Mbah Maimunah |
Mungkin duduk perkara ini bukan apa-apa & tak ada apa-apanya bagi siapa-siapa, tetapi bagi seorang nenek renta, mbah Maimunah namanya, walaupun bukan semuanya, event ini mempunyai banyak arti banyak makna.
Di penghujung tahun 2023, Mbah Maimunah ketemu dgn adik iparnya, bulek Nur namanya, dr Nglencong, walikukun, Ngawi, Jawa Timur. Bagi mereka maslah ini menjadi luar biasa sebab sudah berpuluh-puluh tahun tak pernah ketemu. Air mata pun tak mampu dibendung, mengalir bersamaan kisah-kisah kisah tempo doeloe tatkala masa-masa muda mbah Maimunah semasih tinggal di Nglencong.
Pipit & ibunya |
Kedatangan bulek Nur bersama putri keduanya Novita Darmawati (Pipit) & menantu pertama Gonjales Kodo alias Supri, berangkat dr Ngawi Senin 26 Desember tiba di Megang Sakti Rabu 28 Desember & berangkat pulang 31 Desember 2023. “Kog yo mung sedelo, koyo ngimpi wae” kata Mbah Maimunah
My Family telah berangkat pulang ke Jawa Timur. Mbah Maimunah pun bercerita lagi, ihwal masa lalu-nya, bapak ibu adik abang yg kini sudah tiada, wacana dirinya yg polos & lugu. Aku menyimak, sesekali mengajukan pertanyaan,
Malam ini malam tahun gres, gue ingin membahagiakan Emak-ku yang sudah tua renta, mendengar semua dongeng-ceritanya, melihat parasnya yg terus berkaca-kaca, air matanya yg menetes sejak sore tadi, suasana suka & haru bercampur aduk menjadi satu. Hingga gue dikejutkan oleh suara ……
Wes mateng, wes mateng……., suara anak-anak & keluargaku serta beberapa muridku yg membuat acara Malam Tahun Baru dengan bakar-bakar ayam di depan rumah. Lalu kami-pun makan bersama.
Aku menyaksikan jam, sudah pukul setengah satu.
Lihat Photo: