Kondisi sosial,budaya,ekonomi di kerajaan sriwijaya
Karena
letaknya yg strategis, kemajuan jual beli internasional di Sriwijaya
sangat bagus. Dengan banyaknya pedagang yg singgah di Sriwijaya memungkinkan
masyarakatnya berkomunikasi dgn mereka, sehingga dapat berbagi
kesanggupan berkomunikasi masyarakat Sriwijaya. Kemungkinan bahasa Melayu Kuno
sudah dipakai sebagai bahasa pengirim utamanya dgn para pedagang dari
Jawa Barat, Bangka, Jambi & Semenanjung Malaysia.Perdagangan internasional ini
juga menciptakan kecenderungan penduduk menjadi terbuka akan berbagai imbas
dan budaya abnormal, salah satunya India.
Budaya India
yang masuk berbentukpenggunaan nama-nama khas India, adat istiadat, & juga
agama Hindu-Buddha. I-tsing menandakan bahwa banyak pendeta yg tiba ke
Sriwijaya untuk mencar ilmu bahasa Sanskerta & menyalin kitab kitab suci agama
Buddha. Guru besar yg sangat populer di massa itu adalah Sakyakirti yang
mengarang buku Hastadandasastra.
Pada awalnya kehidupan ekonomi masyarakat Sriwijaya bertumpu pada bidang
pertanian. Namun dikarenakan letaknya yg strategis, yakni di persimpangan
jalur perdagangan internasional, menciptakan hasil bumi menjadi modal utama untuk
mengawali acara jual beli & pelayaran.
Kondisi raja yg memerintah kerajaan sriwijaya
Jawaban:
Masih mengalami masa kejayaan /keemasan
jelaskan bagaimana kondisi sosial politik kerajaan sriwijaya
Jawaban:
Kondisi Sosial & Politik Kerajaan Sriwijaya
Keadaan sosial politik suatu negara atau kerajaan mampu menghipnotis kepada keberlangsungan perekonomian & pemerintahan negara itu sendiri. Sama halnya yg terjadi pada masa Kerajaan Sriwijaya, dgn kondisi kondisi sosial politiknya yg baik & kondusif pada saat itu, menimbulkan banyaknya pedagan gila yg singgah di Sriwijaya. Hal ini berakibat pada masyarakat Sriwijaya menjadi terbuka akan aneka macam efek budaya gila & kekuasaan kerajaan pun kian luas & bisa menjalin korelasi dgn mancanegara. Berikut ialah kondisi sosial politik Kerajaan Sriwijaya. Semoga berfaedah!!
Karena letaknya yg strategis, perkembangan perdagangan internasional di Sriwijaya sangat bagus. Dengan banyaknya penjualyg singgah di Sriwijaya memungkinkan masyarakatnya berkomunikasi dgn mereka, sehingga mampu menyebarkan kemampuan berkomunikasi penduduk Sriwijaya.
Kemungkinan bahasa Melayu Kuno sudah digunakan sebagai bahasa pengirim utamanya dgn para pedagang dr Jawa Barat, Bangka, Jambi & Semenanjung Malaysia. Perdagangan internasional ini pula membuat kecenderungan penduduk menjadi terbuka akan aneka macam dampak & budaya abnormal, salah satunya India.
Budaya India yg masuk berbentukpenggunaan nama-nama khas India, budbahasa istiadat, & pula agama Hindu-Buddha. I-tsing menandakan bahwa banyak pendeta yg datang ke Sriwijaya untuk mencar ilmu bahasa Sanskerta & menyalin kitab kitab suci agama Buddha. Guru besar yg sungguh terkenal di massa itu yaitu Sakyakirti yg mengarang buku Hastadandasastra
Penjelasan:
Maaf bila salah
semoga menolong
jadikan jawaban terbaik
kondisi politik & sosial kerajaan sriwijaya
Jawaban:
kondisi politik sriwijaya sungguh meningkat pesawat karena dlm wilayah kekuasaan sriwijaya ada dua selat yg sungguh berharga yaitu selat malaka & selat sunda. sriwijaya merupakan tempat pendidikan agama buddha terbesar di asia tenggara pada masa itu.
Penjelasan:
semoga benar aamiin
kondisi politik & sosial penduduk kerajaan sriwijaya?
