cara berperilaku dimaksud melingkupi cara individu berperasaan, berfikir serta bertindak dlm lingkungan sosialnya.

Secara lebih spesifik, kepribadian mampu diartikan selaku variasi dr perilaku, emosi, motivasi, & pola pikir yg mendefinisikan seseorang.

Sebagai makhluk sosial, kepribadian individu sungguh ditentukan oleh faktor lingkungan sosial tempat individu dibesarkan. Kepribadian terbentuk melalui interaksi sosial yg terjalin antara seorang individu dgn orang-orang disekitarnya.

Lihat pula materi Sosiologiku.com yang lain:

Penyimpangan Sosial

Penelitian Sosial

Berkaitan dgn hal tersebut, konsep kepribadian sangat lekat dgn desain sosialisasi. Proses terbentuknya kepribadian berjalan beriringan dgn proses sosialisasi yg dialami oleh individu. Setiap individu sudah niscaya mempunyai ciri khas & keunikannya tersendiri yg membedakannya dgn individu lain sebab tiap-tiap individu mengalami proses sosialisasi yg berlainan-beda.

Kepribadian menggambarkan ciri khas individu dlm memposisikan dirinya didalam masyarakat. Tatkala mengamati kepribadian individu, kita dapat mengenali kekhasan individu tersebut dlm menyesuaikan diri dgn nilai & norma yg ada disekitarnya (konformitas).

Unsur Kepribadian

Terdapat lima unsur kepribadian yg dimiliki oleh seorang individu, yaitu sebagai berikut:

  1. Karakter/watak (character) \rightarrow Karakter/watak merujuk pada pola tingkah laku yg ditunjukkan individu dlm kehidupannya sehari-hari. Orang lain cenderung mampu menilai aksara/watak individu, ada karakter/watak yg dianggap baik & ada pula yg buruk.
  2. Tempramen (temprament) \rightarrow Tempramen merujuk pada sifat kepribadian yg terbentuk dgn melibatkan komponen warisan biologis atau keturunan. Tempramen ialah sebuah kondisi dimana seorang anak mempunyai sifat-sifat tertentu yg merupakan warisan dr orang tuanya.
  3. Sifat (traits) \rightarrow Sifat adalah tindakan berulang yg dikerjakan oleh individu serta cenderung berjalan dlm kurun waktu lama. Sifat-sifat dlm diri individu sangat bermacam-macam, terbentuk oleh sebab pengaruh banyak sekali faktor sosial & budaya.
  4. Ciri (type) \rightarrow Ciri pula merupakan langkah-langkah berulang yg telah berlangsung dlm kurun waktu usang. Ciri menegaskan bahwa masing-masing individu yakni pribadi yg unik & memiliki kekhasannya masing-masing.
  5. Kebiasaan (habit) \rightarrow Habit merupakan suatu pola sikap yg diterapkan oleh individu tatkala dihadapkan dlm kondisi (stimulus) tertentu. Pola perilaku atau kebiasaan terbentuk dlm kurun waktu lama & sangat dipengaruhi oleh lingkungan fisik & sosial seorang individu. Kebiasaan dapat dihilangkan ataupun diubah tergantung motivasi individu.

Aspek Kepribadian

Kepribadian memiliki tiga faktor utama, yakni naluri, perasaan & pengetahuan. Berikut merupakan klarifikasi lengkapnya:

  • Naluri

Aspek kepribadian yg pertama adalah naluri. Naluri insan mengacu pada intuisi, yakni suatu hal yg diyakini namun berada diluar kesadaran seorang individu. Masing-masing individu memiliki dorongan untuk mengikuti nalurinya yg tercermin lewat sikap & pola perilaku, pada hasilnya kepribadian individu dapat terbentuk.

  • Perasaan

Aspek kepribadian yg kedua yaitu perasaan. Perasaan mengacu pada jiwa & kata hati yg ada didalam diri seorang individu. Dalam hal ini, individu akan condong bersikap & bertindak berdasarkan kehendak hati & jiwanya, hal tersebutlah kemudian yg membentuk karakter & pribadi individu tersebut.

  • Pengetahuan

Aspek kepribadian yg terakhir yakni pengetahuan. Pengetahuan mengacu pada kumpulan wawasan yg dimiliki oleh seorang individu, wawasan umumnya ditemukan melalui sekolah formal & pengalaman pribadi individu tersebut. Individu dgn pengetahuan yg luas cenderung mempunyai pedoman yg terbuka & akan membentuk kepribadian yg khas.

Faktor Pembentuk Kepribadian

Kepribadian terbentuk oleh imbas faktor-faktor fisik & sosial yg ada disekitar kita. Secara lebih rinci, terdapat empat faktor pembentuk kepribadian individu, yaitu selaku berikut:

  • Keturunan / Warisan biologis

Kepribadian seseorang dimaknai sebagai suatu hal yg diwariskan dengan-cara turun-temurun dr satu generasi ke generasi lainnya. Sebagai teladan, Rudi terkenal sebagai anak yg mempunyai jiwa kewirausahaan, adapun sifat ketekunan & ketekunan yg dimilikinya merupakan turunan dr Ayah & Kakeknya yg merupakan wirausahawan berhasil.

  • Lingkungan Fisik

Proses terbentuknya kepribadian individu turut dipengaruhi oleh lingkungin fisik yg berupa letak geografis, iklim, topografi & sumber daya alam. Sebagai contoh, orang dr etnis Batak populer memiliki logat berbicara yg lantang & keras, hal ini dikarenakan latar belakang lingkungan fisik tertentu. Dahulu, orang Batak tinggal di wilayah pegunungan & berciri khas pola permukiman menyebar. Permukiman yg tersebar menimbulkan jarak satu rumah dgn rumah yang lain menjadi berjauhan, maka untuk mampu berkomunikasi warga mesti saling berteriak & bersuara lantang.

  • Pengalaman Kelompok

Kepribadian individu dipengaruhi oleh faktor kalangan teman sebaya, dikenal pula dgn istilah peer group atau reference group. Kelompok sobat sebaya merupakan kalangan yg mempunyai ciri karakteristik berupa persamaan usia & status. Kelompok pergaulan menjadi faktor yg berperan dengan-cara signifikan dlm membentuk huruf kepribadian individu setelah keluarga. Dalam hal ini, kalangan pergaulan cenderung memastikan baik buruknya kepribadian individu. Khususnya ketika memasuki usia akil balig cukup akal dimana individu cenderung mempunyai rasa ingin tau yg tinggi, kesalahan dlm menentukan teman sepergaulan mampu menjinjing imbas jelek terhadap kepribadian individu tersebut.

  • Pengalaman Unik

Kepribadian individu terbentuk atas pengalaman pribadi individu dgn lingkungan fisik, sosial & budaya disekitarnya. Berbagai adonan pengalaman pribadi individu menjadikan masing-masing individu sebagai pribadi yg unik. Kepribadian individu tidaklah sama, bahkan anak kembar yg dilahirkan dengan-cara serempak dr rahim yg sama akan mempunyai perbedaan sifat & karakter kepribadian.

Kontributor: Sabrina Burhanudin, S.Sos.

Alumni Sosiologi FISIP UI

Materi Sosiologi lainnya di Sosiologiku.com:

  4 Contoh Tindakan Eksploitasi yang Sering Terjadi