Ketapang Info – Hampir dua minggu ini kegiatan Kuliah Kerja Nyata atau sering disebut Kukerta sudah selsai. Pelaksanaan Kukerta merupakan salah satu bentuk dedikasi yg tertuang dlm Tri Dharma Perguruan Tinggi. (Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penelitian, Pengabdian & Pendidikan).
Ada banyak cerita yg mampu kita jadikan sebuah narasi. Dua bulan yg mampu dibilang singkat bagi yg bahagia, & dua bulan yg lama bagi yg tak bahagia. Narasinya sesuai pengalaman pribadi maupun pengalaman golongan kukertanya.
Salah satu kado Istimewa yg mampu menjadi obat untuk dapat menetralisir beban & perjuangan selama kukerta adalah dapat menawarkan efek & semangat membangun desa. Itulah misi kita selaku Mahasiswa yg melakukan pengabdian pada penduduk melalui kegiatan Kukerta.
Universitas Riau (UNRI) selaku kampus negeri yg ada di Provinsi Riau sudah sepatutnya menjadi contoh. Contoh yg baik dlm pelaksanaan Kukerta di seluruh desa yg ada di Provinsi Riau.
Misalnya saja di Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Pulau Rupat yg mungkin tak banyak orang yg tahu. Melalui kesibukan Kukerta dibutuhkan masyarakat mendapatkan informasi wacana Pulau Rupat yg menyimpan berbagai destinasi Wisata, sebut saja objek rekreasi pantai.
Pantai Ketapang, sudah pernah mendengar narasi pantai tesebut ? Mungkin pernah, nah Pantai ketapang ini terletak di Desa Sungai Cingam, untuk dapat hingga di lokasi jika kita dr Pekanbaru akan menghabiskan waktu tempuh kurang lebih 6-7 jam.
Tim Kukerta UNRI yg berjumlah 10 orang tergabung dlm aneka macam jurusan memiliki misi untuk dapat melakukan acara kukerta yg terkonsentrasi di Pantai ketapang, sebut saja penawaran khusus pantai, menciptakan renovasi pantai, & aktivitas lainnya.
Kukertanya memang konsentrasi di Pantai selaku salah satu pengabdian yg mempunyai orientasi di bidang rekreasi maritim.
Dalam kurun waktu dua bulan 10 orang mahasiswa ini mencoba berdiskusi & bersilahturahim dgn masyarakat Desa Sungai Cingam, sebut saja perjaka/pemudi, tokoh masyarakat, pegawai pemerintah desa, & seluruh unsur masyarakat disana.
Tibalah pada akhir dr kesibukan Kukerta yakni persembahan Lokakarya dlm dua bulan tersebut. Masing masing perwakilan dr Tim Kukerta yg tersebar di seluruh Kec Rupat mempresentasikan hasil karya & kerja kerasnya selama dua bulan.
Seluruh mahasiswa yg hadir pada lokakarya sudah mempersembahkan hasil yg optimal untuk dapat membangun desa dgn baik sesuai bidangnya masing-masing. (untuk menerima informasi perihal desa yg ada di Kec Rupat mampu pribadi cek di situs web resmi https://camatrupat.bengkaliskab.go.id/)
Seperti dikutip pada halaman situs web Kecamatan Rupat, Hanafi selaku Camat Rupat menuturkan, bahwa dunia akademik dgn dunia bermasyarakat sangatlah berlainan.
“Dari perbedaan ini diharapkan pada mahasiswa agar mampu mengambil nilai yg mampu menjadi pegangan dikemudian harinya,” ajak Hanafi dlm sambutannya.
Penilaian dlm lokakarya ini pula bermaksud untuk melihat evaluasi kedepannya dlm pelaksanaan Kukerta tahun 2019, Setelah presentasi selesai & alhasil Kukerta Terbaik jatuh pada Mahasiswa Kukerta Tematik UNRI 2018 Desa Sungai Cingam dgn skor 87 yg disebutkan pribadi oleh Camat Rupat.
Pada hari terkahir Lokakarya seluruh Mahasiswa Kukerta kembali ke kampus yg ditandai dgn pelepasan dengan-cara simbolis oleh Camat Rupat.
Nantikan narasi lengkapnya Kukerta Tematik UNRI Desa Sungai Cingam 2018 ! Maaf ya mungkin narasi ini agak kurang lezat dibaca, untuk narasi selanjutkan akan kami ulas kembali di website ini. Terimakasih atas kunjungannya.