Jawaban:
1. Kehidupan Politik Kerajaan Sriwijaya Kehidupan politik kerajaan Sriwijaya dapat ditinjau dr raja-raja yg memerintah, wilayah kekuasaan, & keterkaitannya dgn pihak luar negeri.
a. Raja yg memerintah (yang populer)
1) DapuntaHyang SriJayanasa Beliau adalah pendiri kerajaan Sriwijaya. Pada masa pemerintahannya, ia berhasil memperluas wilayah kekuasaan hingga wilayah Jambi dgn menduduki kawasan Minangatamwan yg terletak di dekat jalur perhubungan pelayaran perdagangan di Selat Malaka. Sejak permulaan ia sudah mencita-citakan semoga Sriwijaya menjadi kerajaan maritim.
2) Balaputera Dewa Awalnya, Balaputradewa adalah raja di Kerajaan Syailendra. Tatkala terjadi perang saudara antara Balaputra Dewa & Pramodhawardani (kakaknya) yg dibantu oleh Rakai Pikatan (Dinasti Sanjaya), Balaputra Dewa mengalami kekalahan. Akibatnya ia lari ke Kerajaan Sriwijaya, dimana Raja Dharma Setru (abang dr ibu Raja Balaputra Dewa) tengah berkuasa. Karena ia tak mempunyai keturunan, ia mengangkat Balaputradewa sebagi raja. Masa pemerintahan Balaputradewa diperkirakan dimulai pada tahun 850 M. Sriwijaya mengalami kemajuan pesat dgn meingkatkan kegiatan pelayaran & jual beli rakyat. Pada masa pemerintahannya pula, Sriwijaya mengadakan kekerabatan dgn Kerajaan Chola & Benggala (Nalanda) dlm bidang pengembangan agama Buddha, bahkan menjadi sentra penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara.
3) Sri SanggaramaWijayatunggawarman Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya dikhianati & diserang oleh kerajaan Chola. Sang raja ditawan & gres dilepaskan pada masa pemerintahan Raja Kulottungga I di Chola. b. Wilayah kekuasaan Setelah sukses menguasai Palembang, ibukota Kerajaan Sriwijaya dipindahakan dr Muara Takus ke Palembang. Dari Palembang, Kerajaan Sriwijaya dgn gampang dapat menguasai kawasan-kawasan di sekitarnya seperti Pulau Bangka yg terletak di konferensi jalan jual beli internasional, Jambi Hulu yg terletak di tepi Sungai Batanghari & mungkin pula Jawa Barat (Tarumanegara). Maka dlm era ke-7 M, Kerajaan Sriwijaya sudah sukses menguasai kunci-kunci jalan perdagangan yg penting mirip Selat Sunda, Selat Bangka, Selat Malaka, & Laut Jawa penggalan barat. Pada abad ke-8 M, perluasan Kerajaan Sriwijaya ditujukan ke arah utara, yakni menduduki Semenanjung Malaya & Tanah Genting Kra. Pendudukan pada daerah Semenanjung Malaya mempunyai tujuan untuk menguasai daerah penghasil lada & timah. Sedangkan pendudukan pada kawasan Tanah Genting Kra mempunyai tujuan untuk menguasai lintas jalur jual beli antara Cina & India. Tanah Genting Kra sering dipergunakan oleh para penjualuntuk menyeberang dr perairan Lautan Hindia ke Laut Cina Selatan, untuk menyingkir dari persinggahan di sentra Kerajaan Sriwijaya. Daerah lain yg menjadi kekuasaan Sriwijaya diantaranyaTulang-Bawang yg terletak di daerah Lampung & kawasan Kedah yg terletak di pantai barat Semenanjung Melayu untuk berbagi usaha perdagagan dgn India. Selain itu, dimengerti pula berdasar isu dr China, Sriwijaya menggusur kerajaan Kaling semoga dapat mengusai pantai utara Jawa karena yaitu jalur jual beli yg penting. Pada tamat masa ke-8 M, Kerajaan Sriwijaya telah berhasil menguasai seluruh jalur perdagangan di Asia Tenggara, baik yg melalui Selat Malaka, Selat Karimata, & Tanah Genting Kra. Dengan kekuasaan wilayah itu, Kerajaan Sriwijaya menjadi kerajaan bahari paling besar di seluruh Asia Tenggara. c. Hubungan dgn mancanegara Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan baik dgn kerajaan-kerajaan di luar wilayah Indonesia, utamanya dgn kerajaan-kerajaan yg berada di India, seperti Kerajaan Pala/Nalanda di Benggala. Raja Nalanda, Dewapala Dewa menghadiahi sebidang tanah untuk pengerjaan asrama bagi pelajar dr nusantara yg ingin menjadi ‘dharma’ yg didanai oleh Balaputradewa.
Penjelasan: