Konsep Biopolitics Yang Mengarah Pada Agenda Politik

Populasi insan yg terdiri banyak sekali sector industry yg bekerja dgn mendesain sebuah acara untuk mempertahankan keteraturan terhadap kegiatan rutin dgn merancang program untuk mempertahankan keteraturan kegiatan rutin & prilaku yg konformis.

Dengan terjadi adanya kesadaran (software) suatu penduduk , Negara akan memiliki kapasitas untuk mengontrol gerak-gerik seluruh populasi seperti buah catur (hardware). 

Konsep biopolitics dengan-cara ringkas mengacu pada acara politik dlm melaksanakan manajemen  populasi, adalah mengarahkan badan biologis dr masing-masing individu, tanpa menciptakan masyarakat menyadarinya atau bahkan, melakukan resistensi kepada hubungan kekuasaan.

Dalam hal ini, maka mampu dimengerti mengenai persoalan langsung-eksklusif yg memiliki posisi sosial tertentu tetapi hanya dinilai sebagai objek, pada badan fisik & instrument untuk memenuhi jadwal golongan berkuasa.

Itulah sebabnya pakar seperti Faucault menerangkan bahwa “ Jiwa menjadi penjara dlm tubuh”, artinya jiwa manusia yg sudah di implant dgn ideology akan dikuasai oleh kepentingan politik. 

Setelah itu, individu tak lagi menjadi pribadi, namun hanyalah “gumpalan badan yg sudah dikendalikan” untuk menyanggupi kepentingan tertentu, entah itu tubuh yg digerakkan untuk kepentingan agricultural, industry, & sebagainya dlm sistem kapitalisme maupun politik.

Hal ini, untuk dimengerti bahwa ada persoalan terkait dgn metode industry pada masyarakat ketika ini, dgn banyak sekali penerapan kepada kebijakan yg dibuat yg belum sesuai dgn implementasinya.

Dengan begitu, berbagai masalah terkait dgn pengetahuan yg layaknya mampu dipahami dgn tata cara yg berfungsi ditengah penduduk , untuk dipahami dgn tata cara yg baik hingga pada aspek religious-konservatif  yang dianggap kirang bermoral, maka akan sampai pada aspek agama.

  Presiden 2019 yang Terpilih adalah Wakil Allah, Saleh dan Leadership yang Baik

Yang mampu diketahui dgn aneka macam masalah yg mampu dipahami dgn produktif & dianggap selaku manusia wajar .