Indonesia – Pada masa pertentangan etnik terjadi di Indonesia, berbagai hal terkait dgn korelasi Tuhan spritualitas, keyakinan & sosial budaya akan berada pada keadaan berlainan dgn agama yg terhubung di dlm sebuah pemahaman yg baik terhadap doa atau spritualitas yg faktual.
Jakarta – keadaan pertentangan etnik yg melibatkan tokoh agama, pemangku kebijakan, & Negara dlm hal ini penting untuk dipatuhi bukan lantaran ada pengetahuan dengan-cara psikologis melalui penghasilan pada manusia itu sendiri. Tetapi, dlm hal ini untuk tetap berjaga – jaga semoga tak ada terjadi pertentangan budaya atau etnik yg dijadwalkan.
Kalimantan – sebuah pembentukan etnik & budaya terhadap tradisi tradisional telah menjadi awal dr kehidupan masyarakat suku Dayak – Tionghoa Hakka di pedalaman Kalimantan. Kepatuhan penting untuk tak memasarkan jubah/ordo (Lukas 22 – 36 : 37) dlm hal ini untuk memperoleh pedang atau berbelanja pedang. Dalam menyaksikan keadaan spritualitas & agama serta budaya yg berbeda.
Jika sebuah Negara, mempunyai pengertian keyakinan yg baik, maka tokoh agama & Tionghoa Hakka bermula menjadi penting dlm melihat keadaan spriatualitas umat di Indonesia, dengan-cara menyeluruh baru tumbuh meningkat . Sehingga, pangadilan & hukum, menjadi kajian tersendiri terhadap keadaan spritualitas, manusia yg ingin berkuasa, menurut ideology yg dijual pada suatu Negara lainnya.
Hal ini pastinya tak merefleksikan dengan-cara utuh apa makna dlm suatu kitab suci yg dijanjikan Tuhan pada setiap konflk etnik, kejahatan, siatem manajemen pemerintahan, & Negara (ideology). Kondisi suatu penduduk dapat dibentuk berdasarkan dilema terjadwal & tak dlm korelasi karena – akhir yg timbul dikarenakan ulah manusia dlm hal ini.
Di Karenakan keinginan untuk kaya tetapi merusak manusia, dlm tata cara ekonomi yang menjerah sebuah relasi insan & Tuhan, serta lainnya dlm hal ini penting dlm melihat unusr kesengajaan bagi tata cara rumah tangga bermula, dlm kepercayaan kristiani.
Pengalaman menarik, tatkala mengerti atau menyaksikan keadaan kerena & kolektif menyerang dlm metode ekonomi, & manajemen pemerintahan pad athun 1967 – 1980an. Suatu penyangkalan akan Tuhan, & manusia yg berpura – pura baik & beragama, timbul dlm kebuasaan konsumsi makanan, & non pemerintah – pemerintahan – Pontianak – Jakarta.