Kudeta: Pengertian, Tujuan, dan Contoh

Pengertian Kudeta

Kudeta berasal dr kata Perancis ” coup d’état,” yg mempunyai arti “pemogokan kepada bangsa.” Awalnya  kata perebutan kekuasaan digunakan pada abad ke-17 di Prancis. Kudeta yaitu kegiatan pencabutan, pemindahan atau pemindahan wewenang administratif dengan-cara datang-datang, tak terstruktur (ilegal), oleh pemerintah yg independen.

Sebagian orang menyamakan ungkapan revolusi dgn perebutan kekuasaan. Tetapi pada kenyataannya revolusi berbeda dgn perebutan kekuasaan. Revolusi memerlukan sejumlah besar orang untuk mengubah aspek sosial, ekonomi & politik. Sedangkan pada perebutan kekuasaan dapat dikerjakan oleh sejumlah kecil orang, bahkan aktivitas yg dilaksanakan oleh satu orang sekalipun dapat diklasifikasikan sebagai perebutan kekuasaan.

Tujuan Kudeta

Kudeta Ini bermaksud untuk menggantikan pejabat kunci pemerintah, bukan untuk membuat atau memaksa suatu pergeseran besar dlm ideologi sosial & politik dasar negara terjadi. Kudeta jarang sekali bekerjasama dgn mengganti ideologi sosial & politik dasar negara, mirip merubah monarki dgn demokrasi.

Jenis Kudeta

  1. Kudeta Sempalan ialah perebutan kekuasaan dr golongan personel militer & tentara bersenjata  yg tak puas dgn kebijakan pemerintah ketika itu. Mereka kemudian melakukan gerakan yg bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan tradisional. Hal ini pada balasannya akan menciptakan elit birokrasi  gres.
  2. The Guardian Coup yaitu kudeta oleh sekelompok partai politik yg menyatakan sebagai wali untuk memajukan ketertiban biasa , efisiensi dan  korupsi. Komplotan kudeta  menggambarkan tindakan mereka hanya selaku tindakan sementara & menyesuaikan diri sesuai kebutuhan. Pada umumnya kudeta  sering dilaksanakan dengan  mengganti bentuk pemerintahan sipil menjadi bentuk pemerintahan militer. 
  3. Kudeta Veto yaitu perebutan kekuasaan yg dijalankan melalui partisipasi & mobilisasi sosial kalangan massa atau rakyat dgn menekankan oposisi publik dengan-cara besar-besaran & meluas.
  Postingan Ilmiah Popular Di Media Massa

Dampak Kudeta

  1. Kegagalan perebutan kekuasaan.
  2. Tidak ada perubahan pemerintah. Misalnya, kalau seorang pemimpin diberhentikan dengan-cara tak sah tanpa mengubah identitas golongan yg memerintah atau hukum pemerintah,
  3. Demokratisasi kediktatoran.
  4. Penindasan & kontra kudeta. Dalam beberapa kasus, terjadi kudeta balasan oleh militer lantaran takut menjadi korban kekerasan & pembantaian massal selanjutnya. Untuk mencegah efek anti-perebutan kekuasaan ini, pemerintah biasanya memanfaatkan pemecatan pejabat ternama untuk menggantikan mereka dgn pendukung. Contoh kudeta tanggapan yakni kudeta balasan Sudan 1971.
  5. Reaksi internasional cenderung negatif kepada perebutan kekuasaan, khususnya  kepada demokrasi, perebutan kekuasaan pasca-perang cuek & perebutan kekuasaan negara yg sangat terintegrasi dgn organisasi internasional.

Contoh Kasus Kudeta

Abad ke-17 yaitu tindakan kudeta pertama yang mampu ditelusuri kembali ke dikala Napoleon Bonaparte mengakhiri Revolusi Prancis, menggulingkan manajemen Prancis & mengubahnya dgn konsulat Prancis. Peristiwa itu terjadi pada 9 November 1799 & disebut perebutan kekuasaan ke-18.

