Kesulitan Belajar Siswa

Kesulitan Belajar

Kesulitan Belajar Siswa

Sudah kita diskusikan pada artikel yg lalu bahwa pemahaman kesusahan belajar yaitu sebuah keadaan dimana kompetensi atau prestasi yg diraih tak sesuai dgn kriteria standar yg telah ditetapkan. Kondisi yg demikian umumnya disebabkan oleh aspek biologis atau fisiologis, khususnya berkenaan dgn kelainan fungsi otak yg lazim disebut selaku kesusahan mencar ilmu spesifik, serta aspek psikologis yaitu kesusahan yg berkenaan dgn rendahnya motivasi dan minat mencar ilmu. Pada kesempatan kali ini aku akan membahas tentang tanda-tanda atau tanda-tanda kesusahan mencar ilmu.

Tanda dr kesulitan mencar ilmu sangat bermacam-macam, tergantung dr usia pada ketika itu. Sensitifitas atau kepekaan orang bau tanah & guru sering kali sangat menolong dlm deteksi dini.

Orang tua atau guru yg menyaksikan adanya kesenjangan yg konsisten antara kemampuan akademik anak dgn kemampuan rata-rata teman sekelasnya atau prestasi anak yg tak kunjung meningkat meskipun pelajaran suplemen sudah diberikan, haruslah mulai berfikir apa yg sebetulnya terjadi dlm diri sang anak.

Apalagi jika dibarengi oleh beberapa Macam-macam Kesulitan Belajar Siswa di bawah ini :

  1. Keterlambatan mengatakan jikalau dibandingkan anak seusianya
  2. Adanya kesulitan dlm pengucapan kata
  3. kemampuan penguasaan jumlah kata yg minim
  4. Seringkali tak bisa mendapatkan kata yg sesuai untuk suatu kalimat.
  5. Kesulitan untuk mempelajari & mengenali angka, aksara & nama-nama hari dlm seminggu
  6. Mengalami kesusahan dlm menghubung-hubungkan kata dlm suatu kalimat
  7. Kegelisahan yg sungguh ekstrim & gampang teralih perhatiannya
  8. Kesulitan berinteraksi dengan anak seusianya
  9. Menunjukkan kesusahan dlm mengikuti sebuah isyarat atau kegiatan rutin tertentu
  10. Selalu menyingkir dari permainan `puzzles’
  11. Menghindari pelajaran menggambar atau prakarya tertentu mirip menggun-ting

Untuk dapat memutuskan tanda-tanda kesusahan belajar & menandai siswa yg mengalami kesulitan, maka dibutuhkan kriteria selaku batas atau patokan, sehingga dgn patokan ini dapat ditetapkan batas dimana siswa mampu diperkirakan mengalami kesusahan. Terdapat empat ukuran dapat menentukan kegagalan atau kemajuan mencar ilmu siswa : (1) tujuan pendidikan; (2) kedudukan dlm kelompok; (3) tingkat pencapaian hasil mencar ilmu dibandingkan dgn potensi; & (4) kepribadian.(Abin syamsudin, 2003).

Kata kunci :

Kesulitan Belajar Siswa

  Pemahaman Dogma Diri