Ketika kita memahami banyak sekali masalah pertentangan agama dgn identitas dlm sebuah Negara, maka menjadi bentuk dr dilema penduduk dgn hubungan konflik yg di identifikasikan menyimpang kepada anutan sebuah agama.
Maka, yg perlu diketahui tatkala drama yg disampaikan dlm suatu prilaku manusia akan terkesan dgn metode pendidikan yg dapat dipenuhi oleh masyarakatnya. Seringkali hal ini, menjadi sebuah politik agama yg hendaknya menjadi bagian dr kasus untuk setiap masyarakatnya dlm ruang lingkup keluarga.
Temuan, yg mampu dipahami tatkala pertentangan & ideology berada pada masyarakat kota & Desa yg singgah untuk memenuhi hubungan rohaninya maka apa yg disampaikan dlm hal ini pastinya mengarah pada metode budaya yg diterapkan.
Dimulai dr lingkungan keluarga yg mempunyai kesan kekerasan serta penindasan akan tampak dgn muka manusia berdasarkan karakteristik mereka. Untuk memiliki kesan kepada pengertian dr masalah & perkara mereka dlm menangani warganya maka, apa yg paling detail untuk dipahami tatkala pembahasan lazim untuk bisa dipahami dgn aneka macam pertentangan identitas.
Secara berlawanan akan dimengerti bahwa eksistensi mereka kepada metode penduduk akan lekat dgn dinamika budaya mereka yg hendak pada posisi selaku dilema di masyarakat terhadap anutan agamannya.
Politik telah dibangun dgn relasi masyarakat yg diketahui dlm sistem ekonomi politik di lingkungan gereja. Sehingga, apa yg muncul tatkala hal ini berbagai ketimpangan sosial cuma berada pada kasus perbedaan kepada mengenai kelompok.
Perusakan terhadap banyak sekali fasilitas ialah hasil dr kepentingan ekonomi politik yg dibangun oleh penduduk yg hendak menjadi perhatian dlm menyaksikan banyak sekali duduk perkara saat ini, dgn berbagai kepentingan & acara kerja saat identitas dlm suatu penduduk menjinjing sebuah unsur golongan, golongan, partai, serta organsisasi keagamaan.