Teori Belajar Behavioristik
Tanpa kita sadari sejak dini anak-anak sudah ditanamkan keseragaman, tidak ingin mendapatkan perbedaan & hal inilah yg hingga dikala ini mewarnai kehidupan penduduk Indonesia.
Kesadaran untuk mendapatkan perbedaan masih terasa sungguh jauh dr kehidupan bangsa Indonesia. Karena paradigma yg ada yaitu anak diajarkan untuk lebih memprioritaskan keseragaman ketimbang menerima perbedaan yg ada.
Teori Belajar Behavioristik
Ini tak mampu sepenuhnya disalahkan, sebab toh selama ini yg meningkat di Indonesia ialah teori berguru behavioristik yg lebih memprioritaskan keseragaman, dgn cuma melihat input yg berupa stimulus & keluaran yg berupa respon.
Karena menurut Watson selaku salah satu orang yg mengusung teori ini, mencar ilmu yakni proses interaksi antara stimulus & respon namun stimulus & tanggapantersebut mesti berbentuk tingkah laris yg dapat diamati.
Kaprikornus menurut teori ini perubahan mental tak perlu terlalu diperhatikan. Teori mencar ilmu ini seperti menyampingkan perbedaan-perbedaan yg timbul diantara peserta didik & kurang mampu menerangkan adanya kombinasi tingkat emosi peserta didik.