Berbagai duduk perkara terkait dgn sistem budaya sosial di penduduk , yg mengenakan aneka macam korelasi interaksi masyarakat dgn letak geografis yg memang berada pada dilema infrastruktur.
Mengenai pembahasan terkait dgn kesetaraan akan dimengerti dgn tugas pemerintah untuk mampu mejaga keadaan alam mereka, terhadap hutan yg menaruh berbagai problem kondisi yg memang mengarah pada dinamika sosial di masyarakat, akan lebih pada sistem dinamika penduduk dgn berpusat pada potensi pertentangan sosial pada kebutuhan dasar dr aspek masyarakat yg hidup di tengah Hutan.
Kondisi yg dapat diketahui, tatkala hutan Kalimantan masih menjadi masalah kepada faktor kebudayaan masyarakat, dgn meletakkan berbagai persoalan kepada acuan dinamika masyarakat dgn peran kekerabatan dasar dr setiap keadaan geografis serta meletakan berbagai dasar dr kebutuhan di penduduk .
Ketika banyak sekali problem kondisi di penduduk , akan menaruh aneka macam dilema yg layaknya diketahui dgn paham budaya pada aneka macam problem infrastruktur yg memang lebih mengarah pada potensi ketidaksetaraan terhadap jalan masuk di budaya masyarakat, dgn banyak sekali kebutuhan yg memang pantas di penuhi dgn hutan akhlak.
Pada keadaan di Kalimantan, hendaknya dipahami bahwa banyak sekali kebutuhan berpeluang masyarakat, akan berada pada keadaan rill kepada aneka macam faktor geografis di masyarakat, untuk meletakan berbagai faktor sosial di masyarakat dgn dinamika budaya aneka macam kondisi yg rill terhadap kebudayaan sosial di penduduk , dgn aneka macam pandangan kepada kebudayaan mereka.
Pengetahuan dlm pengelolaan terhadap hasil buatan di hutan, memang penting untuk dipahami dgn segmen yg mempunyai berpeluang kepada aspek sosial di penduduk , dgn memahami banyak sekali kondisi sosial di penduduk .
Memahami berbagai perangkat yg menaruh aneka macam factor pendukung mirip kebudayaan masyarakat, dgn penunjang ekonomi yg dimiliki, seperti hasil hutan yg dikontrol selaku sumber pemasukan penduduk .
Dalam hal ini, berbagai berita kepada kegiatan di masyarakat akan menjadi factor pendukung kepada aneka macam keperluan lazim, yg menaruh aneka macam faktor kehidupan masyarakat yg berada di pedesaan.
Tentunya lebih mengarah pada metode dinamika budaya pada keadaan sosial yg memang mengarah pada faktor kebudayaan masyarakat yg hidup disekitar hutan.
Berbagai problem di penduduk , akan disampikan pada pihak pemerintah sebagai jalan dr persoalan yg dihadapi dgn banyak sekali faktor kehidupan di penduduk , dgn kondisi rill yg menaruh berbagai acara di masyarakat, & menentukan kebijakan sesuai dgn kondisi geografis yg menjadi dasar dr aspek kehidupan sosial budaya mereka.