Dahulu, belum ada metode pemerintahan yg baik untuk masyarakat. Karena, masih sistem kerajaan tatkala itu, pada dikala itu seluruh rakyatnya harus taat segala hukum yg menjeratnya. Dimulai dr hasil panen yg ditemukan, sampai banyak sekali hal terkait dgn hukum pajak.
Pada tatkala itu, tata cara pemerintahan yg berjalan dgn pemerintahan kolonial, saat dimana tata cara pemerintahan yg berjalan harus dimengerti dgn kekerabatan dasar dr masyarakat yg berkenan dgn metode rakyat jelata.
Kerajaan tatkala itu, akan sukar menentukan geraknya, alasannya adalah lebih didominasi dgn pemerintahan Belanda, karena mereka yg mampu membayar segala kebutuhan kerajaan tatkala itu. Hubungan itu berlamgsung, dgn relasi dagang.
Sistem pemerintahan kala itu, memang ialah jajahan bagi rakyat, khususnya di Pulau Jawa. Banyak sekali, persoalan jualan yg terjadi tak baik pada ralyat jelata. Karena, dgn begitu untuk dimengerti. Apa saja yg dipunyai pulau Jawa pula memiliki aneka macam kelimpahan akan bahan dasar mereka kepada pangan yg mereka punyai.
Karena, penduduk disana dapat mengelola hasil taninya, sesuai dgn seruan pasar. Perlu dipahami bahwa, kekerabatan pasar yg amat dimengerti dgn sistem disana mampu berangsur dgn dinamika sosial mereka yg tumbuh berabad-abad.
Sehingga, dlm hal ini pergeseran di Tanah Jawa akan sungguh berlawanan dgn masa sebelumnya. Begitu pula dgn karakteristik manusiannya.