Perkembangan globalisasi menawarkan dampak yg sungguh jelas dlm kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, gosip, hingga meningkatnya keperluan penduduk yg makin sulit tercukupi tak mampu disingkirkan, tetapi mesti di hadapi apa adanya. Keadaan ini yg menjadi salah satu pendorong kian menguatnya ketergantungan antar negara dlm memenuhi kepentingan bersama. Ketergantungan ini berjalan lewat koordinasi-kerjasama bilateral maupun multilateral yg bertujuan untuk memadai kebutuhan masyarakatnya sehingga mampu menciptakan kesejahteran bagi penduduk global.
Dalam menyanggupi keperluan & kepentingan bareng , negara-negara di dunia membentuk suatu organisasi baik itu bersifat internasional maupun regional. Salah satunya adalah ASEAN atau Association of Southeast Asia Nations yg merupakan organisasi regional yg dibuat oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Tujuan ASEAN
Berikut ini merupakan tujuan ASEAN, yaitu :
- ASEAN Diharapkan Dapat Membantu Negara-Negara di Kawasan Asia Tenggara
Dalam menghadapi hambatan-hambatan maupun dlm pemenuhan kepentingan bersama. Tidak hanya untuk meraih kepentingan bersama, tetapi ASEAN di bentuk pula alasannya adalah adanya kesamaan latar belakang antar negara anggota. Latar belakang tersebut merupakan sejarah negara yg pernah dijajah oleh bangsa lain, kecuali negara Thailand diantara negara anggota yang lain.
- ASEAN Menjalin Kerjasama dgn Negara Anggota
Dalam meraih kepentingan bareng , negara anggota ASEAN membentuk aneka macam macam koordinasi di aneka macam bidang. Selain dlm bidang politik & keamanan yg bertujuan untuk menjaga ketenteraman & stabilitas daerah Asia Tenggara, tetapi banyak pula kerjasama yg di buat dlm bidang ekonomi & sosial budaya.
- Membentuk ASEAN Community
Salah satu bentuk faktual koordinasi yg dibikin oleh negara anggota ASEAN yakni terbentuknya ASEAN Community atau Masyarakat ASEAN yg sudah mulai berlaku semenjak tahun 2015. ASEAN Community sendiri merupakan suatu koordinasi multilateral antar negara anggota ASEAN dlm bidang politik, keamanan, ekonomi, & sosial budaya. Tujuannya yaitu untuk menciptakan sebuah masyarakat ASEAN yg sejahtera, harmonis, serta terintegrasi.
ASEAN Community dideklarasikan pada tanggal 7 Oktober 2003 pada saat berlangsungnya KTT ASEAN ke-9 di Bali lewat Declaration of ASEAN Concord II. Dari hasil deklarasi tersebut terdapat tiga pilar utama pembentukan ASEAN Community selaku salah satu upaya meningkatkan kerjasama antar negara ASEAN, ketiga pilar tersebut yakni:
- Masyarakat Keamanan ASEAN atau ASEAN Security Community (ASC)
Fokus koordinasi keamanan diarahkan pada upaya-upaya pencegahan terjadinya perselisihan atau persengketaan antar negara anggota ASEAN maupun antar negara anggota dgn negara non-anggota ASEAN. Hal ini dikerjakan untuk menangkal timbulnya pertentangan yg dapat mengancam ketenteraman tempat & pula untuk mendukung perdamaian global. Masyarakat keamanan ASEAN dlm pelaksanaan koordinasi harus berpegang para prinsip mengandalkan proses damai dlm solusi persoalan, non-interfensi, keputusan berdasar mufakat, perilaku saling menghormati kedaulatan masing-masing negara, mendukung pemberian HAM, & lain sebagainya.
- Masyarakat Ekonomi ASEAN atau ASEAN Economy Community (AEC)
Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan realisasi dr integrasi ekonomi demi membuat kawasan ekonomi ASEAN yg maju & berdaya saing tinggi untuk kestabilan & kesejahteraan penduduk . Pilar kedua ini pula berencana untuk menyebabkan ASEAN sebagai pasar tunggal yg berbasis produksi, yg diharapkan dapat mempergunakan peluang-peluang ekonomi global yg ada. Tujuan dibentuknya MEA pula diarahkan pada perjuangan meminimalkan kesenjangan antar negara anggota ASEAN, dgn upaya dapat menghadapi kendala-hambatan ekonomi yg ada utamanya pada beberapa negara anggota yg masih mengalami kesusahan dlm perkembangan ekonominya. Tidak cuma antar negara anggota tetapi adanya pilar Masyarakat Ekonomi ASEAN dapat meningkatkan relasi dgn negara-negara lain di luar kawasan Asia Tenggara. Selain itu pula diperlukan dapat menghalangi adanya pola ketimpangan sosial beserta dampaknya pada kehidupan masyarakat ASEAN.
- Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN atau ASEAN Socio-Cultural Community (ASCC)
Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN memiliki pendekatan yg berkonsentrasi pada masyarakat yg bersifat terbuka & dinamis. Kerjasama yg dikerjakan meliputi banyak sekali sektor kehidupan masyarakat yg beragam, luas, & multisektor. Sebagai satu masyarakat global dibutuhkan dapat mengatasi banyak sekali dilema atau tantangan dlm bidang kependudukan, perbedaan kebudayaan, kemiskinan, ketenagakerjaan, hingga tentang kesejahteraan masyarakat. Inti dr Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN adalah berkonsentrasi pada permasalahan seputar kehidupan sosial & budaya, selaku contoh mirip masalah ketenagakerjaan di Indonesia & negara yang lain.
Kerjasama ASEAN di Bidang Sosial Budaya
Dengan tujuan untuk memperkuat daya saing di daerah Asia Tenggara, ASEAN perlu meningkatkan kualitas kerjasama antar negara anggota lewat kenaikan mutu sumberdaya insan & lingkungan hidup. Hal ini dapat berjalan lewat peluang yg diberikan ASEAN bagi masyarakat dlm hal pendidikan, kesehatan, ilmu pengetahuan & teknologi, serta kebudayaan dgn terus mengamati kesetaraan gender. Selain itu dlm hal pemerintahan, ASEAN pula berusaha meningkatkan kualitas pelayanan publik & good governance serta meningkatkan keterlibatan penduduk dlm dunia politik & dlm pengambilan keputusan.
Guna merealisasikan hal tersebut, kerjasama ASEAN di bidang sosial budaya menjadi salah satu tolak ukur meningkatkan integrasi ASEAN lewat berkembangnya a caring and sharing community. A caring and sharing community merupakan sebuah masyarakat yg saling perduli & berbagi dgn tujuan untuk dapat mengenal lebih keragaman budaya antar negara anggota ASEAN & saling menghargai identitas nasional masing-masing negara anggota. Selain itu, masyarakat ASEAN pula mesti membuat rasa we feeling atau rasa “ke-kekita-an” demi mempertahankan daerah Asia Tenggara yg damai, nyaman, sejahtera, serta sejahtera untuk generasi sekarang maupun generasi penerus.
Kerjasama ASEAN di bidang sosial budaya mencakup banyak bidang kehidupan, sebagai contoh mirip dlm bidang pendidikan, kebudayaan, kemiskinan, ketenagakerjaan, wanita, sampai pembangunan sosial & lain sebagainya. Selain itu pula sebagai sarana untuk menanggulangi persoalan kependudukan di Asia Tenggara. Sebagai wujud aktual kerjasama sama ini terdapat 2 kerjasama ASEAN di bidang sosial budaya, yakni adanya Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN & Cetak Biru Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN.
- Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN
Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN merupakan salah satu dr tiga pilar penting Masyarakat ASEAN yg saling terkait & kuat satu sama lain. Masyarakat Sosial Budaya ASEAN berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat lewat aktivitas kerjasama yg kooperatif. Aktivitas koordinasi yg kooperatif menyangkut konsentrasi & tujuan pada masyarakat, lingkungan yg bersahabat, serta kesiapan menghadapi tantangan gres dlm berlangsungnya koordinasi ASEAN. Hal ini menyangkut koordinasi dlm lingkup yg luas seperti pada bidang:
- Budaya & Informasi
- Pendidikan
- Pemuda & Olahraga
- Kesejahteraan & Perkembangan Sosial
- Women & Gender
- Ketenagakerjaan, & masih banyak yg lainnya.
Salah satu target yg ingin diraih dr adanya koordinasi penduduk sosial-budaya ASEAN adalah terciptanya rasa “ke-kekita-an” atau we feeling. Dengan demikian dapat memperkuat rasa solidaritas, kebersamaan, & persaudaraan dlm menanggulangi problem-masalah seperti kemiskinan serta dapat memperkokoh identitas budaya ASEAN. Selain itu, dlm BAB 1, Pasal 1 Piagam ASEAN pula telah tercantum mandat koordinasi fungsional, seperti kenaikan good governance & peraturan hukum, derma lingkungan regional, pemeliharan warisan budaya, koordinasi dlm pendidikan serta ilmu pengetahuan & teknologi, serta lingkungan yg bebas narkoba, yg menjadi acara kerjasama Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN.
- Cetak Biru Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN
Sebagai salah satu upaya mewujudkan Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN, dibentuk Cetak Biru Masyarakat Sosial-Budaya ASEAN atau disebut pula ASCC Blueprint. Cetak Biru ini menjadi salah satu pemikiran bagi negara anggota ASEAN dlm pelaksanaan Masyarakat ASEAN. Cetak Biru pula diarahkan untuk memperlihatkan kontribusi dlm memperkuat integrasi ASEAN lewat pilar sosial budaya. Berikut ini beberapa upaya koordinasi yg dikerjakan:
- Kerjasama Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia
Peningkatan mutu & kapasitas sumber daya manusia menjadi prioritas utama dlm kolaborasi ASEAN di aneka macam sektor, hal ini berencana untuk menunjang upaya pemebentukan daerah Asia Tenggara yg berdaya saing tinggi. Sumber daya manusia sendiri merupakan salah satu aset yg penting dlm kesuksesan pembangunan sebuah negara maupun dlm pelaksanan penduduk ASEAN.
- Kerjasama antar Lembaga Kepegawaian ASEAN
Untuk meningkatkan kualitas & kapasitas sumber daya manusia perlu adanya upaya dlm memperkokoh kerjasama antar lembaga kepegawaian ASEAN maupun institusi pemerintah. Oleh alasannya itu dibentuk ASEAN Conference on Civil Service Matters atau ACCSM. ACCSM merupakan kerjasama ASEAN dibidang kepegawaian & administrasi, dimana menjadi suatu lembaga untuk tukar menukar pandangan & pengalaman dgn tujuan memperbaiki efisiensi & efektivitas pelayanan publik.
- Kerjasama dlm Pemajuan Perempuan
Beberapa upaya atau koordinasi sudah di kerjakan ASEAN dlm rangka pemajuan & dukungan hak-hak perempuan & anak. Pembahasan perihal permasalahan ini dilangsungkan pada Joint Discussion tentang pembentukan komisi pemajuan & derma hak-hak wanita & anak, serta dlm konferensi ASEAN Committee on Women mengenai pembentukan Working Group dlm komisi ASEAN untuk perlindungan hak-hak perempuan & anak.
- Kerjasama dlm Bidang Kepemudaan
Beberapa pola kerjasama dlm bidang ini yakni diselenggarakannya ASEAN Youth Camp, ASEAN Youth Creativity Expo, The ASEAN Youth Leadership Development Programme, & masih banyak yg lainnya. Kerjasama dlm bidang kepemudaan dengan-cara lazim bertujuan untuk memajukan mutu & kemampuan generasi muda dlm menghadapi tantangan global yg makin kompetitif.
- Kerjasama dlm Bidang Penanggulangan & Pemberantasan Penyalahgunaan & Peredaran Gelap Narkoba & Obat-Obat Terlarang atau P4GN
Salah satu wujud positif koordinasi ini yaitu adanya acara ASEAN Bebas dr Narkoba pada tahiun 2015. Beberapa upaya seperti di perketatnya pengawasan kepada perdagangan bebas dgn melibatkan partisipasi aktif dr masyarakat pula dilakukan. Semakin berkembangnya lintas perdagangan di tingkat global menjadi salah satu pemiccu maraknya peredaran narkoba & obat-obat terlarang.
- Yayasan ASEAN atau The ASEAN Foundation
The ASEAN Foundation di bentuk pada tahun 1997 dgn maksud untuk mendukung aneka macam program pemasyarakatan di kawasan ASEAN. Adanya yayasan ini pula dibutuhkan mampu mendukung terbentuknya Masyarakat ASEAN yg damai, kokok, & kuat serta mampu meningkatkan rasa keperdulian antar sesama.
Demikian klarifikasi tentang koordinasi ASEAN di Bidang Sosial Budaya. Sebagai penduduk global kita patut bersyukur dgn adanya organisasi regional seperti ASEAN, dimana dapat dijadikan selaku sarana dlm menghadapi pergantian global serta pemenuhan kepentingan bareng yg bermaksud demi kesejahteraan penduduk & perdamaian dunia.