Sepanjang sejarah, National Geographic Indonesia sudah mencatatkan perebutan kekuasaan paling kejam dlm sejarah.

  1. Kudeta Venezuela, pada 1992.
  2. Kudeta Georgia, pada 1992 – 1993.
  3. Kudeta Thailand, pada 2006.
  4. Kudeta Mali, pada 2012.

Kemudian peristiwa perebutan kekuasaan modern adalah kudeta di Myanmar yg dipimpin oleh Tentara Myanmar. Kudeta tersebut merupakan kudeta yg dilaksanakan oleh personel militer yg tak puas dgn pemerintahan dikala ini.

Tentara Myanmar menangkap pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, bersama sejumlah petinggi senior dr Partai National League for Democracy (NLD). Saat ini, Pemimpin Tertinggi untuk sementara adalah Panglima Tertinggi Angkatan Darat & konstitusi militer Myanmar berlaku. Penangkapan tersebut disebabkan oleh meningkatnya ketegangan baru-gres ini antara pemerintah sipil & militer. Ini yakni pemilihan demokratis  kedua  sejak negara itu meninggalkan pemerintahan militer pada 2011, dimulai dgn penyeleksian pada November 2020.

  Apa yang Terjadi Pada Kak Nina ? Kunci Jawaban Halaman 75 Kelas 5 SD MI Tema 2

Militer menuduh partai NLD melaksanakan kecurangan pemilu. Oleh lantaran itu, hasilnya melebihi harapan banyak pemangku kepentingan. Kemudian, pada 1 Februari 2021, militer menilik masalah tersebut & menangkap para pemimpin partai lantaran tak mengambil langkah-langkah.

Hal ini mampu terjadi dengan-cara tiba-tiba lantaran militer memiliki kekuasaan atas pemerintah. Artinya, alokasi 25% kursi dewan perwakilan rakyat dirancang dr suatu konstitusi pada tahun 2008. Militer mempunyai kekuatan  untuk mengendalikan kementerian penting seperti pertahanan nasional & urusan dlm negeri, & hak veto atas masalah konstitusional.

Menurut Penyelidik Hak Asasi Manusia PBB di Myanmar, Tom Adreuse mengatakan kudeta mempunyai pengaruh yg sungguh jelek bagi dunia, utamanya Myanmar pada saat melihat pandemi Covid 19. Perekonomian rakyat dlm posisi susah. Selain itu, mereka hidup di bawah rezim militer yg brutal selama beberapa dekade.

Kesimpulan

Kudeta ialah penggulingan pemerintah yg ada dengan-cara datang-datang & dgn kekerasan oleh sekelompok kecil. Syarat paling penting dr perebutan kekuasaan adalah menguasai seluruh atau sebagian militer, polisi & elemen militer yang lain. Kudeta ialah pula mampu dibilang pemindahan kekuasaan dr atas yg hanya melibatkan pergantian pejabat pemerintah, berbeda dgn revolusi yg biasanya dijalankan oleh banyak orang lantaran pergantian sosial, ekonomi & politik yg mendasar.

Kudeta jarang mengubah kebijakan sosial & ekonomi dasar suatu negara, pula tak dengan-cara signifikan mendistribusikan kembali kekuasaan di antara kelompok-kelompok politik yg berkompetisi. Contoh kudeta yang terjadi pada tahun yakni jatuhnya Napoleon yg mengalahkan direktori pada tanggal 9 November 1799 (18 Blumaire). Louis Poleon melakukan kudeta pada tahun 1851 dgn membubarkan Parlemen Republik Kedua Perancis. Di banyak negara Amerika Latin, perebutan kekuasaan biasa terjadi pada masa ke-19 & ke-20. Kudeta berlanjut di benua Afrika bahkan setelah negara itu merdeka pada 1960-an.

  di negara yang menganut sistem ekonomi liberal pasar ditentukan oleh